Ujian SIM C sebelumnya menggunakan pola angka 8 dengan lebar lintasa sangat sempit
"Penyederhanaan ujian ini bukan mempermudah artinya menghilangkan ujian kemudian kita berikan SIM, itu sama saja dengan saya mendorong rekan-rekan yang tidak berkompeten untuk berada di jalan. Itu calon korban pasti atau calon tersangka pada sebuah kecelakaan lalu lintas," katanya.
Artinya, ujian SIM ini memang tidak bisa dibayangkan jadi lebih mudah. Akan tetapi, pemohon harus tetap memiliki skill mumpuni dalam bekerenda sepeda motor.
Begini pola lintasan Ujian praktek SIM C dengan lebar 2,5 meter.
Calon pemohon SIM C sekarang tak akan lagi melihat jalur yang sempit, karena lebar lintasan dibuat 2,5 meter (sebelumnya 1,5 meter), sehingga lebih terasa berada di kondisi jalanan nyata.
Nah, lintasan pengujian kali kini angka delapan diganti membentuk huruf S dan lebar seperti kondisi jalanan sesungguhnya, sehingga memudahkan pemohon.
Namun begitu, hal penting yang harus diingat, meski melakukan ujian praktek jadi lebih mudah, pemohon tetap wajib mengetahui ujian teori.
Instruksi Kapolri
Revisi lintasan ujian praktek SIM C tak lepas dari instruksi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang meminta kepada Kakorlantas untuk mengkaji ulang.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merupakan orang yang memberikan intsruksi untuk revisi lintasan cara ujian praktek SIM C
"Saya minta Kakorlantas tolong untuk lakukan perbaikan, yang namanya angka 8 itu masih sesuai atau tidak, yang melewati zig-zag itu sesuai atau tidak," kata Sigit saat Upacara Wisuda Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) pada Rabu (21/6/2023) lalu.
Kata Sigit, ujian praktik SIM C saat melewati jalur zig zag maupun angka delapan, tidak hanya pemohon yang merasa kesulitan, melainkan personel polisi juga bisa tidak lolos jika melakukannya.