Setahun Alva di Indonesia, Sukses Capai Penjualan Ribuan Unit

• Sudah jual ribuan unit motor listrik.
• Akan kembangkan outlet penjualan.
• Siap sasar segmen pasar menengah-bawah.

Produsen motor listrik merek lokal, Alva, sudah setahun berkecimpung diindustri otomotif nasional.

Mengenalkan brand kemasyarakat pada ajang GIIAS 2022, sekaligus merilis produk perdana mereka Alva One (Spesifikasi | Berita).

Meski baru setahun, mereka sudah memiliki dua produk yang dipasarkan saat ini, terakhir adalah Alva Cervo (Spesifikasi | Berita) yang rilis tahun ini.

Purbaja Pantja, Presiden Diretur PT Ilectra Motor Group (IMG) selaku APM, menyebut jika sejauh ini penjualan mereka sudah mencapai angka empat digit.

"Kita sudah bisa menjual ribuan unit motor listrik, hanya dari dua outlet saja di Jakarta dan Bali," katanya di Jakarta (1/8/2023).

Baca juga : Impresi Berkendara Alva Cervo, Kencang dan Lebih Rapi!

"Ada pemikiran apakah kita akan meluncurkan produk berikutnya, hanya tinggal soal timing-nya saja," tambahnya.

Namun calon produk berikutnya masih belum ditentukan, apakah akan ke atas atau turun dari yang sudah ada saat ini.

"Ya intinya apa yang konsumen pikirkan, kita juga akan pikirkan soal itu," bebernya.

Purbaja sendiri mengatakan jika proses ini harus dilakukan dengan smooth dan sejalan, antara jumlah outlet dan produk yang ditawarkan.

"Karena sayang banget kalau sudah buka dibanyak kota tapi produk hanya satu atau dua," jelasnya lagi.

Tentunya hal ini termasuk untuk produk dengan harga yang lebih terjangkau, kurang dari Rp 20 juta karena segmen ini yang banyak pemain dan peminatnya.

Baca juga : Resmi Dirilis, Motor Listrik Alva Cervo Dilepas Mulai Rp 37 Jutaan

Saat ini IMG melepas Alva One dengan harga Rp 36,490 juta dan untuk Alva Cervo dari Rp 37,750 juta dan Rp 42,750 juta dengan opsi satu dan dua baterai.

Pada kesempatan yang sama, Putu Swaditya Yudha, Chief Marketing Officer IMG mengatakan ada catatan positif yang telah diraih dari para pengguna lewat fitur aplikasi.

"Misalnya dari semua unit, total perjalanan sudah lebih dari satu juta kilometer. Lalu jarak terjauh penggunaan sampai 156 km. Semua terpantau lewat aplikasi," katanya.

Tak hanya itu, soal pengurangan emisi karbon pun ada datanya, yakni bisa menekan hingga 88,5 ton CO2 yang setara dengan 4.000 penanaman pohon.