Honda WR-V adalah mobil crossover berukuran compact, yang awalnya ditujukan khusus untuk pasar Brazil dan India. Sebelum Honda WRV hadir di Indonesia pada tahun 2020, yuk kita simak dulu kelebihan dan kekurangan Honda WRV di luar negeri!
Mobil ini berbasis Honda Jazz generasi ketiga, alias yang sedang dipasarkan saat ini, dengan ground clearance yang lebih tinggi.
Selain platformnya yang sama dengan Jazz, WR-V juga sama-sama menggunakan panel body serupa, namun mengalami perubahan pada kap mesin dan pintu bagasi, yang kini dilengkapi garnish yang tersambung ke lampu rem.
Di samping itu, ditambahkan pula ornamen yang semakin menambah kesan sebuah crossover. MIsalnya over fender dan roof rail. Di balik kap mesin, lagi-lagi terpasang jantung mekanis L15 yang serupa Jazz/City.
Penampilan WR-V lebih terinspirasi oleh Honda BR-V daripada Jazz. Kap mesinnya kini lebih tinggi dengan lampu utama persegi yang mengapit slat tebal yang terlihat seperti kumis. Bumpernya tampak berkontur, dengan lipatan-lipatan serta plat yang menegaskan tampilan SUV yang garang.
Bagian sampingnya, terutama setelah pilar A, menampilkan atap Jazz sampai ke bagian ekornya. Dilengkapi cladding dan roof rail yang memperkuat tampilan sebuah SUV.
Di bagian dalamnya, WR-V tampak menyerupai Jazz, dengan tata letak dasbor, tombol telepon, konsol pusat dan setir yang sangat mirip.
Walaupun perlengkapannya juga sama dengan Jazz, Honda WR-V dilengkapi sunroof yang digerakkan secara elektrik untuk mobil dengan spesifikasi tinggi, sehingga fitur-fitur yang disematkan untuknya mendekati fitur-fitur pada Honda City.
Di bagian keamanan, mobil ini dilengkapi dua buah airbag di depan dan ABS yang disertai EBD yang sudah standar di semua variannya.
Dari segi dapur pacunya, mobil ini menawarkan pilihan mesin yang sama dengan Jazz – mesin i-Vtec berbasis bensin dengan kapasitas 1,2 liter dan mesin i-Dtec berbasis diesel dengan kapasitas 1,5 liter.
Mesin bensinnya yang berkekuatan 91 PS ditawarkan dengan transmisi manual lima percepatan, sedangkan mesin diesel dengan 100 PS tersedia dengan transmisi manual enam percepatan.
Beranjak ke bagian lain dari mobil ini, Honda tetap mempertahankan mesin bensin dan dieselnya, dengan pilihan transmisi manual 5 dan 6 percepatan. Diawali dengan yang lebih populer di antara kedua pilihan ini, mesin tipe dieselnya menyemburkan daya 1498cc, dengan unit turbo 4 silinder, sehingga dihasilkan tenaga 100 PS dan torsi maksimal sebesar 200Nm.
Walau begitu, mobil Honda WR-V tetap mampu bersaing dengan adanya daya yang cukup linier. Terlepas dari gempuran kuat dari mobil-mobil lain di kisaran menengah. Lebih baiknya lagi, transmisi manual 6 percepatannya terasa nyaman digunakan – perpindahan gigi terasa sangat mulus serta pedal kopling yang tekanannya pas.
Selain mesin diesel 1,5 liter, mesin bensin 1,2 liter yang diusungnya juga terasa nyaman, walaupun menurut kami mesin ini sendiri cukup mantap. Dengan kekuatan mesin sebesar 89 PS dan torsi maksimal 110Nm, WR-V yang bermesin bensin bisa bergerak lincah di perkotaan.
Respons mesin secara keseluruhan terasa ‘tenang’, dan meskipun tidak ada kendala saat berpindah kecepatan, performa WR-V sudah sesuai spesifikasinya, hanya saja sedikit agak kasual.
Lagi-lagi, transmisi 5 percepatannya (dengan rasio berkendara yang lebih rendah dibandingkan dengan Jazz) terasa menyenangkan – karena mesinnya tidak sekeras pesaing-pesaingnya, versi perbaikan ini memanfaatkan daya yang ada dengan transmisi yang mulus. Crossover berbasis hatchback biasanya memanfaatkan suspensi yang sama dengan kendaraan yang menjadi basisnya.
Tapi WR-V sedikit berbeda. Untuk pemula, dia dilengkapi wheelbase yang lebih panjang dan roda yang berukuran lebih besar daripada Jazz. Sesuai perkiraan, ground clearance-nya juga lebih tinggi.
Dengan semua kelebihan yang dimilikinya, performa Honda WR-V saat dikendarai jelas terlihat lebih baik dibandingkan Jazz – kualitas berkendaranya lebih baik saat melewati jalan berlubang yang pinggirannya tajam, dan juga tidak terlalu kaku.
Walaupun jalanan di tepi pantai termasuk jalanan paling enak di negara ini, kami tetap menemukan bagian jalan yang kurang bagus, tapi kualitas berkendara dengan mobil ini tetap konsisten dan nyaman, meskipun sedikit melonjak-lonjak.
Transmisinya keras, pedal koplingnya juga bikin kaki sakit karena kerasnya, konsumsi BBM tidak pernah sesuai klaimnya, katanya mesin 1,2 itu yang paling jelek di kelasnya, nggak bisa pakai gigi 2 di tanjakan atau bahkan di tengah kota
Suara mesinnya terlalu keras dan mengganggu. Digipak-nya yang udah ketinggalan zaman terus-terusan restart. Baru 30 ribu km tapi jendelanya sudah berisik. Spionnya juga bergetar.
Kata Honda, level NVH-nya secara umum sudah mereka kurangi. Apa memang sudah berkurang? Tidak sepenuhnya. Walaupun suara berisik mesin di kabin sudah berkurang dibandingkan Jazz, WR-V tidak lebih baik dari pesaingnya dan suara berisik di mesin dieselnya hampir selalu jelas terdengar.
Dengan teknologi, ada benda-benda yang ukurannya jadi lebih kecil. Anda sekarang bisa punya komputer di pergelangan tangan yang kemampuannya melebihi apa yang dilakukan komputer desktop Anda lima tahun lalu. Sedangkan mobil malah tambah besar. Setiap hatchback kini punya SUV crossover yang ukurannya membesar dan Honda Jazz adalah mobil terbaru di daftar mobil yang ukurannya meningkat.
Honda WR-V diperkirakan akan meluncur bulan Januari 2020 di Indonesia. Menurut perkiraan juga, harganya dibanderol mulai dari Rp 208 Juta (berdasarkan harga Honda WRV facelift di India, yang mulai dari Rp178 jutaan hingga Rp242 jutaan).
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2022 Toyota RUSH S GR SPORT 1.5
14.366 km
1,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
9.027 km
1,5 tahun
Banten
2021 Wuling ALMAZ LT LUX CVT 1.5
18.872 km
2,5 tahun
Java East
2018 Honda HR-V E 1.5
28.269 km
5 tahun
Jakarta