Kiandra Ramadhipa dan M. Rama Putra Septiawan dengan menggunakan NSF250R mampu mencuri perhatian melalui aksinya yang kompetitif.
Menduduki posisi keempat pada starting grid, hasil dari sesi kualifikasi yang berlangsung pada Sabtu (9/4), Ramadhipa menunjukkan kemampuannya di seri perdana ajang IATC 2024.
Pembalap termuda dengan usia 14 tahun di arena balap IATC 2024 ini mampu bersaing di grup terdepan sejak balapan dimulai.
Persaingan Ketat
Beberapa kali aksinya dapat menembus persaingan posisi tiga besar namun pada balapan pertama, Dhipa harus puas finish di posisi keempat.
Pada balapan kedua yang berlangsung di hari Minggu (10/4), pemuda asal kelahiran Sleman, Yogyakarta ini memulai start yang kurang mulus sehingga sempat tercecer di posisi keenam.
Perlahan ia berupaya memperbaiki performanya dan mulai menyodok dalam persaingan 5 besar.
Memasuki lap ketiga, dua pembalap yang sedang bersaing di depan pun mengalami senggolan hingga terjatuh.
Kesempatan ini langsung dimanfaatkan Dhipa dengan memimpin jalannya balapan, konsentrasinya diuji selama sisa lap yang dijalani.
Aksi overtake berlangsung menuju lap akhir balapan hingga Dhipa berhasil mengamankan posisi podium tertinggi pada putaran perdana ajang IATC 2024.
Hasil ini sekaligus melanjutkan tren podium tertinggi di seri pembuka ATC yang tahun lalu juga dicetak pembalap binaan AHM lainnya, yaitu Veda Ega Pratama.
Ia pun terus berusaha menekan pesaing-pesaingnya dan Rama dapat memperbaiki posisi finishnya dibanding race pertama, yakni menduduki posisi kedelapan.
GM Marketing Planning & Analysis Division AHM Andy Wijaya mengatakan kemenangan ini merupakan buah dari proses pembinaan berjenjang untuk para pembalap binaan.
Dukungan masyarakat Indonesia terhadap pembalap binaan kami tentu menjadi energi tersendiri saat bersaing membawa nama negara Indonesia di pentas balap Internasional.
“Melalui semangat Satu Hati, semoga raihan kemenangan pada ajang balap internasional pembuka yang kami ikuti ini dapat menjadi sebuah inspirasi,” ujar Andy.