Seiring berkembangnya teknologi, berbagai fitur pada mobil turut mengalami peningkatan. Bila dahulu saat memundurkan mobil harus butuh bantuan pengamatan orang lain dan feeling yang tepat, kini kita cukup melihat melalui layar infotaiment pada mobil. Kemudahan ini berkat tersedianya kamera belakang.
Memang, tidak semua mobil telah terpasang kamera belakang. Seiring kebutuhan, telah banyak produk after market yang menjual kamera belakang.
Tapi tahukah Anda, bahwa kamera belakang awalnya dipasang untuk meningkatkan keselamatan orang disekitar mobil. Jadi bukan sekedar memudahkan saat mundur atau parkir saja.
Kamera belakang pada mobil, awalnya diciptakan untuk memantau apabila tiba-tiba saja anak-anak yang berada di belakang mobil. Bukan tanpa sebab, di Amerika Serikat seringkali terjadi kecelakaan terhadap anak kecil ketika mobil sedang bergerak mundur. Jumlahnya mencapai 15 ribu kejadian dengan sekitar 200 orang meninggal dunia.
Dengan banyaknya korban, pemerintah Amerika Serikat lantas mengeluarkan peraturan untuk mobil lansiran tahun 2018 wajib terpasang kamera belakang.
Kemampuan berkendara saat mundur dengan melihat kaca spion atau menengok langsung ke belakang tetap wajib dimiliki. Sebagai pengemudi, kita dituntut tidak hanya mengandalkan gambar tampilan pada layar monitor.
Namun demikian, fungsi dari kamera belakang untuk memundurkan mobil tergolong sangat penting. Bahkan titik blind spot ketika mundur sangat besar dibanding mobil bergerak maju.
Bahkan penggunaan kamera belakang untuk mundur tidak hanya terdapat pada mobil-mobil berukuran bongsor seperti SUV maupun MPV. Beberapa city car pun telah menggunakan fitur ini demi memberikan keamanan dalam berkendara, seperti Daihatsu Sirion.
Kamera belakang akan berfungsi ketika tuas transmisi berada pada posisi mundur atau ‘R’. Tampilan layar monitor secara otomatis berubah menampilkan kondisi di belakang mobil. Setiap kamera memiliki variasi jangkauan antara 3 meter hingga lima meter.
Tampilan pada layar dari kamera mundur terdapat garis pembantu dan biasanya terhubung melalui sensor pada roda depan (kemudi). Kemampuan garus tersebut akan bergerak melengkung mengikuti arah kemudi, jika setir mobil diarahkan ke kiri maka garis tersebut akan mengikuti.
Sonar atau sensor belakang pun akan mendeteksi ketika bagian belakang mobil terlalu dekat dengan benda sehingga mengeluarkan suara peringatan.
Selain kamera belakang, kini juga tersedia fitur kamera 360 derajat. Kamera ini dapat menampilkan kondisi bagian belakang maupun sekeliling mobil.
Cara kerjanya mirip seperti pada penggunaan kamera belakang. Ketika tuas transmisi berpindah ke posisi mundur maka kamera 360 derajat akan menampilkan kondisi di sekeliling mobil pada layar sentuh.
Tampilannya menjadi persepektif bird's eye view. Fitur kamera 360 derajat dapat ditemui pada Wuling Almaz.
Saat ini cukup banyak pilihan after market dari kamera mundur, hasil tangkapan kamera pun menyesuaikan dengan harga yang ditawarkan. Kejernihan gambar dengan resolusi tinggi tentu sangat dibutuhkan, terlebih saat malam hari.
Namun yang harus dipastikan adalah head unit pada mobil Anda dapat mendukung penggunaan kamera mundur. Minimal telah memakai double din yang terdapat layar monitor berukuran kecil.
Jika masih mengunakan sistem audio single din, maka anda harus menambahkan layar monitor agar dapat terhubung dan menampilkan gambar kondisi di belakang mobil.
Sebelum kamera belakang banyak digunakan seperti sekarang, beberapa mobil telah memasangkan sensor parkir pada bodi bagian belakang mobil.
Sebenarnya, sensor tersebut tergolong cukup efektif memberi sinyal peringatan apabila bagian belakang semakin mendekati objek diam. Walau terkadang, suara peringatan dianggap mengganggu.
Dengan tersedianya sensor belakang dan kamera belakang, seharusnya kecelakaan yang ditumbulkan dapat ditekan. Namun demikian feeling berkendara wajib dimiliki. Ingat, belajar parkir lebih sulit dibanding pertama kali berkendara!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta