Insentif Rp 8 juta khusus motor listrik produksi lokal.
Ada insentif Rp 5 juta untuk motor konversi.
Pemerintah menargetkan ada 2 juta unit motor listrik terjual di tahun 2025 mendatang. Berbagai cara pun dilakukan agar mampu mendongkrak peralihan pengguna motor bensin ke listrik. Diantaranya lewat insentif pada motor listrik.
Tak tanggung, insentif yang diberikan pada konsumen motor listrik disebut mencapai Rp 8 juta. Hal ini dikatakan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita pada Rabu (14/12/2022) saat kunjungan kerja ke Brussel, Belgia.
"Ini sangat penting karena kami belajar, Indonesia belajar dari berbagai macam negara yang sudah relatif lebih maju dalam penggunaan kendaran EV, baik itu mobil maupun motor listrik," urainya.
Menurutnya saat ini pemerintah sedang dalam tahap finalisasi menghitung untuk memberikan insentif terhadap pemilihan mobil maupun motor listrik.
Ada insentif juga buat motor konversi
Menurutnya, untuk motor listrik baru insentif yang diberikan sekitar Rp 8 juta. Menariknya, motor-motor bensin yang dikonversi menjadi penggerak listrik juga mendapat insentif sekitar Rp 5 juta.
Namun tak semua motor listrik yang dijual di Indonesia bakal dapat insentif. Karena tetap ada ketentuan bagi produk motor listrik yang bakal diberikan potongan harga tersebut.
Potongan khusus motor produksi lokal
"Insentif akan diberikan kepada pembeli yang membeli mobil atau motor listrik yang mempunyai pabrik di Indonesia," ucapnya sedikit menjelaskan regulasi insentif tersebut.
Angka tersebut lebih besar dibanding rencana insentif yang dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan bulan November lalu.
Genjot penggunaan motor listrik.
Dirinya menyebut pemerintah akan menyubsidi motor listrik Rp 6,5 juta. "Kalau mau tukar motor ke listrik tahun depan, ya. Nanti dapat subsidi," papar Luhut saat itu.
Langkah pemberian insentif tersebut merupakan lanjutan dari upaya pemerintah untuk menggenjot penjualan motor listrik. Sebelumnya, kendaraan listrik sempat digunakan secara masif di KTT G20 2022.
Motor listrik dipakai saat KTT G20.
Lalu ada Perpres nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
"Karena tidak ada lagi asap-asap dari transportasi, sepeda motor, mobil, dan itu pasti berkurang, buat kita akan lebih sehat. Kalau Anda punya asma Anda akan lebih sehat," tegas Luhut.