Hadirnya skuter matik (skutik) premium menarik minat banyak pencinta sepeda motor. Tak sedikit konsumen yang berpindah, dari yang awalnya menggunaka motor sport jadi menggunakan skutik untuk kendaraan sehari-hari. Salah satu pilihan yang juga merupakan pemain awal di segmen ini adalah Honda PCX. Ada beberapa alasan yang membuat konsumen terpikat untuk membeli PCX. Namun, ada juga segelintir kekurangan pada skutik ini.
PCX 150 dibekali dengan mesin SOHC berkapasitas 150 cc, satu silinder, 4-tak, dan berpendingin cairan. Sistem pembakarannya sudah mengadopsi teknologi injeksi Programmed Fuel Injection (PGM-FI). Dari mesin tersebut, PCX 150 mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 10,8 kW pada 8.500 rpm dan torsi maksimum mencapai 13,2 Nm pada 6.500 rpm.
Pada skutik ini, Honda sudah meninggalkan penggunaan kick starter, hanya ada electric starter. Untuk sistem pengeremannya, ada dua tipe yang ditawarkan, yakni Combined Brake System (CBS) dan Anti-Lock Braking System (ABS).
Honda juga memanjakan konsumen dengan beberapa fitur terkini. Sistem pencahayaannya sudah menggunakan LED, baik untuk lampu depan, lampu belakang, dan lampu sein. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen di era digital, PCX 150 juga sudah memiliki fitur Power Charging untuk mengecas ponsel dengan daya maksimal 12 W (12V 1 A).
Salah satu fitur yang juga sangat berguna adalah kapasitas bagasi yang cukup besar, mencapai 28,8 liter. Bagasi yang berada di bawah jok ini mampu memuat helm. Selain itu, joknya juga dilengkapi dengan seat stopper agar tetap terangkat saat dibuka.
Honda juga menyematkan Smart Stand Switch yang membuat mesin tidak dapat dinyalakan saat standar samping dalam posisi turun. Fitur ini juga menjadi fitur standar pada semua skutik Honda sekarang ini.
Untuk system keamanannya, Honda melengkapi PCX 150 dengan Honda Smart Key System. Dengan teknologi tersebut, PCX 150 sudah tidak lagi menggunakan kunci mekanis untuk menghidupkan kunci atau mengunci setang. Smart Key System ini juga sudah teringerasi dengan Immobilizer, system keamanan Anti Theft Alarm, dan Answer Back System untuk memudahkan penggunanya mencari posisi motor di lokasi parkir.
Terakhir, untuk memanjakan mata pengendaranya, PCX 150 sudah dibekali dengan spidometer full digital. Informasi yang ditampilkan juga cukup lengkap, mulai dari Smart Key Indicator, Idling Stop System, Trip Meter, Fuel Consumption Indicator, penunjuk jam digital, dan ABS Indicator.
Kelebihan PCX 150
Skutik bongsor keluaran Honda ini memiliki banyak fitur canggih. Beberapa fitur yang disematkan juga fitur yang sangat dibutuhkan untuk zaman modern seperti sekarang ini, seperti Power Charging, kapasitas bagasi yang luas, dan Smart Key System.
Dengan Power Charging, pengguna PCX 150 bisa mengecas atau mengisi baterai ponsel yang ditempatkan di laci atau kompartemen depan. Lokasinya juga cukup aman, karena terdapat penutupnya sehingga tidak terjatuh saat sedang berkendara.
Kapasitas bagasi yang luas juga menjadi salah satu faktor yang membuat konsumen tertarik. Luasnya mencapai 28,8 liter, sehingga bisa memuat helm full face, jas hujan, dan perlengkapan atau barang bawaan lainnya.
Keunggulan terakhir ada di fitur keamanannya, yakni Smart Key System. Tidak perlu lagi menggunakan kunci mekanis alias keyless. Teknologi ini meminimalisasi pencurian PCX 150, karena dilengkapi juga dengan Immobilizer dan Anti Theft Alarm. Sistem alarm anti maling ini mampu mendeteksi getaran dan gerakan saat posisinya aktif.
Kekurangan PCX 150
Meski memiliki banyak keunggulan, tapi ada juga kekurangan pada PCX 150 yang bisa dijadikan pertimbangan oleh konsumen sebelum membeli. Beberapa di antaranya, yaitu performa mesin, pengereman, fitur, suspensi, hingga harga.
Performa mesin masih kalah dengan kompetitor terdekatnya, yakni Yamaha Nmax 155. Dilihat dari kapasitasnya saja sudah berbeda, Nmax kapasitas mesinnya 155 cc, sedangkan PCX 150 hanya 150 cc. Di atas kertas, perbandingan tenaganya juga cukup jelas.
Kekurangan berikutnya ada di pengeremannya. Meski sudah menggunakan cakram untuk rem depan dan belakang, tapi ABS yang digunakan hanya satu channel saja. Artinya, system ABS hanya berlaku pada rem depannya saja. Rem belakang masih belum ABS. Tentunya, ABS dua channel akan lebih memberikan rasa aman saat mengerem.
Suspensi belakang masih model biasa, sementara kompetitor sudah pakai model tabung. Penggunaan sokbreker tabung bukan hanya meningkatkan tampilan motor, tapi fungsinya juga lebih baik dibanding sokbreker biasa.
Kekurangan berikutnya ada di teknologinya yang belum bisa terkoneksi dengan ponsel. Berbeda dengan Nmax 155 terbaru yang memiliki konektivitas dengan smartphone melalui aplikasi. Sehingga, informasi lebih mengenai skutik tidak bisa diketahui oleh pengendaranya.
Meski performa masih kalah dengan kompetitor, tapi teknologi dan fitur yang ditawarkan juga tidak mengecewakan. Fitur keamanan jadi fitur yang cukup penting untuk mengurangi risiko motor dicuri maling. Selain itu, fitur Power Charging dan bagasi luas juga sangat dibutuhkan bagi penggunanya yang menjadikan PCX 150 sebagai kendaraan sehari-hari.
Komparasi
Honda PCX 150 berhadapan langsung dengan Yamaha Nmax 155 Connected ABS. Jika dibandingkan, keduanya sudah sama-sama diproduksi secara local. Bicara soal fitur, PCX 150 kalah lengkap dan kalah canggih dibandingkan Nmax 155. Untuk itu, harga yang ditawarkan pun juga berbeda. PCX 150 dibanderol lebih murah dari pesaing terdekatnya itu. Selain itu, dimensinya juga tidak sebesar Nmax 155. Sehingga, akan lebih andal untuk diajak bermanuver di tengah kemacetan.
Harga
PCX 150 CBS – Rp 29.843.000
PCX 150 ABS – Rp 32.842.000
PCX Hybrid – Rp 43.293.000
Tipe tertinggi cukup direkomendasikan, karena sudah dilengkapi dengan teknologi ABS yang membuat pengereman menjadi lebih baik dan aman. Namun, Honda juga menawarkan PCX Hybrid dengan tambahan motor listrik untuk meningkatkan performa.
Kesimpulan
Dilihat dari fitur dan spesifikasinya, PCX 150 mungkin masih kalah dibandingkan dengan competitor terdekatnya, Nmax 155 Connected ABS. Namun, jika bicara soal desain, skutik bongsor keluaran Honda ini memiliki tampilan yang lebih elegan, sementara Nmax 155 lebih sporty. Terakhir, faktor biaya juga jadi salah satu penentu, harga PCX 150 tidak semahal Nmax 155.