Penjualan Motor Nasional Merosot, Imbas Kehadiran Motor Listrik?
Herdi · 29 Okt, 2024 12:00
0
0
AISI mencatat penjualan sepeda motor pada September mengalami penurunan
Demikian juga dengan ekspor, meski tidak seturun pasar domestik
Penjualan motor AISI tidak termasuk deretan motor listrik
Penjualan sepeda motor mengalami penurunan pada September 2024, dimana data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) tercatat jumlah tersebut merosot dalam 3 bulan terakhir.
Ya, pada bulan September 2024 penjualan kuda besi tercatat hanya 528.715 unit, dimana angka tersebut mengalami penurunan 7,8 persen, jika dibandingkan periode Agustus 2024 yang laku 573.886 unit.
Sedangkan pada Juli 2024, penjualan kendaraan roda ini secara nasional jumlahnya lebih tinggi lagi, yaitu tembus 598.901 unit.
Meski angkanya naik turun, ini merupakan hal yang lumrah terjadi. Penurunan ini bisa mempengaruhi penjualan secara keseluruhan sehingga tak mencapai target.
AISI sendiri menargetkan penjualan sepeda motor hingga periode akhir 2024, tembus angka 6,2 juta sampai 6,5 juta unit.
Jumlah ini memang belum termasuk sepeda motor listrik yang berada di bawah naungan Asosiasi Motor Listrik di Indonesia (AISMOLI).
Selain itu, meski motor listrik trennya semakin meningkat, namun peminatnya tinggi karena adanya subsidi.
Berdasarkan Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira) per September 2024 lalu motor listrik yang diterima masyarakat baru sebanyak 60.802 unit.
Adapun dengan menurunnya penjualan sepeda motor di bulan September kemarin, maka jika ditotal jumlahnya pada Januari-September 2024 tercatat 4.872.496 unit.
Dengan jumlah tersebut, untuk bisa mencapai target, AISI harus menggenjot penjualan pada Oktober, November dan Desember 2024.
Sedangkan untuk penjualan sepeda motor listrik yang ada di bawah bendera AISI saat ini belum terlihat tajinya.
Sejalan dengan penjualan sepeda motor secara domestik pada September 2024, penurunan juga terjadi pada pasar ekspor, karena berdasarkan AISI di bulan ke-9 kendaraan bermotor roda 2 hanya terkirim 51.944 unit.
Jumlah tersebut rupanya lebih rendah 8,4 persen, dibanding periode Agustus 2024 yang mencapai 56.715 unit.
Meski ekspor sepeda motor September 2024 mengalami penurunan, namun jumlahnya masih lebih tinggi jika dibandingkan bulan lain.
Maka dari itu jika di total secara keseluruhan, sepeda motor yang diproduksi di Indonesia dan kemudian diekspor ke sejumlah negara pada Januari-September 2024, tembus 399.989 unit.
Jenis Sepeda Motor Terlaris
Tidak ada yang menyebutkan berapa banyak masing-masing pabrikan motor yang ada di Indonesia menjual produknya.
Maka dari itu, masih menurut data AISI, di pasar Indonesia sepeda motor jenis motor matic merupakan paling laris, dimana pada Januari-September 2024 mencapai 90,16 persen.
Sedangkan sepeda motor jenis Underbone atau bebek dan Sport, masing-masing menyumbangkan 5,37 persen dan 4,47 persen.
Lain halnya untuk sepeda motor yang diekspor, dimana jenis skuter pangsa pasarnya hanya 46,55 persen.
Sementara tipe motor sport dan bebek, masing-masing menyumbangkan 27,11 persen dan 26,34 persen.
Mengawali karir sebagai jurnalis sejak tahun 2011 di salah satu media massa Nasional Tanah Air. Memiliki ketertarikan untuk membahas bidang otomotif, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bus dan truk.