Quartararo Khawatir Pengembangan Yamaha M1 Sudah 'Mentok'
Ary · 15 Feb, 2022 14:30
0
0
Quartararo merasa kemampuan Yamaha M1 sudah berada di batas maksimal.
Seluruh pembalap Honda memperlihatkan pengembangan yang baik di tes Mandalika.
Di tes terakhir pramusim Mandalika lalu (13/2), posisi Fabio Quartararo bisa dibilang cukup baik. Saat simulasi balapan, pembalap Monster Yamaha berada di urutan kedua dengan dengan lap time 1 menit 31,074 detik. Yap, hanya terpaut 0,014 detik saja dari Pol Espargaro (1 menit 31,060 detik).
Sama seperti Pol, torehan tersebut juga diraih Quartararo pada sesi ketiga atau FP3. Meski begitu, pembalap Prancis merasa khawatir dengan pengembangan Yamaha M1. Bahkan secara mengejutkan, simulasi balapan itu dianggapnya sebagai sebuah mimpi buruk.
Simulasi Balapan Jadi Mimpi Buruk
"Kami memutuskan memakai ban medium untuk simulasi karena mereka (tim) mengatakan ban soft tidak akan tersedia untuk balapan nanti. Tapi sebenarnya itu adalah mimpi buruk. Saya tidak pernah memiliki firasat buruk dengan ban belakang. Di saat itu, saya menggunakan ban soft bekas dan lebih dari setengah detik lebih cepat," kata Quartararo mengutip dari Crash.net
Dikatakannya, simulasi tersebut lebih kepada peningkatan lap time semata. Perasaan terhadap motor jauh lebih baik, tapi sayangnya kami sampai di batas. Saya merasa sudah maksimal di mana-mana. Saya berharap sedikit lebih baik lagi," ujar juara dunia MotoGP 2021.
"Sejujurnya, saya tidak tahu di mana kami dapat meningkatkannya. Ketika merasa bagian depan bergerak ke mana-mana, bagian belakang berputar pada batasnya, siku menyentuh di mana-mana, sulit untuk menemukan lebih banyak lagi," lanjut Quartararo.
Quartararo tak menampik bahwa pihak tim bekerja keras untuk mengembangkan Yamaha M1 miliknya. Akan tetapi, hal tersebut dirasanya sudah mentok. Berbeda dengan tim lain yang menurutnya mungkin masih jauh dari limit.
Dia mengambil contoh tersebut dari Honda. "Jika Anda periksa semua pembalap Honda, kecepatannya luar biasa. Lihat Pol, bagi saya dia yang tercepat. Marc (Marquez super cepat, Alex (Marquez) juga dan Taka (Takaaki Nakagami) melakukan simulasi balapan yang sangat hebat. Jadi, keempat Honda sangat cepat. Motor mereka bekerja dengan cara yang berbeda," terangnya.
"Tapi mari kita lihat. Watar akan menjadi cerita lain dan saya 100% siap," pungkas Quartararo.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!