Mengenang Honda MegaPro, Motor Sport Yang Identik Dengan Bapak-Bapak
Adit · 18 Okt, 2021 19:00
0
0
Siapa tak kenal Honda MegaPro. Motor batangan ini hadir sebagai penerus Honda GL Pro dan alternatif dari Honda Tiger. Dulu saat pertama kali meluncur pada 1999, motor ini banyak diincar karena pesona dan karismanya sebagai penanda kemapaman.
Maklum saat itu kasta motor masih terbagi atas 2 kelas: motor sport atau bebek, motor matic belum merajalela. Jadinya mendambakan motor yang memancarkan aura pejantan, maka motor sport seperti MegaPro pilihannya.
Sejarah mencatat ada 5 generasi Honda MegaPro yang ada di Indonesia. Sebelum akhirnya disuntik mati oleh pabrikan pada 2018 lalu karena pergeseran selera masyarakat. Peminat motor sport berkurang dan beralih memilih motor matic bongsor
Motor ini pun identik dengan sebutan motor bapak-bapak, karena penggunannya banyak dari kalangan pria mapan. Honda pun menggunakan artis pria yang merepresentasikan produknya itu . Berikut ini napak tilas Honda MegaPro di Indonesia.
1. Honda MegaPro 160 Neotech
Generasi Honda MegaPro mengadopsi mesin yang sama seperti Honda GL Pro Neotech 156 cc. Ciri khas mesinnya tak menggunakan elektrik starter, sehingga sering disebut sebagai model MegaPro 160 Neotech.
Jantung mekanisnya pakai mesin 156,7 cc, berpendingin udara, satu silinder, OHC, 4-tak, bertenga 14,9 PS pada 8.500 rpm dan torsi 12,7 Nm di putaran 6.500 rpm. Sistem pengabutnya masih pakai karburator, serta daya maksimumnya itu dikawinkan pada transmisi manual 5percepatan, dan tangki bensin 8 liter.
Generasi mesin ini dinilai penggunanya menjanjikan konsumsi bahan bakar irit, serta termasuk andal dalam melahap tanjakan. Ini karena output tenaganya yang berisi dan performa badak di masanya.
Kemudian dari bentuk, desainnya lebih revolusioner dari Honda GL Pro yang joknya lurus dan bentuk bodi mengotak. Pada Honda MegaPro punya desain yang membulat, mulai dari lampu depan, housing speedometer dan tachometer, tangki mengurva, serta balutan bodi yang lebih tidak menyudut.
2. (New) Honda MegaPro Neotech
Penyuka Honda MegaPro makin menjamur sehingga Honda Indonesia masih tetap menjualnya. Pada 2002, generasi keduanya lahir dengan ubahan striping yang membuatnya lebih segar, dan tetap kompetitif dari kompetitornya.
Dapur pacunya masih pakai seperti sebelumnya alias tak ada ubahan, tapi sudah dilengkapi kick starter. Selang 2 tahun berikutnya, Honda merilis MegaPro baru yang lebih sporty karena pakai pelek cast wheel (CW) atau sering disebut pelek racing.
3. Honda MegaPro 160 Advance
Daur hidup Honda MegaPro terus berlanjut. Pada 2006, Honda meluncurkan generasi ketiganya dengan sebutan Honda MegaPro 160 Advance. Ciri khas model ini punya stiker bertuliskan MegaPro 1600.
Selain itu bila ingat, motor ini juga dikenal sebagai MegaPro Primus. Sebab dalam materi iklannya menampilkan aktor Primus Yustisio, sebagai representasi para penggunanya yang tangguh, lelaki sejati, dan penyuka tantangan.
Ubahannya dari bentuk sebetulnya tidak begitu signifikan. Justru membuatnya tampilannya lebih simpel, karena ada revisi desain tangki yang sedikit lebih tinggi, dan bentuknya seperti menyambung hingga buritan motor. Sementara itu tak ada ubahan mesin pada generasi ketiga Honda MegaPro.
Lanjut pada 2010, Astra Honda Motor meluncurkan generasi terbarunya dalam balutan Honda New MegaPro atau sering disingkat NMP. Desainnya lebih modern serta futuristik, aura mogenya terpancar, kesan karismatiknya juga tetap dipertahankan lewat desain yang lebih berisi.
Bentuk lampu tak lagi membulat, desain speedometer berubah jadi kombinasi analog dan digital. Biar tidak begitu kopong, pabrikan menyematkan shroud pada sisi samping motor. Secara keseluruhan, tangkinya membesar dan lebih tinggi, sehingga membuat jok pengendara lebih rendah. Ada juga penggunaan monoshock, tak lagi dual shockbreaker.
Penggunaan knalpot yang lebih besar juga membuat alunan suaranya lebih ngebass. Rem belakang juga jadi lebih baik karena pakai cakram. Membuatnya menjadi andalan para pecinta touring. Bahkan biar menjanjikan pengendalian lebih baik, banyak yang mengganti setangnya pakai kepunyaan Yamaha Byson yang lebih lebar.
Dapur pacunya baru tapi menyusut menjadi 150 cc, SOHC, 4-tak, berpengabut karburator, dan berpendingin udara. Tenaga yang dihasilkan mencapai 13,7 PS pada 8,500 rpm dan torsi 12,8 Nm di putaran 6.500 rpm.
5. Honda New MegaPro FI
Hingga pada akhirnya pada 2014, AHM melansir Honda New MegaPro baru dan ternyata sebagai edisi salam perpisahan. Dibilang baru karena mesinnya sudah berpengabut injeksi dan membuat konsumsi bahan bakar motor ini jauh lebih irit.
Ada juga ubahan bentuk sedikit yang meliputi revisi desain shroud samping, footstep menggantung, serta desain knalpot lebih panjang dari sebelumnya. Semuanya hampir sama seperti mdoel lama, tetap berperawakan tebal bak sebuah moge.
Hanya saja karena pengabutnya berbeda, ada penyesuaian output mesin. Tenaganya menurun menjadi 13,3 PS dan torsi ikut menciut menjadi 12,3 Nm pada putaran mesin sama. Oh iya soal tangki bensinnya 12,3 liter.
Sayangnya umur Honda New MegaPro FI tak lekang sampai sekarang. AHM terpaksa menyuntik matinya pada 2018 lalu bersamaan dengan menghapus Honda Blade 125 dan Honda Supra X Helm-in. Penyebabnya karena permintaan ketiga motor tersebut berkurang, konsumen lebih memilih motor matic 150 cc yang tengah naik daun.