Pembalap Astra Honda Racing Team (AHRT) mengalami kesulitan pada balapan di Sirkuit Mandalika
Pengurangan RPM yang diberikan kepada Honda CBR250RR milik AHRT berdampak signifikan
Akan ada perubahan set up untuk Race 2 yang akan berlangsung hari ini
Gelaran Asia Road Racing Championship (ARRC) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB) memberikan tantangan tersendiri bagi tim Astra Honda Racing Team (AHRT), pasca mendapatkan pengurangan RPM pada mesin Honda CBR250RR-nya.
Dampak dari aturan FIM Asia beserta komite ARRC tersebut pun berdampak instan sejak persiapan hingga balapan pertama yang berlangsung kemarin (27/7/2024).
Kedua pembalap mereka yaitu Herjun Atna Firdaus dan Muhammad Kiandra Ramadhipa belum bisa berbuat banyak, baik dalam persaingan dalam kualifikasi maupun balapan pertama (Race 1) kelas AP250 tersebut.
Di sesi perebutan starting grid, Ramadhipa menempati urutan 6, sementara Herjun ada di tempat ke-8. Sedangkan saat balapan berlangsung, keduanya tertahan di belakang 5 besar pembalap terdepan.
Tentu saja hal ini berkaitan dengan pemangkasan RPM yang diberikan untuk Honda CBR250RR tunggangannya serta Ramadhipa. Pengurangan rev limit sebanyak 200 RPM itu begitu terasa buat mereka.
Perubahan Set up Motor untuk Race 2 AP250
Setelah berusaha keras, keduanya pun menuntaskan Race 1 AP250 di urutan ke-6 dan 7. Herjun sendiri menyebut jalannya balapan kali ini cukup menyulitkan.
"Persaingan hari ini sangat berat buat saya dan rekan setim. Hari ini saya mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, semoga besok (Race 2) posisinya lebih baik," kata Herjun.
Lebih lanjut Herjun berharap AHRT bisa menemukan solusi mengenai hal ini. "Tentu akan berat ke depan. Saya harap dapat menemukan solusi dan meningkatkan kemampuan serta feeling berkendara saya," terangnya.
Ungkapan senada juga diucapkan Ramadhipa. Ia menyebut telah mengulas apa yang terjadi pada Race 1 Bersama tim serta mekanik. Malah ada probabilitas mengubah lagi set up motor untuk balapan kedua hari ini (28/7/2024).
"Saat balapan motor terasa tertahan di putaran bawah karena pemotongan RPM ini. Tapi kami harus bisa memaksimalkan motor yang ada dan kami akan setel lagi, dan semoga di balapan dua bisa menang," pungkas Ramadhipa.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!