Pembalap MotoGP mengeluhkan kerikil, terutama di tikunga pertama Sirkuit Mandalika.
Mereka menuntut agar hal ini diperbaiki sebelum balapan MotoGP Mandalika, Maret mendatang.
Meski memiliki aspal terbaik, Sirkuit Mandalika menjadi momok bagi pembalap MotoGP. Saat menjalani tes pramusim 11-13 Februari 2022 lalu, mereka mendapati area yang bukan saja buruk. Tapi bisa jadi menyebabkan sang joki mengalami cedera.
Seperti diungkap oleh Crash.net, beberapa pembalap tampak mengeluhkan kerikil yang terlepas dari aspal sirkuit tersebut. Secara spesifik Alex Marquez menerangkan, hal itu ditemuinya di tikungan pertama Sirkuit Mandalika.
"Bagian terburuk adalah tikungan pertama dan tikungan terakhir, ini seperti aspal yang berbeda. Dan di tikungan 1, ada batu menabrak leher saya," kata pembalap LCR Honda di hari pertama tes pramusim.
"Saya berada di belakang seseorang dan sulit dipercaya. Rasanya seperti pistol atau semacamnya. Boom! di leher saya. Tikungan 1 adalah yang terburuk," lanjut adik kandung Marc Marquez.
Komentar senada juga diutarakan oleh rookie asal tim RNF Yamaha, Darryn Binder. "Bukan hal terbaik berada tepat di belakang pembalap lain. Kami serasa ditembatr dengan batu dan debu," ujarnya.
Pun halnya dengan Fabio Quartararo. Juara dunia MotoGP 2021 asal tim Monster Yamaha bahkan mendapati kerikil itu di bagian lain sirkuit. "Untuk run off, trek ini adalah salah satu yang terbaik. Tapi, saat itu, saya berada di belakang Franco (Morbidelli). Visor dan leher saya banyak dihajar kerikil," katanya.
Kerikil atau Batu Berpotensi Membuat Kerusakan Teknis
"Saat itu saya hanya di belakang Franco. Jadi, bayangkan jika Anda berada di belakang tiga, empat atau lima pembalap. Saya pikir aspal di tikungan 1 dan tikungan 7 rusak. Saya rasa untuk balapan nanti, mereka perlu merapihkan kembali terutama tikungan 1. Ini adalah masalah terbesar. Saya pikir mereka akan membersihkan trek sebelum kami datang karena itu benar-benar kotor," papar Quartararo.
Pasca melakoni tes pramusim MotoGP Mandalika, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) bahkan memamerkan memar di lengan kirinya. Cedera itu kemungkinan berasal dari baru-batu dari luar lintasan.
"Kemarin kami bicara dengan Safety Commision tentang kondisi trek. Masalah sebenarnya adalah batu. Saya tidak bisa membayangkan ketika berada di dalam rombongan dengan semua batu-batu itu. Ini akan berbahaya. Juga apabila salah satunya mengenai radiator, itu akan merusaknya," tutup Bagnaia mengutip dari Motosan.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!