Honda BeAT 2025.
Baru regional launch di Medan.
Harga Medan mulai Rp 19 jutaan.
Jadi model terlaris di Sumatera Utara.
PT Indako Trading Coy (Indako) selaku main dealer motor Honda wilayah Sumatera Utara, telah merilis Honda BeAT terbaru.
Peluncuran regional yang dilakukan beberapa Waktu lalu itu dilakukan untuk mengenalkan lebih dekat produk terbaru Honda.
Terlebih motor Honda disebut menguasai pasar sepeda motor di Sumatera Utara lebih dari 80 persen!
"Di wilayah ini sekitar 80 persen penjualan, iya tentunya kami mendominasi," kata Leo Wijaya, Predisen Director Indako.
"Tentunya produk motor matic masih jadi favorit," sambungnya kepada Autofun.co.id, Senin (22/7/2024).
Baca juga : Begini Langkah Honda Edukasi Berkendara Aman untuk Generasi Muda
Honda BeAT Series menjadi model yang paling disukai masyarakat, termasuk model barunya.
"Apalagi ada Honda BeAT Street yang lebih disukai, dibanding generasi sebelumnya," tambahnya.
Tulang penjualan di Sumatera Utara.
Untuk warga Sumatera Utara khususnya Medan, ternyata harga Honda BeAT 2025 dijual mulai dari Rp 19 jutaan.
Tepatnya Rp 19,050 juta untuk Honda BeAT tipe CBS, disusul tipe Deluxe Rp 19,870 juta.
Lalu Honda BeAT Street dilepas Rp 19,870 juta dan kemudian termahal tentu saja ada tipe Deluxe Smart Key Rp 20,400 juta.
Meski begitu dari list harga jual yang kami dapatkan, sudah ada diskon untuk pembelian motor tersebut khusus bulan Juli ini.
Besarannya pun bervariasi mulai Rp 100 ribu, dan khusus pembelian unit secara kredit saja.
Baca juga : Honda EM1 e: Diterima Baik di Sumut, Sediakan Layanan Darurat
Honda BeAT Street baru banyak disukai.
Paling signifikan ada diskon hingga Rp 800 ribu untuk pembelian kredit dengan tenor 36 bulan.
Belum lagi ada potongan angsuran yang bisa menghemat antara 2 hingga 6 bulan cicilan!
Secara penjualan, Indako rata-rata bisa melepas hingga 19.000 unit motor tiap bulannya di Sumut.
Ada pun persentase pembelian secara tunai cukup tinggi, yakni 45 persen dan 55 persen sisanya pembelian kredit.
"Kalau secara nasional, kontribusi kami di Sumut ini sekitar 4-5 persen," pungkasnya.