![3 Cara Gampang Buat Orang Awam Menilai Mobil Baru, Bagus Atau Tidak Untuk Dibeli 01]()
Beli mobil baru bagi sebagian orang seperti sebuah investasi jangka menengah. Kalau mobil itu bagus maka mereka akan mendapat keuntungan dari pemakaian dan perawatan yang mudah. Lantas, bagaimana kita bisa menilai mobil baru ini layak atau tidak untuk dibeli?
Jadi saat kita memutuskan untuk beli mobil baru, kita jangan seperti melakukan perjudian apakah mobil ini bandel atau tidak. Kita harus memperhatikan aspek aftersales hingga durabilitas mobil yang kita incar.
Baca juga:
Adu Fitur Honda Brio 2023 Lawan Toyota Agya dan Daihatsu Ayla, Siapa Paling Lengkap?
Harga Honda Brio 2023 Masih Lebih Murah dari Agya, Bikin Toyota Cemberut
Begini Perbedaan Honda Brio 2023 Dibanding Model Sebelumnya, Bukan Cuma Ganti Grill!
Kalian mungkin berpikiran kalau beli mobil baru itu worry free soal perawatan, sehingga bebas memilih dari brand apapun yang berani kasih garansi lama. Padahal kalian juga perlu memperhatikan soal built quality dan juga fakta di lapangan soal layanan aftersales dari brand tersebut.
Jangan sampai, mobil baru beli sudah bermasalah ini itu dan jadi langganan pergi ke bengkel untuk klaim garansi. Jangan sampai, kalian malah kecewa karena mobil yang kalian beli tidak sesuai ekspektasi.
Supaya tidak bingung, berikut ini cara gampang menilai suatu mobil baru layak dibeli atau tidak.
1. Bersabar Sebelum Beli Mobil Baru, Perhatikan Apakah Banyak yang Jual Bekasnya Setelah Setahun Pemakaian
![3 Cara Gampang Buat Orang Awam Menilai Mobil Baru, Bagus Atau Tidak Untuk Dibeli 01]()
Salah satu parameter kepuasan orang ketika beli mobil baru ialah apakah mobil tersebut bakal langsung dijual kembali dalam waktu dekat atau tidak. Kita hanya perlu sabar menunggu beberapa bulan setelah mobil tersebut banyak menghiasi jalan raya.
Kemudian cek situs jual beli mobil untuk melihat kondisi bekasnya. Kita bisa perhatikan apakah banyak unit yang dijual atau tidak. Jika banyak yang dijual, biasanya mobil tersebut cukup mengecewakan atau banyak masalah.
Kemudian, kita cek harga bekasnya. Jika harga bekas turun drastis, biasanya memang mobil itu banyak masalah. Normalnya, harga mobil mengalami depresiasi sekitar 10 persen dari harga baru. Misalnya beli di harga Rp300 juta, maka pasaran normalnya kisaran Rp270 juta.
Kalau lebih dari 10 persen depresiasi, maka sebaiknya kita urungkan beli mobil tersebut. Namun kalau selisih dengan mobil baru tidak terlalu jauh, atau malah bisa lebih mahal, biasanya mobilnya memuaskan.
2. Pantau Grup Pengguna Mobil Tersebut di Media Sosial
![3 Cara Gampang Buat Orang Awam Menilai Mobil Baru, Bagus Atau Tidak Untuk Dibeli 02]()
Cara berikutnya untuk mengetahui suatu mobil baru ini banyak masalah atau tidak ialah memantau via media sosial. Kita cukup bergabung di grup pengguna mobil tersebut untuk memantau testimonial hingga keluhan dari para pengguna.
Kita juga bisa bertanya kepada sesama pengguna mobil yang kita incar, apakah masalah yang muncul tersebut mudah diatasi atau tidak. Jika muncul beberapa keluhan yang sepertinya kurang wajar dan masalahnya sulit diatasi, umumnya mobil tersebut tidak layak untuk dibeli.
3. Lihat Kondisi Mobil Bekasnya, Apakah Terawat Atau Jorok
![3 Cara Gampang Buat Orang Awam Menilai Mobil Baru, Bagus Atau Tidak Untuk Dibeli 03]()
Minat seseorang dalam merawat mobil itu tergantung dari seberapa memuaskan mobil tersebut soal aftersales. Jika pemilik sudah merasa kecewa, biasanya sudah agak malas untuk merawat secara optimal.
Kan nggak mungkin dong mobil baru setahun dipakai tapi kondisinya sudah jorok dan catatan service recordnya berantakan. Maka jika kita melihat semakin banyak mobil bekas dari yang kita incar tapi dijual dengan kondisi memprihatinkan, artinya pemilik tidak puas dengan mobil tersebut.