Tak hanya pasar Indonesia, Yamaha Aerox 155 juga didistribusikan ke negara lain misalnya saja Filipina. Sebagaimana kebiasaan pula, soal tampilan dan warna tentu menyesuaikan selera pasar di sana. Namun, ada perbedaan unik dari unit yang diniagakan di negara tersebut.
Di Filipina, motor matic ini rupanya termasuk dalam keluarga Mio. Padahal di Indonesia sendiri, Yamaha Mio merupakan skutik (skuter matik) entry level yang bahkan sudah diskontinu.
Aerox Pakai Nama Depan Mio
Sedikit informasi, nama Mio masih digunakan oleh Yamaha Mio M3 yang kini menempati line up basic Yamaha Indonesia. Jelas berbeda jauh dari Aerox di Filipina bernama lengkap Yamaha Mio Aerox ini.
Yamaha Mio Aerox di Filipina dijual mulai Rp 34 jutaan.
Selain mengusung nama unik, diferensiasi Yamaha Mio Aerox terlihat pada penawaran skema warna dan livery. Sementara untuk opsi, hadir dua pilihan yaitu Mio Aerox dan Mio Aerox S. Kemudian, ada pula pilihan livery 60th WGP Anniversary Edition.
Untuk harga, Yamaha Mio Aerox dijual ₱ 124,000 (Rp 34,9 jutaan), Yamaha Mio Aerox S ₱ 145,000 (Rp 40,8 jutaan) dan versi 60th WGP Anniversary Edition ₱ 142,900 atau setara Rp 40,2 jutaan.
Seperti halnya di Indonesia, Yamaha Mio Aerox juga sudah memakai desain baru dan ukuran ban lebih besar. Terkait fitur, Mio Aerox khususnya di tipe tertinggi sudah berpelengkap rem ABS, Smart Key System, Stop & Start System sampai konektivitas gawai.
Yamaha FreeGo di Filipina menggunakan nama Yamaha Mio Gravis.
Fakta unik lainnya, Mio ternyata merupakan klan besar di Filipina. Selain dipakai oleh Yamaha Mio Sporty yang ternyata masih dijual, usungan Mio juga tersemat pada Mio i125, Mio Fazzio, Mio Soul i125, Mio Gear hingga Mio Gravis (Yamaha FreeGo di Indonesia).
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!