Untuk Ketiga Kalinya Yamaha TMax DX Kena Recall, Kali Ini Potensi Malfungsi Cruise Control
Ary · 8 Jan, 2021 18:15
0
0
Yamaha TMax DX sejatinya merupakan penghuni lantai teratas di jajaran maxi scooterYamaha Indonesia. Wajar, dari kubikasi mesin dialah pengguna kapasitas paling besar. Jantung pacunya mencapai 530 cc, berjenjang jauh dibanding lini Maxi Yamaha lain. Namun justru ia juga yang paling rentan mengalami kerusakan.
Hal itu pun terlihat di awal tahun, di mana unit tersebut diumumkan harus ditarik dari para pemilik (recall). Seperti penjelasan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) pada keterangan resmi, Yamaha TMax khususnya bernomor rangka JYASJ1450J0013801 dan JYASJ1450J0016880 mesti menjalani pemeriksaan lanjutan.
"Yamaha menemukan bahwa diperlukan adanya suatu pemeriksaan lanjutan pada komponen Front Stop Switch (BC3-83980-00) berkaitan dengan fungsi cruise control dan sinyal lampu," tulis pihak pabrikan.
Untuk itu, para pemilik Yamaha TMax diminta melakukan penggantian item ini ke seluruh diler CBU Shop, Sentral Yamaha dan Flagship Shop Yamaha. Aktivitasnya sendiri sudah digaungkan sejak 4 Januari 2020.
Sementara itu, konsumen tak perlu mengeluarkan uang sepeser pun terkait si spare part. Ditambahkan juga oleh Yamaha Indonesia, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas produk serta pelayanannya kepada konsumen.
Sudah Tiga Kali Yamaha TMax DX Direcall
Kenyataannya, ini bukanlah kali pertama Yamaha TMax menjalani recall. Dua tahun silam (2019), Yamaha menemukan adanya masalah pada komponen v-belt TMax DX yang tentu berdampak kepada transfer output ke roda belakang. Tak cuma itu, seraya itu pun ada problem juga di sektor ECU. Alhasil, ada sebanyak 80 unit Yamaha TMax mesti dibawa ke bengkel resmi Yamaha.
Lalu Februari 2020. Pengumuman serupa digaungkan pemegang merek karena persoalan pada main stand alias standar tengah. Sama seperti yang terjadi tahun ini (kasus ketiga), kondisi hanya menimpa beberapa unit produksi saja. Dan penggantiannya pun tanpa dipungut bayaran. Agar tidak bingung, berikut kami sajikan daftar bengkel terkait yang ada di Indonesia (klik di sini).
Eksistensi Yamaha TMax DX sendiri bermula pada 2018 silam. Respons terhadapnya terbilang baik karena puluhan unit terjual saat debut. Padahal secara harga tidaklah murah, mencapai ratusan juta. Sementara untuk harga 2021 ini, banderol Yamaha TMax DX ada di angka Rp 319 juta.
Memang belum ada suguhan baru seperti ketersediaan All New Yamaha TMax di pasar Eropa. Perubahan dari model pendahulu cukup signifikan, termasuk soal muntahan tenaga serta torsi. Sementara itu, TMax DX yang ada di Indonesia menoreh daya sebesar 45,3 Hp di 6.750 rpm. Sedangkan capaian momen puntir maksimal tercatat 53 Nm sejak 5.250 rpm.
Walau demikian, mesin TMax DX berkonfigurasi dua silinder 530 cc sudah disusupi teknologi Yamaha Chip Controlled Throttle yang jua dipakai oleh Yamaha YZR-M1 (motor Yamaha di MotoGP). Teknologi di ECU itu memungkinkan pengendara mendapatkan kontrol presisi disetiap bukaan gas dan instan.
Tak dipungkiri pula, postur Yamaha TMax sangatlah gambot. Dimensinya 2.200 x 765 x 1.420 mm (P x L x T). Bahkan, beratnya saja mencapai 216 kg. Meski bongsor dan berat, TMax masih mencoba ramah dengan pengendaranya. Itu dikarenakan rancangan ketinggian jok dan ground clearance-nya masing-masing adalah 800 mm dan 125 mm. Pihak Yamaha jua mendukung pemiliknya dengan kemudahan seperti ketersediaan cruise control.
Terlepas adanya aktivitas recall di atas, perangkat ini tentu sangat membantu untuk pengendalian jarak jauh. Fitur tersebut dapat diaktifkan saat TMax sudah berjalan dengan kecepatan di atas 50 km/jam. Plus windscreen electric adjustable (naik-turun) dan, tak perlu terlalu khawatir sering mampir ke pom bensin karena kapasitas tangka bahan bakar TMax mencapai 15 liter.
Selain itu ada lagi mode berkendara (D-Mode). Hadir dalam dua pilihan yakni T Mode yang dapat dimanfaatkan untuk penggunaan harian atau berkendara santai. Sementara S Mode bertujuan apabila ingin mengeksplorasi lebih performa si TMax DX. Anda jua tak perlu khawatir soal kemampuannya bermanuver.
Rancang kaki-kaki depan dipilih tipe up-side down (USD) travel 120 mm dan suspensi tunggal dengan kelengkapan setelan preload dan dumping seta jarak main 117 mm. Pada roda bersarang sepasang karet bundar 120/70-15 dan 160/60-15 inci (depan-belakang), dikawal perangkat rem cakram. Dan, penambahan fitur traction control untuk mencegah ban belakang selip.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!