Indonesia sendiri merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi Cuprum Motor Oil, dengan peringkat tiga besar pasar sepeda motor dunia, dengan lebih dari 120 juta unit terdaftar di jalanan.
“Sebelum memperkenalkan produk ini kepada publik, kami melakukan riset mendalam kepada pemilik sepeda motor lokal dan uji ketat di Lemigas. Kami melihat potensi besar bagi Cuprum Motor Oil untuk membantu pengendara lokal mencapai performa puncak sekaligus memperpanjang usia mesin,” ujar Nikita Novikov, Komisaris Utama PT Cuprum Industries Indonesia.
Oleh karena itu Cuprum Motor Oil menawarkan performa terbaik, ketahanan, serta perlindungan mesin dalam kemasan premium untuk berbagai jenis motor mulai dari skuter bermesin kecil hingga motor klasik besar, termasuk motor 2-tak modern maupun klasik.
Memang bisa dikatakan kalau line up oli Cuprum ini banyak sekali jenisnya dan bisa mengakomodir semua kebutuhan sepeda motor di Indonesia.
Produk Lengkap
Seperti untuk skuter ada Cuprum 10W-30 Scooter/Sport bisa digunakan pada Honda Vario, Cuprum 10W-40 Scooter seperti untuk Vespa Sprint, dan ada Cuprum 2T untuk skuter klasik bermesin 2 tak.
Berikutnya ada varian sport dan performa dengan pilihan Cuprum 10W-40 sport classic, Cuprum 10W-40 performance, dan Cuprum 10W-60 Enduro.
Turut menjadi oli resmi dari beberapa merk motor terkemuka di Indonesia.
Untuk cruiser dan classic hanya ada 1 pilihan saja, yaitu Cuprum 20W-50 Cruiser dalam kemasan berkapasitas 1 liter.
Selain oli mesin, merek ini juga membuat oli transmisi atau oli gearbox yaitu Cuprum SAE 75W-140 dan ada Cuprum Engine Flush Detergent untuk membersihkan kerak di dalam mesin.
Bahkan dalam press conference dijelaskan kalau Cuprum Motor Oil akan menambah produk baru yang akan segera diperkenalkan di bulan Februari di ajang IIMS (Indonesia International Motor Show) 2025.
Di antaranya adalah Cuprum 5W-40 Scooter 4T, chain lube semi sintetis dan full sintetis, fork oil, bahkan sedang riset untuk oil ester yang jauh lebih baik untuk mesin di putaran tinggi.
Ramah Lingkungan
Kerennya pabrikan oli ini tidak hanya fokus menciptakan produk yang berkualitas dan juga cocok dengan iklim negara tropis seperti di Indonesia ini.
Nicko sebut kemasan kaleng lebih mudah didaur ulang dengan tampilan grafis yang keren.
Namun Cuprum Motor Oil juga memperhatikan soal packaging yang menarik karena menggunakan bahan kaleng seperti oli jaman dulu, dipermanis dengan desain hand sketch yang cukup menarik.
Pemilihan packaging menggunakan kaleng alumunium ini salah satu tujuannya biar gampang di-recycle, yang beberapa kali saya lihat packaging bekas ini dimanfaatkan buat asbak.
"Selain itu desainnya juga bagus, jadi kami ingin terlihat keren dengan cara yang baik,” ucap Nicko Eigert, Product R&D Consultant Cuprum Motor Oil.
Masih soal ramah lingkungan, salah satu cara lain membuat oli ini lebih ramah lingkungan ternyata dengan tidak menggunakan aditif berbahaya seperti oli mesin lain.
Cuprum Motor Oil ini ternyata tidak menggunakan Ca atau kalsium dan juga Mg atau magnesium dalam kandungan olinya.
Cuprum hanya pakai 3-5% aditif tanpa kalsium dan magnesium.
Sedangkan oli tipe lain umumnya menggunakan kandungan tersebut ditambah Zn atau zinc, P atau fosfor, dan S atau sulfur dengan total kandungannya kurang lebih sebanyak 20%.
Hal tersebut akan menyebabkan beberapa dampak seperti bersifat toksik terhadap konverter katalitik dan filter partikulat, toksik terhadap lingkungan, menghasilkan zat berbahaya pada gas buang, serta residu pada mesin dari reaksi kimia antara aditif dan minyak dasar yang tidak dapat terurai secara hayati.
Nah, oli Cuprum tidak banyak aditif, hanya pakai zinc, fosfor, dan sulfur yang hanya 5%. Karena semakin banyak aditif maka akan semakin banyak reaksi kimia yang timbul.
"Belum lagi berbahaya untuk lingkungan dan mengganggu rantai makanan di air. Untuk itu kami gunakan bahan yang juga organik sehingga sangat amandan akan terurai secara alami,” jelas Ade Mansoer, Supervisor Produksi dan Laboratorium PT Cuprum Industries Indonesia.
Untuk jangka panjangnya, pabrikan ini juga sudah merancang untuk proses daur ulang produknya agar bisa digunakan kembali dan tidak menjadi limbah berbahaya bagi lingkungan sekitar.
Ade jabarkan kalau Cuprum tidak berbahaya bagi lingkungan dan bisa terurai secara hayati.
Nantinya oli bekas yang ditampung dari beberapa bengkel rekanannya, diharapkan dapat digunakan kembali untuk produksi oli baru.
“Sedang dirancang, karena recycle ini banyak proses dan izin-izin yang perlu diurus. Recycle ini lebih ke arah hasil oli bekas ini menjadi suplemen atau ekstrak yang masih bagus untuk digunakan ke produksi oli baru, tentunya dengan komposisi serta kandungan yang sesuai dengan produk itu sendiri,” tutupnya.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17