Penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang diyakini sudah benar-benar berakhir, ditambah rasa ingin berkumpul di momen Lebaran yang kuat.
Lalu perkembangan infrastruktur yang sudah lebih baik. Hadirnya jalan tol Trans Jawa membantu mengurangi kepadatan di jalur pantai utara dan selatan Jawa.
Mobil-mobil pribadi lebih menyukai lewat jalan tol, lantas jalur arteri didominasi pengendara roda dua.
Daya Tarik Mudik Pakai Motor
Mudik pakai motor lebih hemat.
Sepeda motor merupakan alat transportasi yang saat ini banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk sehari-hari.
Bentuknya yang ringkas, efisien konsumsi bahan bakarnya serta mudah digunakan menjadi daya tariknya.
Tak heran jika sepanjang tahun 2023 lalu, ada 6.236.992 unit motor yang terdistribusi.
Belum lagi akumulasi motor yang terjual tahun-tahun sebelumnya, maka bisa dibayangkan betapa banyaknya pengguna motor di Indonesia.
Maka tak heran juga, jika motor jadi moda transportasi yang banyak dipilih untuk menuju kampung halaman.
Meski sejatinya pemerintah menghimbau untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor.
Pemerintah pun terus meningkatkan kuota mudik bareng setiap tahunnya, namun tentu saja jumlah itu tidak cukup.
Sepeda motor tetap menjadi pilihan banyak orang untuk mudik, dengan sejumlah alasan tertentu.
Honda ADV 150 punya bagasi besar dan performa mumpuni.
Andi Akbar, warga Depok yang kerap mudik pakai motor mengaku, dirinya akan kembali menggunakan kuda besi miliknya tahun ini.
Biaya dan kepraktisan menjadi fokus utamanya saban kali momen mudik itu datang.
"Sudah kebiasaan juga, setahun sekali jalan jauh dan seru di jalan karena banyak yang motoran juga," katanya.
Dirinya juga mengaku biaya jika naik angkutan umum semisal bus untuk bertiga dengan istri dan anaknya terlalu mahal.
Ditambah saat di kampung halamannya di Madiun, Jawa Timur, dirinya kesulitan untuk berkunjung ke sanak keluarga karena tak ada kendaraan lain.
"Naik bus bisa sejuta lebih sekali jalan, kalau bawa motor enggak sampai sejuta sudah sama makan dan jajan selama perjalanan," tambah pengguna Honda ADV 150ini.
Pemudik dengan barang bawaannya.
Dirinya pun mengaku sudah mempersiapkan motornya sejak jauh-jauh hari, termasuk perlengkapan berkendara untuk Ia dan penumpangnya.
Potensi Bahaya
Bukan tanpa alasan pemerintah memberi himbauan untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor.
Pasalnya motor merupakan moda transportasi paling tidak stabil, karena hanya bertumpu pada dua roda saja.
Kondisi ini membuat motor lebih mudah hilang keseimbangan karena jalan licin, beban muatan dan juga angin samping.
Pemerintah juga menyebut jika motor bukanlah moda transportasi untuk jarak jauh. Meski saat hari biasa, ada pula yang touring ke luar kota pakai motor.
Toh sama saja bukan? Tentunya ada alasan lain pemerintah mengeluarkan himbauan tersebut.
Pemudik motor paling rawan kecelakaan.
Diantaranya adalah tingkat kepadatan yang jauh lebih tinggi dari biasanya, yang akan berpengaruh pada tingkat kelelahan saat berkendara.
Kemudian banyak pemudik yang jarang motoran jarak jauh, dan saat momen mudik, mereka memaksakan.
Alhasil pemudik dengan sepeda motor kerap terlibat kecelakaan, karena kurang konsentrasi dan jam terbang.
Barang bawaan yang berlebihan juga jadi potensi bahaya, belum termasuk penumpang yang bisa sampai lebih dari dua orang.
Untuk yang ada dana lebih, tentu akan membeli box untuk membawa barang bawaan.
Tapi bagi yang tidak? Maka batang bambu atau kayu diikat kuat ke motor, untuk bisa menampung barang bawaan.
Tumpukan tas dan juga kardus sebagai buah tangan kerap menghiasi buritan motor pemudik.
Banyaknya barang bawaan pada buritan, ditambah penumpang yang lebih dari dua orang jelas mengganggu pengendalian motor.
Program mudik gratis sudah banyak dilakukan.
Buktinya 74 persen kecelakaan lalu lintas saat mudik dialami oleh pemudik dengan motor.
Hal ini disampaikan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan dalam rapat koordinasi Arus Mudik 2024, awal Maret 2024 lalu.
"Untuk sepeda motor, itu kita tidak melarang, artinya tidak melarang, tapi mengimbau," katanya.
Jalur Utara dan Selatan Jawa Favorit
Melihat data sebelum-sebelumnya, jalur utara dan selatan Jawa akan menjadi rute favorit pemudik.
Baik yang bergerak dari barat menuju timur, atau pun sebaliknya.
Hal ini lantaran kondisi jalan yang relatif lebar, serta fasilitasnya lebih lengkap.
Namun ada pula jalur tengah yang bisa menjadi alternatif, namun kurang poluler.
Pada jalur utara dan selatan juga banyak terdapat lokasi bengkel siaga dari sejumlah merek motor.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil