Dikutip Autoevolution, SEAT MO50 ini punya kinerja setara motor bermesin 50 cc dengan daya tenaga sekitar 4 sampai 7,3 kW atau sekitar 5,4 hingga 9,9 PS.
Torsinya sendiri menyentuh 100 Nm, wow!
Jarak tempuh yang jauh ternyata berkat kecepatan maksimal yang tak begitu tinggi, hanya 45 km/jam saja dalam mode Eco.
Selain Eco, motor ini punya mode berkendara City dan Sport.
Jangan lupakan pula reverse mode, untuk berjalan mundur yang memudahkan ketika hendak keluar area parkir.
Baterai yang dipakai model portable lithium-ion 5,6 kWh yang bisa diisi penuh dalam 6-8 jam saja.
SEAT menyebut jika target pembeli motor ini adalah anak muda, yang beraktivitas di perkotaan.
Dikendarai sebagai kendaraan personal yang bahkan oleh anak usia 14 tahun dengan mudah mengendarainya.
"SEAT MO50 menawarkan mobilitas elektrik untuk pengendara baru yang ingin kebebasan memutari kota tanpa emisi dan suara," ujar Lucas Casasnovas, Direktur SEAT.
Dari segi tampilan, SEAT MO50 ini nampak gagah dan padat, terutama pada bagian bawah jok dengan kotak besar sebagai tempat baterainya.
Lekuk bodinya pun memiliki garis yang tegas yang membeirkan kesan gagah, sebagai motor harian.
Secara keseluruhan motor ini seperti motor matic kovensional, dengan dek rata.
Fascia depannya unik berkat lampu depan bulat serta LED DRL menyiku pada sudut depan dari bodinya.
Kelengkapan lainnya terhitung lumayan, misalnya bagasi yang muat untuk dua helm sekaligus. Kemudian panel digital yang bisa terhubung smartphone, kunci keyless hingga USB charger.
Melihat spesifikasinya, Honda PCX (Spesifikasi | Berita) Electric yang sudah lebih dulu muncul dan dipakai di Indonesia untuk transportasi online jadi minder.
Pasalnya jarak tempuh maksimal hanya 69 km dengan kecepatan konstan 40 km/jam.
Baterai Honda atau Honda Mobile Power Pack dapat terisi penuh selama 4 jam saat menggunakan pengisi daya opsional dengan metode off-board.
Sedangkan pengisian menggunakan sistem on-board atau terkoneksi langsung dengan listrik bisa mencapai 6 jam.
Bedanya, varian Plus sudah dilengkapi pada tipe rear carrier atau bracket top box. Dengan begitu, pembeli hanya perlu menambahkan top box untuk bagasi tambahan.
Dimensinya memang terhitung kecil, hanya punya panjang 1.795 mm dengan tinggi 680 mm dan lebar 1.080 mm.
Namun untuk tipe Plus sedikit lebih panjang yaitu 1.860 mm karena adanya tambahan rear rack tadi.
Menurut data spesifikasinya motor listrik ini punya berat kosong 94 kg dan 96 kg pada tipe Plus.
Jika sudah terisi baterai maka cukup ditambahkan 10,2 kg sebagai bobot 1 baterai. Itu berarti berat isinya ada di angka 104,2 kg dan 106,2 kg.
Honda EM1 e: menggunakan mesin listrik model hub atau yang menyatu dengan pelek.
Pihak AHM sendiri menyebutnya in-wheel 3 phase brushless dengan klaim tenaga maksimal 2,31 PS pada 540 rpm dan tenaga rata-rata di angka 0,78 PS.
Sedangkan untuk klaim torsi maksimalnya mencapai 90 Nm. Sangat besar, tapi hanya ada di 25 rpm yang mana itu sangat sebentar.
Bisa dikatakan torsi maksimalnya hanya terasa saat pertama kali motor jalan saja.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil