Motor Listrik Polytron Pakai Sistem Sewa Baterai, Harga Sewa Bakal Naik?

• Sistem sewa baterai membuat garansi baterai seumur hidup.
• Konsumen tidak perlu memikirkan untuk ganti baterai.

Komponen paling mahal dari kendaraan listrik adalah baterai, bisa dikatakan kalau harga baterai ini bisa menyentuh separuh harga jual motor tersebut.

Hal inilah yang coba diringankan oleh Polytron dengan cara menjual motor listriknya pakai sistem sewa baterai.

Untuk Polytron Fox-R perlu membayar Rp 200 ribu tiap bulan dan Fox-S Rp 125 ribu per bulan.

Dengan sistem sewa baterai ini maka konsumen tidak perlu memikirkan umur baterai dan membeli baterai saat performanya menurun, karena baterai akan digaransi seumur hidup oleh Polytron.

Pasalnya Fox-R sendiri punya harga baterai yang cukup mahal, kurang lebih berada di angka Rp 17,5 juta.

Sedangkan harga motornya kalau tanpa subsidi ada di angka Rp 20,5 juta OTR Jabodetabek, lumayan kan?

Perubahan Biaya Sewa

Sampai saat ini biaya sewa baterai motor listrik Polytron belum ada perubahan.

Artinya para pemilik Fox-R maupun Fox-S masih membayar tagihan tiap bulan dengan harga yang sama sejak pertama kali diperkenalkan.

Baca juga: Intip Pabrik Motor Listrik Polytron, Tiap 1 Jam Hasilkan 10 Unit!

Namun sampai kapankah harga sewa ini akan bertahan? Pasalnya banyak sekali faktor yang membuat harga sewa baterai ini akan menjadi lebih murah atau malah menjadi lebih mahal.

Sekarang harga komponen baterai masih tinggi kalau nantinya industri ini makin ramai, tentu harga baterai makin bersaing.

"Dari situ dengan harga saat ini kita berani menyewakan harga yang sama. Jadi logikanya kalau ke depan komponen turun maka harga sewa akan turun,” urai Ilman Fachrian Fadly selaku Head of Product Polytron EV.

Memang kalau melihat tentang teknologi, biasanya harga komponen akan terus menyesuaikan seiring dengan penemuan-penemuan teknologi baru, apalagi kalau market electric vehicle ini ramai.

Tentunya para pabrikan sepeda motor atau pabrikan baterai akan membuat komponen dengan harga yang lebih terjangkau untuk menarik minat dan menekan biaya produksi.

Baca juga: Penjualan Sudah Moncer, Polytron Bakal Kenalkan Motor Listrik Baru?

“Kalau ke depan harga sewanya misal turun, maka pembeli lama juga akan kita sesuaikan biar tak ada ketimpangan. Tapi kalau untuk tren harganya perangkat elektronik sendiri biasanya turun,” sahut Hariono, CEO Polytron.

Dan ternyata tiap biaya yang dibayarkan tiap bulannya oleh konsumen itu tidak hanya soal sewa baterai, melainkan termasuk juga dengan biaya internet.

Pasalnya motor listrik Polytron dilengkapi dengan sistem Iot (Internet of Things) yang berarti membutuhkan jaringan internet, Polytron sendiri pakai jaringan 4G untuk internetnya.

“Jadi jaringan internet ini sebenarnya gak gratis, tapi sudah include dengan biaya sewa baterai itu. Jadi tiap bulannya itu ada biaya sewa baterai dan kuota internet,” tambah Ilman.

Telat Bayar Baterai Motor Listrik Polytron

Karena pakai sistem sewa baterai, itu berarti tiap baterai Polytron Fox-R dan juga Fox-S pada konsumen seutuhnya milik Polytron.

Baca juga: Polytron: Sewa Baterai Menguntungkan Konsumen dari Risiko Ganti Baterai

Jadi wajar kalau konsumen sudah jatuh tempo dalam pembayaran sewa baterai ini, maka pihak Polytron akan menghubungi untuk dapat segera dibayarkan.

Masalahnya kalau tidak bayar sewa baterai maka Polytron bisa melakukan tindakan secara langsung tanpa bertemu langsung dengan konsumen.

“Yang pasti saat hari H kita akan beri peringatan bisa melalui email maupun telepon. Kemudian H+1 kalau belum bayar maka kecepatan motor listrik akan dibatasi 20 km/jam saja.”

“Kalau masih belum bayar juga hingga 7 hari, maka baterai akan dimatikan dari sistem sehingga motor tidak bisa jalan. Kalau memang konsumen mau stop langganan bisa aja, tinggal kembalikan baterai, BMS, dan charger milik Polytron,” tutup pria berkacamata ini.