Komparasi Yamaha Lexi dan Honda Vario 125, Mau Lincah Atau Nyaman?
Fariz · 2 Okt, 2023 10:00
0
0
Yamaha Lexi punya posisi berkendara dan kenyamanan lebih baik.
Honda Vario 125 memiliki desain yang disukai.
Matic dengan mesin 125 cc rasanya bisa menjadi pilihan tepat untuk mereka yang ingin mendapatkan efisiensi bahan bakar, tapi punya performa lebih baik dibanding matic 110 cc, seperti Yamaha Lexi dan Honda Vario 125.
Kedua matic ini punya harga jual yang mirip, Yamaha Lexi dibanderol mulai dari Rp 22 juta - Rp 28,650 juta dengan 3 pilihan tipe, sedangkan Vario 125 punya harga jual Rp 22,250 juta - Rp 24,450 juta juga dengan 3 pilihan tipe.
Dengan harga yang cenderung mirip, tentu kerap membuat calon pembelinya bingung untuk menentukan pilihan, kalau begitu bisa simak ulasan komparasi antara Yamaha Lexi dengan New Honda Vario 125 berikut ini.
Kalau bicara desain sebenarnya memang bisa dikatakan tergantung dari selera serta sudut pandang antara individu, namun perlu diakui kalau Honda Vario 125 punya desain yang cukup masuk dengan kebanyakan selera orang Indonesia.
Mengusung konsep sporty dengan dominasi lekuk dinamis serta sudut tajam di berbagai sisi, seperti terlihat dari sisi depan yang mana lampu utamanya punya bentuk sipit, tajam di depan, dan lancip mengarah ke belakang.
Tidak hanya di bodi depan saja, karena tarikan garis streamline yang seolah ingin memberi kesan bodi aerodinamis ini juga terasa hingga bodi belakang serta lampu belakangnya.
Beda dengan Yamaha Lexi yang punya desain cenderung lebar juga kotak di depan, apalagi reflektor utamanya menyambung membentuk huruf U memberikan kesan lebar yang cukup terasa.
Rasanya memang Yamaha tetap ingin memberikan aura Maxi dimotor ini dengan cara menyematkan desain lebar, adanya windshield di depan, posisi setang tinggi, kaki pengendara yang bisa sedikit selonjoran.
Fitur & Teknologi Mirip
Sejak kelahirannya di tahun 2018 hingga 2023 belum ada pembaharuan dari Lexi, Yamaha hanya menyematkan warna dan desain striping bodi baru saja tiap beberapa bulan sekali.
Beda dengan Honda Vario 125 yang sudah melakukan beberapa kali perubahan, baik dari perubahan sektor bodi maupun ubahan fitur-fiturnya.
Seperti seluruh lampu penerangannya yang sudah LED, keyless dengan answer back system dan anti-theft alarm.
Untuk spidometer sudah full digital dengan ragam suguhan informasi, sayangnya spidometer Vario 125 punya dimensi yang tidak terlalu besar, sehingga tulisannya terlihat agak kecil.
Suguhan kompartemen juga cukup mumpuni, seperti adanya sepasang laci di depan, sebelah kiri dilengkapi power outlet serta penutup, kalau yang kanan terasa lebih dangkal dan tanpa penutup.
Lainnya ada gantungan barang di tengah, kalau mau menyimpan lebih banyak barang bisa taruh di bawah jok karena ada ruang bagasi seluas 18 liter bersanding dengan tangki bensin 5,5 liter.
Fitur lainnya ada Combi Brake System (CBS) ini membuat porsi pengereman depan dan belakang menjadi lebih merata, tidak lupa adanya Idling Stop System atau ISS di beberapa tipe yang membuat bahan bakarnya menjadi lebih efisien.
Beda dengan Yamaha Lexi yang menggunakan LED hanya pada lampu depan saja. Sedangkan untuk lampu senja, sein, dan stoplamp masih menggunakan bohlam halogen sehingga memberikan kesan jadul.
Yamaha Lexi hadir dengan 3 tipe yang tipe standar masih menggunakan kunci konvensional, sedangkan untuk tipe S dan S ABS tentu saja sudah menggunakan smart key system, tapi hanya dibekali dengan answer back system tanpa adanya alarm.
Spidometer pada Yamaha lexi sangat mirip dengan Yamaha Aerox lama, posisinya cukup unik karena tidak menempel di setang tapi berada di sisi depan body.
Isinya pun cukup lengkap seperti adanya takometer yang gak ada di Honda Vario 125 dan beberapa informasi lengkap lainnya.
Kompartemen di bawah setangnya juga hanya ada di sebelah kiri, cukup dalam dan dilengkapi dengan port outlet, sayangnya gak ada penutup untuk kompartemen ini.
Gak ketinggalan ada gantungan barang di tengah nih, kalau mau menyimpan barang lebih banyak bisa tengok ruang bagasi di bawah joknya.
Tapi memang sayang sih bagasi Lexi ini Lebar namun tidak terlalu dalam sehingga tidak bisa menyimpan barang yang terlalu tinggi atau menyimpan helm yang terlalu besar.
Bukan cuma ruang bagasi saja yang tidak terlalu besar, tapi tangki bensinnya pun termasuk kecil karena hanya bisa menampung bahan bakar sebanyak 4,2 liter. Padahal desain bodinya cukup gambot nih.
Kalau vario punya CBS nah dia Lexi ini punya versi ABS walaupun cuma satu channel atau hanya ada di rem depan aja, untuk membuat bahan bakarnya lebih efisien Yamaha juga punya fitur namanya Stop and Start System atau SSS.
Posisi Berkendara & Handling
Posisi berkendara dari kedua matik 125 cc ini jelas beda, Honda Vario 125 menyuguhkan posisi berkendara yang lebih sporty seperti dengan setang yang lebih rendah, kemudian juga posisi tinggi dan body ramping yang khas.
Sedangkan Yamaha Lexi menyuguhkan posisi berkendara khas maxi Yamaha seperti setang yang tinggi, jok yang lebar bahkan memungkinkan pengendaranya untuk meluruskan kaki walaupun tidak maksimal seperti NMax.
Kelemahan posisi berkendara Honda Vario adalah setang yang rendah membuat dengkul atau kaki pengendara kerap kali mentok ketika sedang berbelok patah.
Belum lagi dengan karakter busa jok yang entah kenapa terasa keras tidak terlalu lembut sehingga membuat bokong pengendaranya terasa pegal atau panas ketika berkendara terlalu lama.
Kalau kelemahan Yamaha Lexi ada pada tinggi tempat duduknya yang mencapai 785 mm, gak cuma tinggi tapi juga cukup lebar sehingga membuat postur badan 170 cm harus jinjit ketika ingin menapakkan kaki.
Kalau bicara handling keduanya ini punya karakter yang cukup berbeda, Honda Vario 125 punya karakter handling yang lebih sporty karena suspensi belakangnya terasa lebih rigid, beda dengan depannya yang justru lembut.
Apalagi berat isinya cuma 111 kg, ditambah juga dengan penggunaan ban 90/80-14 di depan dan 100/80-14 di belakang membuat motor ini terasa lebih lincah untuk selap-selip atau cornering.
Ya walaupun sedikit limbung di suspensi depan dan hentakkan suspensi belakangnya agak keras ketika melewati jalan rusak.
Untuk Yamaha Lexi suspensi depan dan belakangnya terasa lebih imbang karena punya karakter redaman yang lembut baik di depan maupun belakang, jadi untuk melewati jalur rusak rasanya sangat nyaman
Tapi sisi minusnya tentu saja suspensi yang lembut ini akan memberikan feeling bottoming atau mentok, apalagi ketika dinaiki dengan beban yang lebih berat.
Yamaha Lexi juga terasa sedikit limbung ketika diajak berbelok dengan cepat karena suspensinya yang lembut itu. Bobot Lexi tipe S ABS dan S version ini 114 kg, sedangkan untuk tipe standar hanya 112 kg.
Performa Yamaha Lexi Unggul Dari Honda Vario 125
Mesin Honda Vario 125 tidak banyak berubah sejak pertama kali diperkenalkan, masih menggunakan silinder tunggal, 4 tak, SOHC 2 katup, fuel injection, pendingin cairan, dan tentu saja dengan teknologi eSP.
Diameter pistonnya 52,4 mm dan langkah 57,9 mm dengan perbandingan kompresi 11:1, dengan begitu kapasitas murni mesinnya menjadi 124,8 cc dengan klaim tenaga maksimal 11,1 ps di 8000 rpm dan torsi maksimal 10,8 Nm pada 7.000 rpm.
Dengan klaim tenaga dan torsi tersebut rasanya untuk penggunaan harian sudah lebih dari cukup, untuk melewati tanjakan atau hanya sekadar menyalip kendaraan lain rasanya bukan masalah besar.
Suara mesin dan suara yang dihasilkan oleh knalpot pun sangat senyap, ditambah juga dengan vibrasi mesin cukup minim yang memang ciri khas dari mesin Honda.
Untuk mesin Lexi punya spesifikasi satu silinder 4 tak, SOHC 4 katup tidak lupa dengan teknologi VVA, fuel injection, pendingin cairan, dan Blue Core.
Kapasitas murni mesinnya 124,7 cc yang dihasilkan dari kombinasi piston 52 mm dan langkah 58,7 mm, perbandingan kompresi yang dipatok cukup tinggi mencapai 11,2:1 dan punya klaim tenaga maksimal 11,9 ps di 8.000 rpm juga torsi maksimal 11,3 Nm di 7.000 rpm.
Karena dilengkapi dengan teknologi VVA membuat karakter tenaga dari Lexi ini cukup merata, enak untuk dibawa santai, tapi juga bisa diajak kencang dengan melewati 6.000 rpm ketika VVA-nya aktif.
Sayangnya memang karakter dari mesin Yamaha cukup melekat, seperti vibrasi yang agak terasa di putaran mesin tertentu pada jok juga setang dan suara ngorok yang terdengar ketika mesin sedang berakselerasi.
Kesimpulan
Untuk penggunaan harian rasanya Honda Vario 125 lebih pas karena punya dimensi yang lebih ringkas, kemudahannya bermanuver pun patut diacungi jempol meski joknya agak keras dan ujung setang yang mudah mentok dengkul pengendara.
Sedangkan Yamaha Lexi menawarkan kenyamanan berkendara yang condong untuk jarak jauh karena lebih proporsional, meski joknya yang lebar bikin keki saat macet. Begitu pun soal performa yang lebih superior.
Spesifikasi
Yamaha Lexi
Honda Vario 125
Silinder tunggal, 4 tak, SOHC 4 katup, VVA, pendingin cairan, Blue Core
Tipe mesin
Silinder tunggal, 4 tak, SOHC 2 katup, pendingin cairan, eSP
52 x 58,7 mm
Bore x stroke
52,4 x 57,9 mm
11,2:1
Rasio kompresi
11:1
124,7 cc
Volume silinder
124,8 cc
11,9 ps @8.000 rpm
Tenaga maksimal
11,1 ps @8.000 rpm
11,3 Nm @7.000 rpm
Torsi maksimal
10,8 Nm @7.000 rpm
90/90-14
Ban depan
90/80-14
100/90-14
Ban belakang
100/80-14
1.970 x 720 x 1.135 mm
P x L x T
1.918 x 679 x 1.066 mm
1.350 mm
Jarak sumbu roda
1.280 mm
133 mm
Jarak terendah ke tanah
131 mm
785 mm
Tinggi tempat duduk
769 mm
114 kg (S ABS, S Version), 112 kg (Standard Version)