Dalam keterangan resminya, motor listrik ini telah dirancang selama 18 bulan ke belakang. Artinya meskipun dirundung pandemi, proses pengembangannya tetap berlanjut hingga mendapat suntikan dana hingga 6,8 juta dolar AS atau setara Rp25,6 miliar.
Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Kedua Perdagangan dan Industri Singapura, Tan See Leng dalam sesi peluncuran mengapresiasi langkah yang dilakukan ION Mobility. Walaupun dihimpit kondisi kritis, tetap mampu membentuk perusahaan sambil memperluas operasinya di tiga negara, termasuk Indonesia.
"Saya juga senang dan mencatat bahwa ION Mobility sekarang siap meluncurkan lini manufaktur batch kecil di Singapura, dan ada rencana untuk meningkatkan produksi bulanan hingga 500 sepeda motor listrik dan paket baterai," katanya.
Kehadiran motor listrik produksi lokal ini dianggap sebagai tonggak pentik bagi industri otomotif di sana. Terlebih setelah Singapura tengah bergerak menuju ekosistem penggunaan kendaraan listrik penuh pada 2040 mendatang. "Kami memulai ION Mobility pada akhir 2019 karena kami melihat kurangnya merek dan solusi mobilitas untuk Asia Tenggara," terang CEO dan pendiri ION Mobility, James Chan.
Bangun Pabrik Perakitan di Indonesia
Perusahaan diketahui juga sedang memulai homologasi ION Mobius di Indonesia. Oleh karena itu pemesanan unitnya akan segera dibuka. Bila tak ada aral melintang, operasional fasilitas produksinya akan dimulai paling cepat pada paruh pertama 2022. Lokasinya belum dirinci, namun mengutip Vulcanpost berada di sekitar Jakarta.
"Kami dengan cepat tertarik pada potensi besar Indonesia dan rantai pasokan industri lainnya di kawasan kami, kami yakin dapat mempercepat transisi konsumen menuju motor listrik di tahun-tahun mendatang," lanjut Chan.
Selain itu ION Mobility juga memiliki rencana berekspansi ke Thailand, Vietnam, dan Filipina. Saat operasi dan permintaan modelnya terus meningkat, pada waktu yang sama perusahaan juga akan memperluas timnya. Saat ini ION Mobility memiliki lebih dari 40 staf di Singapura, Indonesia dan China.
"Dengan lebih dari 200 juta sepeda motor di Asia Tenggara, 112 juta di Indonesia, 50 juta di Vietnam, 22 juta di Thailand, dan 14 juta di Malaysia, kita tidak bisa melupakan bahwa kebanyakan motor sebenarnya motor tua, ada perbedaan besar yang masih bisa kita pengaruhi," katanya.
Walaupun populasinya besar, masalah utamanya adalah polusi yang dihasilkan. Berdasarkan penelitian yang ditemui Chan pada 2006, motor tua khususnya mengeluarkan 16 kali lebih banyak hidrokarbon, tiga kali lebih banyak karbon monoksida, dan jumlah polutan udara lain dibandingkan mobil penumpang.
Inilah yang juga menjadi landasan Chan membuat solusi mobilitas berbasis listrik. Terlebih tidak ada pilihan lain yang menarik bagi pengendara di Asia Tenggara selain motor listrik, untuk beralih menggunakan kendaraan ekonomis yang lebih ramah lingkungan.
Spesifikasi Motor Listrik ION Mobius
Supaya memantik penjualan, Chan mendesain produk motor listriknya sesuai minat dan selera pasar di Asia Tenggara. Bentuknya mengadopsi ala matic 150 cc yang populer seperti Yamaha Nmax atau Honda PCX. Tapi yang satu ini tampil lebih ganteng, futuristik, sekaligus lebih sedap dipandang.
Apalagi bagian depannya punya wajah yang sangar berkat desain lampu utamanya. Biar lebih berfungsionalitas tinggi, dek pijakan kakinya juga dibuat rata. "Konsepnya adalah memberikan kesan yang ramping dan kuat, sekaligus menjaganya tetap gesit dan sempurna untuk perjalanan perkotaan," jelas Kepala Desain dan Produksi ION Mobility, Wu Xianyi.
Jantung mekanisnya mengandalkan motor listrik bertenaga 12,5 kW atau 16,9 PS dan torsi 50 Nm. Kecepatan puncaknya bisa mencapai 110 km/jam dan larinya dari diam ke 50 km/jam di bawah 5 detik. Adapun baterainya menjanjikan daya tempuh 120 hingga 200 km, tergantung penggunaan 3 mode berkendara yang ada.
Sementara itu fiturnya menggunakan panel instrumen TFT. kemudian motor listrik ION Mobius juga memiliki fungsi koneksi ke ponsel pintar melalui bluetooth untuk kustomisasi pengaturan, layar antarmuka, serta tema. Fungsinya juga untuk mengaktifkan GPS serta bisa mengetahui di mana motor terakhir diparkirkan.