Pada medio 2019, PT Maxindo Renault Indonesia (MRI) selaku agen pemegang merek Renault di Indonesia memperkenalkan Low MPV terbarunya, yaitu Renault Triber. Mobil jenama Perancis ini secara utuh didatangkan dari Negeri Bollywood, India. Triber melalui situs resminya kini ditawarkan mulai dari Rp196,8 juta sampai dengan Rp213,8 juta.
Masuk ke dalam klasemen Low MPV, Renault Triber diketahui berhadapan langsung dengan Toyota Avanza, Daihatsu Xenia maupun Wuling Confero.
Ingin mengetahui kekurangan dan kelebihan Renault Triber lebih banyak? Simak ulasannya di bawah ini.
Baca juga: First Drive Singkat Renault Triber RXZ AMT: Harganya Tak Sesuai Ekspektasi
Melihat pada data di atas kertas, Renault Triber mengaplikasikan suspensi MacPherson strut with lower triangle dan coil spring di bagian depan, serta Torsion beam axle pada roda belakangnya. Dengan jenis suspensi yang digunakan, seharusnya paduan suspensi ini dapat menjanjikan kenyamanan dengan meredam guncangan ataupun getaran yang baik.
Pada kenyataannya, ketika melewati speed bump atau polisi tidur dengan kecepatan cukup kencang, suspensi tersebut tidak mampu meredam getaran dengan baik. Alhasil rasa nyaman dari mobil ini ketika melewati jalan yang berkontur tidak bisa dirasakan dengan baik.
Menggendong mesin berjensikan 3-silinder segaris berkapasitas 999 cc dengan teknologi Multi-point injection, jantung pacu yang dibenamkan pada mobil ini diketahui mampu memuntahkan tenaga hingga 70 PS @6.250 rpm serta torsi 96 Nm @3.500 rpm.
Menggunakan mesin tiga silinder, Renault Triber memiliki getaran yang cukup besar hingga dapat dirasakan ke dalam kabin. Terlebih ketika pertama kali menghidupkan mesin, kalian juga bisa merasakan adanya getaran serta suara kasar yang ditimbulkan.
Bukan cuma menawarkan transmisi manual 5-percepatan, Renault Triber juga turut dihadirkan dalam varian transmisi Automated Manual Transmission (AMT). Karena mengusung transmisi AMT dengan sistem triptonik, maka perindahan percepatannya bisa diatur menggunakan mode manual meski tanpa adanya pedal kopling di samping pedal remnya.
Menggunakan transmisi dengan teknologi yang canggih, kenyatannya AMT pada mobil ini terasa biasa saja seperti tidak ada yang spesial. Begitupun pada tarikan pertamanya, mobil ini cenderung terasa lemot.
Disisi lain, sistem perpindahan gigi secara triptoniknya juga kurang baik. Setiap ingin menambah tingkat percepatan secara manual, terdapat jeda waktu sehingga minimbulkan rasa kurang nyaman ketika berkendara.
Sebagai informasi, gearbox AMT pada mobil ini berbeda dengan transmisi AMT yang ada di pasaran. Kebanyakan transmisi AMT pada kendaraan lain masih memakai sistem electro hydraulic, sementara AMT pada Renault Triber sudah memakai sistem electro mechanical.
Transmisi AMT Renault Triber juga dilengkapi fitur keselamatan untuk menghindari kerusakan karena adanya human error. Ketika pengemudi salah mengoper gigi, panel instrumen mobil ini akan menampilkan peringatan ke pengemudi untuk mengoper gigi demi menghindari kerusakan.
Hingga saat ini layanan after sales service Renault belum bisa dijumpai di seluruh kota di Indonesia. Hal ini tentunya menjadi pertimbangan utama calon konsumen ketika hendak mempersunting Renault Triber.
Karena apabila menemukan kerusakan diperjalanan, konsumen akan merasa sulit menemukan bengkel resmi terdekat yang bisa menanganinya secara langsung.
Baca juga: Mana Lebih Irit, Renault Triber atau Daihatsu Sigra?
Sebagai Low MPV pesaing Toyota Avanza, Daihatsu Xenia serta Wuling Confero, mobil dengan panjang 3.990 mm, lebar 1.739 mm dan tinggi 1.643 mm ini mampu memberikan kenyamanan dan fleksibilitas untuk dapat mengakomodasi hingga tujuh orang dewasa dengan memberikan jarak yang cukup leluasa di baris depan (710mm), ruang kaki baris kedua (hingga 200mm), dan ruang kaki baris ketiga (91mm).
Demi meningkatkan kenyaman berkendara, pada setiap barisnya bahkan telah disematkan socket charging yang secara fungsional digunakan untuk menambah daya pada gawai.
Baris ketiga Renault Triber diketahui sudah menganut sistem Easy Fix. Tidak hanya unik, bangku jenis ini juga dapat memberikan kemudahan dalam melepaskan kursi independen jok paling belakang keduanya untuk menambah kapasitas bagasi menjadi 625 liter. Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk kalian ketika ingin mengakomodir barang dengan kapasitas lebih banyak.
Sebagai catatan, kemampuan teknologi seperti ini jarang ditemukan pada mobil lain. Dilain sisi, apabila hanya ingin mencopot salah satu kursi pada bagian paling belakangnya, kalian masih bisa menjumpai kapasitas ruang sebanyak 320 liter. Berbeda ketika semua kursi ditegakan, kapasitas bagasinya hanya tersisa 84 liter saja.
Renault Triber memiliki speedometer dengan tampilan digital instrument cluster yang terlihat eye-catching. Selain terlihat menarik, speedometer dengan teknologi modern ini juga memiliki tingkat visibilitas cukup baik.
Selain speedometer dengan tampilan digital, ditengahnya terdapat layar MID dengan bentuk negatif yang juga bermanfaat dalam menyuguhkan informasi berupa kecepatan, jarak tempuh, serta beberapa informasi lainnya mengenai kendaraan ini.
Menengok center clusternya, Renault Triber sudah dilengkapi dengan head unit berukuran 8 inci yang telah dilengkapi konektivitas seperti Android Auto dan Apple CarPlay yang dapat dijangkau dengan mudah.
Di bawah head untinya tersebut, kalian bisa menemukan tombol pengaturan AC model kenop yang mencakup arah hembusan, kecepatan kipas, serta suhu. Untuk menghidupkan mesin, mobil ini telah menggunakan tombol push-button start stop engine. Hal ini dilakukan karena sistem pengamannya sudah menggunakan keyless entry.
Meskipun masuk dalam golongan Low MPV 7-seater, Renault Triber sendiri membawa aura crossover yang kental pada mobil ini. Seperti yang diketahui, Triber mengaplikasikan bumper kekar layaknya SUV masa kini dengan under guard di depan dan belakang, serta adanya over fender dan side moulding di setiap pintunya.
Bicara mengenai jarak kabin dengan permukaan aspal, terhitung Renaut Triber memiliki ground clearance mencapai 182 mm. Dengan jarak yang cukup tinggi, tentunya dapat memberikan kemudahan kepada pengendara dalam setiap melewati jalan berkontur tanpa khawatir terbentur dengan objek yang berada dibawahnya.
Dalam uji coba keselamatan Global NCAP yang berlangsung baru-baru ini, Low MPV pabrikan Prancis ini sukses meraih penghargaan serta mendapatkan 4 bintang dalam kategori perlindungan penumpang dewasa. Dalam jumlahnya, Renault Triber berhasil mengumpulkan 11,62 poin dari 17 poin dalam hitungan Global NCAP, sehingga nyaris sempurna dalam urusan keselamatan penumpang dewasa.
Mobil ini memberikan fitur pendukung keselamatan berupa sandaran kepala untuk pengemudi dan penumpang, airbag di berbagai titik serta seatbelt 3-titik untuk seluruh penumpang. Disisi lain, Triber juga memberi ruang gerak yang cukup seperti jarak tempat duduk dan lutut yang memadai dan jarak tubuh yang cukup memberikan ruang untuk mencegah benturan ketika mobil mengalami tabrakan.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2019 Honda MOBILIO E 1.5
18.533 km
4,5 tahun
Jawa Barat