3 Mobil yang Fitur Keselamatannya Rendah dan Diganjar Bintang 0 ASEAN NCAP, Yakin Masih Mau Beli?
Adit · 2 Des, 2021 11:04
0
0
Fitur keselamatan kini menjadi pertimbangan yang penting ketika hendak beli mobil baru. Dengan beragam perangkat keselamatan yang ada, setidaknya bisa menurunkan risiko kecelakaan, atau pun mengurangi dampak cedera ketika mengalami benturan keras.
Namun sayangnya tidak semua mobil dilengkapi fitur keselamatan lengkap. Khususnya di Indonesia, rupanya masih ada beberapa mobil yang dilepas ke pasaran, tapi tidak memenuhi aspek keselamatan menurut pengujian ASEAN NCAP, alias diganjar rating 0 bintang.
Yang berarti mobil tersebut tidak memenuhi rangkaian pengujian Perlindungan Penumpang Dewasa, Perlindungan Penumpang Anak, dan Fitur Bantuan Keamanan. Ketiganya memiliki nilai rasio berbeda terhadap penilaian mobil yang dites.
Beda ceritanya ketika setelah dites tabrak dan ternyata lolos semua rangkaian uji, maka asosiasi akan memberikan nilai sempurna alias 5 bintang. Namun tidak semudah membalik telapak tangan, mobil harus punya fitur keselamatan lengkap dan juga rancang bangun yang tidak mencederai penggunanya.
Sebagai pertimbangan sebelum beli, berikut ini kami rangkum beberapa mobil yang fitur keselamatannya rendah sehingga diganjar bintang 0 dari ASEAN NCAP tapi banyak beredar di Indonesia.
1. Suzuki Carry
Pertama adalah Suzuki Carry, mobil ini tidak mendapat nilai sempurna dalam pengujian tes tabrak depan dan samping. Kategori keselamatan yang diberikan tertuliskan buruk. Jadi saat terlibat tabrakan, maka area perut hingga kepala akan mengalami cedera serius.
"Tidak ada proteksi yang tersedia untuk pengemudi dan penumpang depan, sehingga tinggi potensinya mengalami cedera di dada saat tabrakan depan, juga cedera di kepala ketika tabrakan samping," demikian kutipan laporan ASEAN NCAP.
Penyebabnya adalah mobil tidak dilengkapi airbag maupun sabuk keselamatan dengan pretensioner dan force limiter. Kemudian juga minus fitur safety assist. Lalu juga tidak melakukan pengujian perlindungan anak karena kabinnya cuma satu, di depan.
Pengujian yang dilakukan pada 2018 lalu, untuk model Suzuki Carry yang belum mengalami ubahan tampilan. Dalam artian masih memiliki wajah yang sama seperti Suzuki APV. Asosiasi tidak menjelaskan di mana produk tersebut dijual, namun yang jelas Suzuki Carry sedari dulu diproduksi dan dijual di Indonesia.
Masih dari segmen kendaraan niaga ringan, ada Tata Super Ace yang juga memiliki bintang 0 dari ASEAN NCAP. Pengujian yang dilakukan pada 2018 lalu menunjukkan bahwa, pengemudi akan mengalami cedera serius di area kepala, dada, dan kaki bila mengalami tabrakan depan.
Adapun jika tabrakan dari samping, penilaiannya juga bukan yang terbaik. Area yang bakal mengalami cedera adalah kepala hingga dada. Ini karena mobil hanya dilengkapi sabuk keselamatan statis, artinya tanpa perangkat yang bisa mengurangi sakit di dada.
"Dalam uji benturan frontal, pengemudi mengalami luka parah di sekujur tubuh. Penumpang depan kemungkinan mengalami cedera serius pada kaki bagian bawah," terang ASEAN NCAP di dalam laporannya.
Pengujian juga dilakukan pada 2018 lalu dan mobil tak dilengkapi airbag. Saat ini bila melihat laman resmi pabrikan, model Tata Super Ace masih dipasarkan di Indonesia, yang menjadi mobil pikap pesaing Suzuki Carry namun menggunakan mesin diesel 1.400 cc.
3. Renault Kwid
Terakhir Renault Kwid yang diuji pada 2018 lalu. Meskipun telah disematkan satu airbag pada sisi pengemudi, ternyata tetap membuatnya dinilai bintang 0 ASEAN NCAP. Model ini sedikit berbeda dari Kwdi Climber yang sekarang dipasarkan, karena memiliki dua buah airbag.
Penilaian memperlihatkan pengemudi dan penumpang depan akan mengalami cedera area dada. Adapun saat mengalami tabrakan samping, selain dada juga kepala akan mengalami luka parah. Secara keseluruhan tidak seburuk dari dua model sebelumnya.
Kemudian pada aspek perlindungan anak menggunakan child seat, penilaiannya hampir baik. Dari total 5 poin, Renault Kwid hanya mengumpulkan 3 poin. Khususnya pada uji tabrak depan, rupanya bisa memberikan perlindungan hampir sempurna.
"Tes menunjukkan bahwa Renault Kwid tidak berkinerja baik dalam perlindungan penumpang dewasa. Adapun teknologi bantuan keselamatan yang diuji, tidak dilengkapi teknologi keselamatan apa pun seperti kontrol stabilitas, karenanya tidak ada poin yang diberikan untuk kategori ini."