Selain Murah, Ini Lima Hal Paling Menarik dari Honda Beat
Ary · 28 Jan, 2021 20:00
0
0
Memberikan nilai lebih kepada konsumen, menjadi alasan utama PT Astra Honda Motor (AHM) saat merilis All New Honda Beat. Toh, beberapa perubahan sebagai bentuk pengembangan ikut dilakukan terhadapnya. Tak semata irit, nyatanya banyak hal yang membuat Beat generasi kelima kian layak untuk dimiliki. Lantas, apa saja hal menarik yang diberikan skutik entry level satu ini?
Desain Lebih Segar dan Modern
Tak usah jauh-jauh. Bandingkan saja dengan tampilan pada Honda Beat generasi keempat. Di model itu, desain muka terutama sektor penerangannya jauh lebih simple. Secara bentuk sebenarnya cukup agresif. Apalagi jika melihat panel bodi yang mengawal cover depan. Hanya saja ukuran rumah lampu utamanya begitu mendominasi. Hal ini penting karena kala itu dirinya masih menggunakan penerangan jenis bohlam. Serupa dengan lampu sein di bagian teratas bagian wajah.
Pemilihan sinyal belok demikian sejatinya masih dipakai oleh All New Honda Beat. Tentu dengan mika anyar lantaran menyelaraskan rumah headlamp yang kini baru. Secara dimensi lebih kecil. Namun, bentuknya jauh lebih atraktif dan sudah mengandalkan pendaran jenis LED.
Usungan anyar perihal tampilan pun mengalir ke bagian lain. Sebut saja cover setang, tebeng, bodi samping hingga belakang. Berbeda dari model pendahulu, panel tersebut kini sarat garis-garis tegas. Akan tetapi, penyajian tubuh yang ramping tetap menjadi benang merah pada Beat generasi kelima. Terakhir, dipasangilah pelek baru untuk memungkasi penyegaran. Sebagai informasi tambahan, desain roda itu merupakan adopsi dari kepunyaan Honda Genio.
Tak sekadar pelek, mesin terbaru yang pertama kali digunakan Genio pun ikut digendong Honda Beat. Berbeda dari sebelumnya, blok mesin miliknya kini jauh lebih kecil. Otomatis, ikut mengubah pula struktur di dalam jantung mekanis. Salah satunya adalah mengenai kalkulasi diameter dan langkah piston. Pada Beat lama bore x strokenya adalah 50 x 55,1 mm. Sementara pada Beat terbaru diracik 47 x 63,1 mm.
Menurut pihak PT AHM, ini dilakukan sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar. Tentu disertai juga dengan peningkatan rasio kompresi yang lebih tinggi (dari 9,5:1 menjadi 10:1). Belum tuntas, penggunaan v-belt model baru (W-Cog) ikut berkontribusi dalam mengoptimasi kinerja mesin. Selain itu ditunjang lagi oleh bobot blok mesin yang lebih ringan 10 persen.
Perubahan fundamental ini tentu membuat capaian output Honda Beat menjadi terkoreksi. Untuk diketahui, mesin SOHC berkapasitas 109,5 cc-nya kini punya torehan 9 PS di 7.500 rpm. Sementara untuk momen puntir maksimal dicatatkan sebesar 9,3 Nm pada putaran 5.500 rpm. Terdapat kenaikan dari Beat terdahulu, walau tak kepalang signifikan.
Skutik Paling Irit
Diantara pengembangan pada mesin tadi, Honda Beat tetap sahih dalam hal efisiensi bahan bakar. Melalui tes internal PT AHM dengan metode ECE R40, konsumsi bahan bakar Honda Beat mencapai 60,6 km/liter (fitur ISS on). Dengan kata lain dia mampu menempuh perjalanan sejauh 254,52 km dalam tangki bensin penuh.
Saat inipun pihak pabrikan sudah menyisipkan teknologi Idling Stop System (ISS) pada skutiknya tersebut. Meskipun, fitur penyala-mati mesin secara otomatis ini tidak dapat ditemui pada Honda Beat CBS ISS dan Honda Beat Deluxe saja.
Ihwal keiritan Honda Beat tadi nyatanya juga ditunjang oleh pengurangan bobot. Sebagaimana kita tahu, Beat model anyar juga sudah menggunakan sasis eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Bukan semata lebih ringan ketimbang sasis lama berbahan besi. Secara keseluruhan, All New Beat juga lebih enteng dari Beat pendahulunya.
Pilihan Lebih Variatif
Saat perkenalannya awal 2020 lalu, skutik ini ditawarkan dalam empat varian. Terdiri dari Honda Beat CBS, Honda Beat CBS ISS, Honda Beat Deluxe dan Honda Beat Street. Penetapan banderolnya masih tergolong ramah kantong, dengan masing-masing terpaut selisih ratusan ribu saja.
Varian termurah tentu ada pada varian Honda Beat CBS. Secara fitur memang paling minim lantaran hanya dibekali sistem pengereman Combi Brake System (CBS). Meski begitu, penghenti laju ini sudah cukup efektif karena laju roda depan dan belakang bisa difungsikan hanya dengan tuas rem sebelah kiri saja.
Lain hal pada Honda Beat CBS ISS. Selain rem CBS, varian ini sudah mendapatkan kelengkapan ISS. Ketika diaktifkan, maka mesin Honda beat akan mati otomatis saat idle dalam kurun waktu 3-5 detik. Sama juga pada Honda Beat Deluxe. Kedua fitur tersebut diamini oleh varian paling atas. Namun, ada satu yang tak dipunya varian lain. Pasalnya, hanya pada Beat teratas ini konsumen mendapatkan power outlet untuk pengisian daya ulang gawai.
Jikapun menyenangi Honda Beat Street, opsi itu masih tersedia di generasi terbaru ini. Tampilan nyentrik berupa setang telanjang dan panel meter full digital menjadi faktor yang ditawarkannya. Sayang, Honda Beat Street tidak dilengkapi oleh ISS maupun power outlet. Padahal harganya dipatok sama dengan Honda Beat CBS ISS.
Harga Jual Kembali Tinggi
Terlepas dari kebaruannya, masyarakat sepertinya sudah terpatri akan keiritan bahan bakar Honda Beat. Maka itu, wajar pula jika dia banyak diburu oleh masyarakat. Dan kami rasa, faktor ini jua ikut memengaruhi harga jual kembalinya yang terbilang masih tinggi.
Di beberapa platform penjualan online misalnya. Kami menemukan, Honda Beat karburator saja rata-rata dijual mulai Rp 6 jutaan. Tentu lebih mahal lagi pada Honda Beat dengan sistem pengabutan bahan bakar injeksi. Sebagai contoh untuk produksi 2014, dipatok dari Rp 7,5 juta. Penawaran bakal semakin tinggi apabila tahun pembuatannya lebih muda dan kondisi fisiknya baik. Hal mengejutkan justru terlihat pada Honda Beat Street. Ada pedagang menjual lansiran 2017 dengan banderol Rp 11 jutaan.
Kesimpulan
Pengembangan terhadap Honda Beat jelas bakal terus dilakukan oleh pihak PT AHM. Terbukti dari bagaimana perjalanan tersebut berlangsung hingga generasi kelima. Lewat generasi terbaru ini pula pihak pemegang mereka menghadirkan sedert kebaruan. Mulai dari desain, efektivitas kinerja mesin, penggunaan rancang bangun baru disertai penambahan fitur.
Pada akhirnya, Honda Beat tetaplah menjadi skutik teririt dari kubu sayap kepak. Memang dari segi harga bukanlah yang paling murah. Meski begitu, setidaknya bisa tetap menjadi pertimbangan karena harga jual kembalinya yang masih lumayan tinggi.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!