Melakukan servis dan perawatan rutin sangat penting untuk menjaga mobil Anda tetap kuat dan siap pakai kapanpun. Namun, terkadang masalah mobil akan muncul, dan setiap kendaraan akan menampilkan tanda peringatan tertentu.
Baca juga:
Dibutuhkan Saat Musim Panas, Pilih Pelindung Kaca Mobil Jangan Sembarangan
Ingin Beli Suzuki Ignis Baru Atau Bekas, Seberapa Mahal Biaya Servisnya Setelah Garansi Berakhir?
Sering Jadi Polemik, Tekanan Angin Ban Mobil Sebaiknya Lebih atau Kurang?
Kalian mungkin pernah mengalami masalah di mobil, entah karena usia pakai ataupun kendala teknis lainnya. Untuk mengurangi potensi kerusakan, dan perbaikan yang mahal, kami telah membuat daftar sejumlah 12 masalah mobil paling umum yang cenderung muncul.
1. Lampu Peringatan Check Engine Menyala
Lampu peringatan atau lampu mesin periksa adalah masalah paling umum bagi pemilik mobil, apapun jenisnya. Lampu ini menyala ketika ECU (unit kontrol mesin) kendaraan mendeteksi kode kesalahan yang dipicu oleh sensor.
Karena ada lebih dari 200 kemungkinan kode peringatan, sebaiknya kalian perlu meminta bantuan mekanik profesional melakukan scanning pemeriksaan lampu peringatan. Setelah muncul penyebabnya, kalian perlu melakukan perbaikan yang tepat.
2. Pembakaran Mesin Bermasalah
Mesin mobil bekerja paling optimal ketika udara dan bahan bakar bercampur dan terbakar dengan benar di ruang bakar. Untuk menyelesaikan proses ini secara efisien, serangkaian komponen sistem bahan bakar dan pengapian harus bekerja bersama.
Meskipun banyak bagian yang bergerak membantu mesin berjalan dengan baik, hal dasar yang membuat mesin bekerja optimal ialah proses pembakaran yang optimal. Itulah mengapa bila pembakaran mesin yang ngadat salah satu masalah utama. Untuk mengurangi masalah pembakaran mesin, pastikan untuk rutin memeriksa beberapa komponen sistem bahan bakar dan pengapian setiap servis rutin, seperti koil, busi, hingga kinerja injektor agar selalu prima
3. Konsumsi Bahan Bakar Boros
Saat mesin bekerja secara optimal, maka konsumsi bahan bakar akan terkonversi menjadi tenaga secara efisien. Ada banyak faktor yang membuat konsumsi bahan bakar bisa lebih boros, entah kondisi jalan yang macet sampai kondisi komponen pendukung pembakaran yang sudah melewati masa pakainya.
Beberapa komponen sistem bahan bakar seperti filter bahan bakar, filter udara, sensor mass airflow (MAF), hingga sensor O2 seiring pemakaian akan kotor atau aus. Jika kondisi ini terus dibiarkan, akan menyebabkan mesin mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak dari biasanya. Sekali lagi, bila merasa konsumsi bahan bakar lebih boros dari biasanya, perlu konsultasi ke mekanik bengkel langganan.
4. Aki Mobil Tekor dan Mati
Kebanyakan aki mobil harus bertahan sekitar tiga tahun atau 80 ribuan kilometer. Aki tekor sampai mati biasanya disebabkan oleh berkurangnya ampere atau arus listrik yang tersimpan dalam sel baterai.
Penyebabnya, kemampuan sel baterai secara alami berkurang untuk menyimpan listrik karena usia. Tak cuma itu, penyebab lain aki mobil bisa soak yaitu karena alternator yang rusak, sensor suhu baterai, atau komponen sistem pengisian daya lainnya dapat mempercepat masalah ini. Yang terbaik adalah mengganti aki mobil Anda setiap 50.000 mil atau tiga tahun, meskipun tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan.