Test Ride Honda CRF250 Rally, Semakin Mahal Tapi Banyak Penggemar
Harry · 10 Apr, 2023 15:30
0
0
Jadi favorit untuk touring adventure.
Harganya kini tembus Rp 90 juta.
Produk buatan Thailand.
Mencari motor sport tipe touring adventure, salah satu yang banyak disukai adalah Honda CRF250 Rally. Motor ini punya komunitas pengguna yang besar dan kerap melakukan perjalanan melewati beragam wilayah.
Hal itu menandakan motor tersebut memang mumpuni untuk dipakai bersenang-senang, touring jarak jauh dengan melintasi jalan off road ringan. Harganya kini Rp 92,145 juta on the road Jakarta.
Padahal kala dikenalkan 2017 lalu, cuma diangka Rp 62 jutaan. Apa yang membuatnya semenarik itu? Simak langsung ulasan lengkapnya.
Posisi Berkendara Honda CRF250 Rally
Untuk banyak orang, motor ini terlihat besar meski bukan kategori motor gede. Ukurannya 2.230 x 920 x 1.415 mm (PxLxT). Belum lagi penggunaan lingkar roda 21 inci di depan dengan suspensi upside down yang sangat jenjang.
Dan karena berbasis motor trail, tentu saja posisi duduknya tinggi, dengan 885 mm. Tapi untungnya sok belakang amblas saat diduduki rider berbobot 72 kg, jadi kaki masih bisa menapak meski jinjit.
Nah, posisi berkendara yang ditawarkan Honda CRF250 Rally ini terhitung nyaman. Setang lebar dan tinggi, membuat tangan rileks tapi juga sigap. Pijakan kaki tak membuat kaki terlalu menekuk dan sudah dilapisi karet.
Joknya panjang khas motor trail, namun terasa sempit juga. Sehingga terkadang hal inilah yang membuatnya agak tak nyaman berkendara lama karena akan terasa panas.
Pandangan ke depan pun jelas dan sangat luas, meski terdapat windshield bening sebagai penghalang angin dari depan. Secara keseluruhan memang motor ini menawarkan posisi berkendara yang nyaman.
Dibandingkan dengan versi 2016, pada unit model 2021 yang kami pakai sudah ada banyak pengembangan. Tentu saja dalam hal fitur yang kini semakin memanjakan pengendaranya.
Misalnya panel meter digital dengan desain baru serta isinya yang informatif. Ada spidometer, takometer, odometer, tripmeter 1 dan 2, stopwatch, konsumsi bensin rata-rata dan aktual, kecepatan rata-rata dan jam digital.
Kemudian redaman suspensi depan andalkan Showa SFF (Separated Function Fork) berdiameter 43 mm, yang tiap tabung sok punya fungsi sendiri-sendiri. Bagian kanan berfungsi sebagai reaction dan kiri sebagai damper.
Suspensi belakang sendiri andalkan Showa monosok dengan link, serta memiliki setelan preload. Pengereman sudah pakai cakram pada kedua roda, tanpa sokongan teknologi ABS.
Pada sektor mesin, dibandingkan generasi awal, ada perubahan minor untuk mengail torsi lebih besar. Naik 0,95 PS dan 0,5 Nm dari mesin generasi pertamanya yang rilis 2017.
Belum lagi telah disematkan teknologi Assist & Slipper Clutch yang membuat kopling lebih ringan, tapi tetap responsif. Asyik untuk macet-macetan dan adventure sekaligus.
Dari tampilan, sisi penerangan seluruhnya sudah pakai lampu LED, mulai dari lampu depan asimetris yang khas, lampu sein kecuali lampu belakang.
Handling dan Performa Honda CRF250 Rally
Mengendarai Honda CRF250 Rally dengan melewati beragam kondisi jalan sangat menyenangkan. Kala aspal mulus, motor terasa stabil dengan suspensi yang mengayun lembut.
Melintasi jalan rusak, redamannya pun nyaman dan terasa sangat empuk! Hanya saja ukrang stabil saat melaju lebih dari 120 km/jam atau melibas tikungan dengan cepat, motor mudah goyang dan setang bergetar seperti gejala tank slapper.
Wajar karena motor seperti ini lebih mengutamakan fungsi untuk melewati beragam kondisi jalan, bukan kebut-kebutan. Soal pengendalian di jalan rusak, motor pun jauh lebih mudah dikendalikan dari versi sebelumnya.
Ini tak lepas dari diet yang dilakukan, sehingga bisa mengurangi bobot menjadi 153 kg dari sebelumnya 155. Ini karena perubahan pada sasis dan juga lengan ayun.
Padahal kapasitas tangki membesar lho. Alhasil, lewat tanah basah jadi lebih mudah. Setang yang lebar juga membantu mengontrol motor dengan baik, plus Assist & Slipper Clutch yang memudahkan.
Kinerja pengereman pun patut disoroti, dalam kondisi jalan on road atau off road sama baiknya. Absennya teknologi ABS tak jadi soal, toh siapa yang mau ABS-nya aktif ketika motor dipakai adventure?
Bicara mesin, motor pun jadi berasa lebih responsif. Kini output maksimalnya mencapai 25,7 PS di 8.500 rpm serta torsi sebesar 23,1 Nm di 6.500 rpm.
Update pada mesin dimodel 2021 mencakup sistem pendinginan, camshaft IN dan EX, boks filter dengan volume lebih besar, desain ulang sekat dalam perut knalpot dan perubahan timing pengapian.
Dengan bobot lebih ringan dipadu mesin lebih kuat, tak heran akselerasinya pun terhitung gesit. Pun soal efisiensi bahan bakar yang terhitung irit untuk penggunaan harian hingga touring.
Menggunakan BBM oktan 92 hasil pada layar panel meter menampilkan 33 km/liter. Data selengkapnya bisa dilihat pada tabel di bawah ini.
Akselerasi Honda CRF250 Rally
0-60 km/jam
3,34 detik
0-80 km/jam
5,5 detik
0-100 km/jam
8,92 detik
0-100 meter
6,46 detik
0-201 meter
10,18 detik
0-402 meter
16,62 detik
Top Speed Spidometer
136 km/jam
Top Speed Racebox
128,4 km/jam
Konsumsi Bensin (full to full)
31,3 km/liter
Konsumsi Bensin (MID)
32 km/liter
*Bobot rider 72 kg, BBM oktan 92.
Kesimpulan
Selain semua hal tadi, jangan lupakan pula desain Honda CRF250 Rally yang khas. Tampilan motor adventure bergaya motor reli yang inspirasinya datang dari Honda CRF450 Rally, kuda besi andalan Honda di Dakar Rally.
Namun karena statusnya CBU Thailand, harganya terhitung tinggi saat ini. Belum lagi peminatnya yang membludak, membuat motor ini ghoib. Tak heran jika harga bekasnya cenderung stabil bahkan lebih mahal dari harga barunya dulu.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil