Ujian Praktik Sim C Disebut Menyulitkan, Ini Kata Polisi
Harry · 22 Jun, 2022 17:00
0
0
Praktik SIM C di jalur angka 8.
Usai ujian teori, pemohon SIM harus ikut ujian praktik.
Jalur ujian praktik SIM C dianggap menyulitkan.
Lebar jalur ujian praktik SIM C sudah sesuai standar.
Untuk bisa mengemudikan kendaraan bermotor termasuk sepeda motor di jalan raya. Masyarakat harus memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), untuk pengguna sepeda motor tentu saja harus punya SIM C.
Untuk mendapatkan SIM C pertama kali, pemohon harus mengikuti beberapa tes yang menguji pengetahuan dan keterampilan. Mulai dari pengujian teori yang meliputi pengetahuan tenta rambu lalu lintas dan etika berkendara.
Tentunya agar di jalan terjadi kondisi yang kondusif dengan perilaku berlalu lintas yang benar. Agar juga memahami mana yang harus mengalah dan mana yang harus menang saat berlalu lintas di jalan raya.
Jika sudah lulus, maka berlanjut pada ujian praktik untuk membuktikan ketangkasan mengendarai sepeda motor. Setiap area pengejian, terdapat jalur khusus yang harus dilewati calon pemohon SIM C.
Jalur ujian SIM C sudah sesuai standar.
Mulai dari jalur lurus, berkelok, zig-zag hingga membentuk angka 8. Banyak pemohon SIM C gagal pada uji praktik ini, bahkan hingga berkali-kali untuk bisa lulus dan mendapatkan SIM C.
Jalur Sudah Sesuai Standar Internasional
Karena hal ini pula banyak yang menganggap uji praktik untuk pemohon SIM C terlalu sulit. Bahkan sampai disebutkan kalau Valentino Rossi saja gak ada bisa dapatkan SIM C saking sulitnya ujian praktik.
Menanggapi hal ini, Kombes Pol Mohammad Tora, Kasubdit Standar Cegah dan Tindak Direktorat Keamanan dan Keselamatan Korlantas Polri menjelaskan, jika jalur ujian praktik sudah sesuai standar.
Kombes Pol Mohammad Tora.
"Yakni 1,5 kali lebar sepeda motor. Ini sudah standar internasional, termasuk juga dengan jalurnya dan rintangannya," katanya saat sesi diskusi Lalu Lintas Pasca Pandemi bersama Forum Wartawan Otomotif.
Tapi meski telah berhasil lolos dan mendapatkan SIM, masyarkat tetap harus mengasah skill dan belajar berlalu lintas yang baik dan benar. Terlebih di jalan bukan hanya ada pengendara, tapi juga pejalan kaki dan lain-lainnya.
"Karena itu, kami selalu menghimbau dalam setiap berkendara atau mengemudi harus selalu menerapkan safety road," pungkasnya.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil