Yamaha Aerox 155 Connected 2022 dan Honda Vario 160 2022 Beda Target Konsumen?
Harry · 7 Mar, 2022 08:00
0
0
Keduanya bersaing tapi beda karakter pembelinya.
Pembeli Honda Vario 160 lebih pada pria dewasa yang mapan.
Yamaha Aerox 155 Connected disukai yang berjiwa muda.
Sejak kehadiran Yamaha Aerox 155 pada tahun 2016, motor ini disebut-sebut sebagai lawan baru untuk Honda Vario 150. Pasalnya motor ini mengisi segmen yang kala itu tak dimiliki oleh Yamaha, yakni matic sporty.
Kehadiran Yamaha Aerox 155 sontak mendapat respon positif, terutama mereka yang menyukai motor berkapasitas mesin besar, bodi gambot dengan bobot ringan dan mesin yang bertenaga. Maklum saja, Yamaha membenamkan mesin 155 cc dengan teknologi VVA.
Alhasil banyak konsumen anak muda yang lebih memilih Yamaha Aerox 155 untuk jadi kuda pacu harian, sekaligus untuk kegemaran modifikasi mereka. Terlebih ketika Yamaha Aerox 155 Connected dihadirkan, kelengkapan dan fiturnya semakin unggul.
Honda Vario 150 sejatinya tidaklah buruk, hanya saja dimensinya dianggap kecil dan kurang sporty. Maka muncullah Honda Vario 160 2022 pada awal tahun ini, yang jadi penantang kuat Yamaha Aerox 155 Connected.
Performa Semakin Setara
Jika sebelumnya Honda Vario 150 seolah diejek soal performa mesin oleh Yamaha Aerox 155 Connected, kini hal itu berbalik. Pasalnya performa di atas kertas keduanya, sudah lebih unggul Honda Vario 160 2022.
Mesin eSP+ lebih ngacir.
Dari data spesifikasi, Honda Vario 160 2022 mengandalkan mesin eSP+, dengan kapasitas 156,9 cc, SOHC 4 katup pendingin cairan, dengan suplai bahan bakar injeksi PGM-FI. Ukuran pistonnya 60 mm dengan langkah piston 55,5 mm serta rasio kompresi yang cukup tinggi, mencapai 12:1.
Outputnya mencapai 15,4 PS di 8.500 rpm serta torsi sebesar 13,8 Nm pada putaran mesin 7.000 rpm. Keluaran tenaga ini naik 2,3 PS dan torsi meningkat tipis 0,4 Nm saja dari Honda Vario 150. Lumayan signifikan bukan?
Lantas Yamaha Aerox 155 Connected 2022 sendiri mengandalkan dapur pacu berteknologi Blue Core 155 cc, 4-tak, SOHC 4 katup dengan sokongan VVA (Variable Valve Actuation), pendingin cairan. Tenaga maksimal yang mampu digapai hingga 15,3 PS di 8.000 rpm serta torsi hingga 13,9 Nm di 6.500 rpm.
Mesin Yamaha Aerox 155 Connected pakai VVA.
Hasil power to weight ratio (PWR) pun berkata demikian. PWR Honda Vario 160 2022 diangka 0,1339 ps/kg (CBS) sampai 0,1316 ps/kg (ABS). Hasil dari tenaga dibagi dengan bobot (PS:berat). Lantas Yamaha Aerox 155 Connected dengan bobot 122-125 kg maka hasilnya 0,1254 ps/kg (STD) sampai 0,1224 ps/kg (ABS).
Yup, meski mesin eSP+ Honda Vario 160 tak sekuat milik Honda PCX 160, namun perbedaan setingan mesin dan juga bobot motor berpengaruh signifikan pada performa matic terbaru Honda tersebut.
Target Konsumen Berbeda?
Meski banyak ubahan yang dilakukan pada Honda Vario 160, nyatanya matic ini masih mempertahankan penggunaan dek rata, alih-alih dek dengan punuk berisikan tangki bahan bakar. Honda beralasan soal kepraktisan membawa barang.
Dek rata sudah jadi ciri khas Honda Vario Series.
Maka hal ini pula yang bisa membuat kedua motor ini berbeda target konsumennya. Menurut hemat kami, Honda Vario 160 2022 akan lebih banyak digunakan oleh pria dewasa yang mapan, yang menyukai motor bergaya sporty dan banyak fitur canggih.
Konsumen dengan karakter seperti ini pun lebih mementingkan aspek fungsionalitas sehari-hari, termasuk dalam kepraktisan membawa barang termasuk galon air yang bisa diletakkan pada dek yang rata. Dan mereka pun cenderung lebih suka memodifikasi motornya secara minimalis.
Berbeda dengan karakter Yamaha Aerox 155 Connected 2022, yang konsumennya lebih berjiwa muda, serta menyukai motor matic bergaya sporty. Tren sunmori yang banyak dilakukan anak-anak muda pun harus diakui ikut berpengaruh pada penjualan unit.
Bagasi Yamaha Aerox 155 lebih besar.
Meski harus diakui untuk kepraktisan akomodasi tak seperti Honda Vario 160 yang bisa membawa galon. Namun Yamaha mengantisipasinya dengan menyediakan bagasi luas di balik joknya.
Tapi ingat, ada banyak faktor yang akan mempengaruhi keputusan pembelian unit, seperti desain, jaminan purna jual, teknologi, fitur dan harga jual yang ditawarkan tiap pabrikan.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil