PT Piaggio Indonesia (PID) di Indonesia menaungi 4 merek besar. Ada Piaggio, Vespa, Aprilia, dan Moto Guzzi. Aprilia menjadi merek yang kental akan aura racing, apalagi saat ini para pembalapnya sedang bertarung ketat di ajang MotoGP.
Bukti keseriusan PID menghadirkan line up Aprilia terbaik di Indonesia dibuktikan dengan rajin meluncurkan beragam produk terbaru. Mulai dari Aprilia RS 660 dan Aprilia Tuono 660, matic Aprilia SR GT 200, dan baru ini memperkenalkan Aprilia Tuareg 660.
Aprilia Tuareg 660 hadir sebagai motor adventure yang siap melahap jalur on road maupun off road dengan mudah. Ini dibuktikan dengan spesifikasinya yang mumpuni, baik di kaki-kaki, elektronik, maupun mesin.
Dengan tongkrongan seperti ini, Aprilia Tuareg 660 dibanderol Rp 656 juta on the road Jakarta dan bisa langsung dilihat di dealer Motoplex yang tersebar di beberapa wilayah. Yuk intip detail dari motor satu ini.
Aprilia Tuareg 660 menggunakan basic mesin yang sama seperti Aprilia RS 660 dan Aprilia Tuono 660, mesinnya ini disebut sebagai setengah bagian depan dari mesin Aprilia RSV4. Jadi wajar kalau mesinnya dijuluki baby RSV4.
Oil pan lebih rata dibanding RS 660 dan Tuono 660
Meski memiliki basic mesin yang sama dengan dua motor tadi, tapi ternyata ada sedikit penyesuaian pada Tuareg 660 ini. Pertama ada beda pada oil pan atau bak oli pada crankcase bawah.
Bak oli Tuareg 660 ini disebut lebih rata, tujuannya untuk membuat ground clearance lebih tinggi. Hasilnya ground clearance menjadi 240 mm lengkap dengan tambahan pelindung mesin.
Untuk menghentikan lajunya dengan ampuh, Aprilia Tuareg 660 dibekali pengereman Brembo dengan selang rem baja braided. Rem depan ganda menggunakan cakram floating 300 mm diapit kaliper Brembo masing-masing 2 piston.
Rem depan pakai cakram floating 300 mm ganda diapit kaliper Brembo 2 piston
Kalau yang belakang pakai kaliper Brembo 1 piston menjepit cakram 260 mm. Baik rem depan atau belakang sudah dibekali dengan ABS, hanya saja ABS bisa dimatikan untuk kebutuhan di jalur off road.
Fitur ini bisa dimatikan ABS belakang saja dan bisa juga mematikan seluruh fungsi ABS. Dengan begitu pengendaranya bisa lebih leluasa mengontrol dan bersenang-senang dengan Aprilia Tuareg 660.
Letak ECU di Atas Mesin
Bagian ini cukup unik, karena Aprilia Tuareg 660 menempatkan ECU dan modul ABS tepat di atas crankcase. Memang konsep motor satu ini membuat tampilannya begitu ramping dan ringan.
Letak ECU dan modul ABS di atas mesin
Mungkin saking rampingnya sampai tidak ada tempat lagi untuk menaruh ECU dan modul ABS ya? Hehe… Semoga tidak mengurangi umur pakai kedua komponen ini, mengingat suhu di Indonesia cukup panas.
Mesin Generasi 660 Cc
Pembeda lain pada mesin Tuareg 660 ada pada buka tutup katupnya. Ada perbedaan timing, jarak angkatan, durasi buka-tutup klepnya dengan tujuan bisa mengkail torsi lebih kaya di putaran rendah dan tengah.
Mesin generasi Aprilia 660 cc dengan sedikit penyesuaian
Tentu itu sesuai dengan karakter motor adventure yang tidak terlalu membutuhkan putaran tinggi. Intake funnel pada boks filter udara juga dibuat lebih panjang untuk mendapatkan torsi lebih besar.
Hasilnya mesin ini mendapatkan klaim tenaga maksimal 80,2 ps di 9.250 rpm dengan torsi puncak 70 Nm pada 6.500 rpm. Selain perbedaan sedikit konfigurasi mesin, ternyata ada juga beda pada engine mounting.
Jika RS 660 punya 2 engine mounting, dan Tuono 660 punya 3 engine mounting, Tuareg 660 dibekali hingga 6 titik engine mounting. Ada dua di mounting depan, satu di poros swing arm, satu di sisi belakang silinder, satu di atas belakang mesin, dan satu di bawah belakang.
Suspensi Fully Adjustable
Karena akan diajak melewati jalur dengan kondisi jalan beragam, tentu set up suspensi menjadi hal yang krusial. Untuk Tuareg 660, dibekali suspensi Kayaba dengan travel suspensi mencapai 240 mm untuk depan dan belakang.
Preload belakang model hydraulic yang lebih mudah diatur
Dengan begitu tentu saja momen bottoming akan lebih minim. Meski begitu, memang suspensinya belum dikontrol elektronik. Semuanya masih diatur secara manual.
Untuk suspensi depan ada preload, compression di tabung sisi kiri, dan rebound di tabung sisi kanan. Untuk monoshocknya ada preload, compression pada tabung suspensi, dan rebound di suspensi sisi bawah.
Tangki Ramping Tapi Besar
Memiliki konsep yang ramping dan tinggi membuat desain bodi Aprilia Tuareg 660 tidak terlalu banyak lekukan. Rampingnya tangki bensin pun sealur dengan jok hingga ke lampu belakang.
Tangki ramping di sisi atas namun memanjang ke bawah
Meski bentuk sampingnya tidak lebar, tapi ternyata kapasitas tangki bensin Tuareg 660 mencapai 18 liter. Itu ternyata akibat desainnya yang memanjang, karena hingga ke bawah jok.