Ketika sebuah model kendaraan dipasarkan oleh para Agen Pemegang Merk (APM), tentu harapannya bisa laris terjual. Namun apa daya, selera konsumen di Tanah Air sering kali sulit untuk ditebak. Sehingga kalau semula diyakini bisa laris manis, malahan sebaliknya jadi mobil tidak laku di Indonesia.
Beberapa modle tersebut bahkan dianggap sudah memenuhi kriteria selera konsumen di dalam negeri. Mulai dari desain yang keren, berwujud mobil keluarga, sampai harga yang ditawarkan cukup terjangkau. Tapi ternyata tetap saja mobil-mobil itu tak bisa menyumbang total penjualan APM yang bersangkutan dengan persentase besar. Bahkan cenderung nyaris tak ada permintaan di pasar.
Penasaran apa saja mobil tidak laku di Indonesia? Kami coba merangkumnya berdasarkan data penjualan yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (GAIKINDO) periode Januari - September 2021.
Berikut ini daftar mobil kurang laku yang ada di negeri ini yang kami urutkan sesuai abjad.
Comeback ke Indonesia medio 2019 di bawah payung APM baru, ternyata KIA Picanto belum bisa menarik banyak perhatian masyarakat Indonesia. Padahal Picanto sempat jadi citycar yang begitu banyak diburu sebelum era LCGC menyerang.
Untuk pasar Indonesia, KIA Picanto datang dalam lima varian tipe, yakni Picanto EX transmisi manual (M/T), Picanto EX transmisi otomatis (A/T), Picanto GT Line M/T dan Picanto GT Line A/T. Namun ternyata penjualan Picanto EX terkesan mandek. GAIKINDO mencatat, wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer) untuk Picanto model ini hanya 1 unit yaitu varian Picanto EX A/T. Sementara penjualan tipe transmisi manualnya tidak ada sama sekali. Beruntung untuk tipe GT Line A/T masih bisa terdistribusi 5 unit.
Baca juga : Toyota Avanza Kembali Pegang Mahkota Mobil Terlaris di Indonesia, Xpander Diurutan Buncit
Triber merupakan MPV dari Renault yang pertama kali diperkenalkan dalam pameran GIIAS 2019. Saat itu Triber datang menawarkan konsep mobil keluarga yang menggabungkan antara kenyamanan dengan harga terjangkau.
Saat itu disodorkan tiga varian tipe yakni Triber RXL, Triver RXT, dan Triber RXZ yang semuanya pakai transmisi manual dengan harga mulai Rp169 jutaan. Namun berselang setahun berikutnya, Renault Triber transmisi otomatis diperkenalkan. Transmisi ini hadir untuk tipe RXT dan RXZ. Dan rupanya versi transmisi matic ini lebih disukai konsumen Indonesia. Sebab penjualan Renault Triber transmisi manual sangat menyedihkan. Dari tipe RXT, RXL M/T, dan RXZ M/T, cuma 2 unit tipe RXT M/T yang laku sepanjang Januari - September 2021.
Suzuki APV tentu merupakan satu dari beberapa model backbone penjualan Suzuki Indonesia. Model ini pun ada yang jadi kendaraan minibus, blind van, hingga pick up. Namun ternyata, ada varian tipe Suzuki APV yang masuk daftar mobil tidak laku di Indonesia loh.
Berasarkan data GAIKINDO per Januari - September 2021, APV tipe transmisi otomatis (A/T) tidak punya peminat dibanding varian transmisi manualnya. Misalnya untuk varian APV GX AT dan APV SGX AT yang ternyata tidak ada satu unit pun yang terdistribusi ke dealer. Ini mungkin karena memang tak ada permintaannya dari konsumen. Padahal untuk varian transmisi manual penjualannya sudah mencapai hampir 2.500 unit.
Desain keren, muat 7 penumpang, dan bertabur fitur modern, ternyata tak membuat Toyota Sienta laris manis di Indonesia. GAIKINDO mencatat, wholesales untuk Sienta untuk tipe E dan G hanya dua unit. Padahal itu data penjualan per Januari - September 2021.
Sienta yang masih diminati hanya tipe V dan tipe Q. Uniknya, Sienta V Welcab penjualannya menyumbang model ketiga terlaris bagi Sienta sepanjang tahun ini.
Baca juga : Rp180 Jutaan Pilih Toyota Avanza 2021 atau Toyota Sienta 2018? Ini Jawabannya!
Walah Yaris masuk daftar mobil kurang laku di Indonesia? Yup, ternyata masih dari data GAIKINDO, ada varian Yaris yang kurang dapat respon baik di masyarakat Indonesia. Modelnya yaitu Toyota Yaris TRD Sportivo M/T alias yang tipe transmisi manual.
Karena sepanjang tahun ini ternyata cuma satu unit Yaris TRD Sportivo MT yang terdistribusi. Bahkan varian Yaris TRD Sportivo 7 Airbags MT juga cuma terjual 3 unit. Angka ini sangat kontras ketika Toyota menghadirkan Yaris GR sport dan langsung dapat sambutan positif.
Meskipun masuk kategori MPV Premum terlaris di Indonesia, tapi ternyata ada juga varian Toyota Alphard yang tidak diminati disini. Yaitu Alphard tipe X yang merupakan varian termurah dari mobil 7 penumpang tersebut.
Cukup unik memang karena ternyata konsumen Indonesia lebih pilih Alphard yang varian menengah dan termewah meskipun harganya paling mahal.
Toyota Fortuner adalah salah satu SUV paling banyak populasinya di Indonesia. Tapi ternyata, kebanyakan adalan varian bermesin diesel. Sebab untuk Fortuner bensin sepertinya kurang begitu diminati.
Ini terlihat dari data GAIKINDO selama 2021 yang menunjukkan Fortuner SRZ 2.7 penjualannya berbanding terbalik dengan varian diesel. Penjualan tipe SRZ ini cuma populer untuk yang varian TRD Sportivo, itu pun masih kalah banyak dibanding yang varian mesin diesel. Bahkan ketika model tersebut diganti dengan Fortuner GR Sport, permintaan yang tipe SRZ 2.7 periode Januari - September juga tidak ada sama sekali alias 0.
Itu tadi beberapa mobil yang kurang laku di Indonesia, padahal di tipe lain penjualannya sangat sukses. Ternyata ada beberapa faktor yang jadi pemicu. Mulai dari pilihan transmisi, tipe mesin, hingga varian termahal. Unik memang konsumen di Indonesia.
Baca juga : 5 Mobil Pick Up Terlaris Pilihan Pengusaha di Indonesia, Ada yang Gak Pernah Ganti Model Tapi Tetap Laku!
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta