"Sebenarnya bisa saja busi sampai pecah karena koil racing," buka Diko Oktaviano, Technical Support dari PT Niterra Mobility Indonesia, produsen busi NGK.
Tapi hal itu terjadi karena busi yang dipakai tidak sesuai spesifikasi bro.
Busi standar tidak tahan panas tinggi.
Untuk diketahui, perubahan pada mesin termasuk komponen pengapian pasti akan menghasilkan suhu yang lebih tinggi dari standar.
Apalagi penggunaan koil racing, akan menghasilkan arus listrik yang lebih besar.
"Proses keausan elektroda busi akan lebih cepat saat pakai koil racing," wanti Diko.
Menurutya, ada beberapa kejadian motor sudah upgrade performa mesin termasuk pengapianya, tapi busi masih pakai standar.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil