Di bawah naungan PT Maxindo Renault Indonesia, mobil asal Perancis, Renault, kembali menapaki kakinya di pasar otomotif Indonesia. Untuk model yang dijadokan pada segmen entry level, Renault menyodorkan Kwid untuk konsumen yang memiliki bujet terbatas. Lantas, dengan harga yang ‘murah’ apakah mobil tersebut layak untuk masuk dalam garasi?

Sebelum itu, ada baiknya kita mengintip mengenai spesifikasi Renault Kwid. Melihat berdasarkan data yang mereka rilis, sejatinya tidak ada fitur yang begitu wah untuk mobil yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 149 jutaan.

Sebagai jantung pacu, Renault Kwid mengandalkan mesin tiga silinder berkapasitas 1.000 cc dengan dukungan fitur yang menjadi kebanggaan, yakni Smart Control Efficiency (SCe). Dengan fitur tersebut ditambah mesin berkapastias kecil, maka konsumsi bahan bakar Renault Kwid sangat masuk kantong untuk pemiliknya.

Namun di balik itu, melihat tenaga yang dihasilkan rasanya juga tidak ada yang wah. Mobil ini mampu memproduksi tenaga 68 PS dan torsi sebesar 91 Nm. Jika dibandingkan kompetitornya seperti Suzuki Ignis, jelas dari mesin dan tenaga Renault Kwid berada di bawahnya jauh.

Kami akan menjabarkan beberapa hal yang patut Anda perhatikan sebelum benar-benar ingin membeli mobil ini. Paling tidak, Anda bisa mengetahui mengenai alasan mengapa mobil ini layak dibeli atau justru sebaliknya?

Keunggulan

1. Desain

Jelas, kalau melihat dari eksterior tentu mobil ini sangat atraktif. Desain Renault Kwid yang dihadirkan masih merepresentasikan mobil lansiran Eropa. Meski desainnya juga minimalis, tapi detail yang disematkan mampu membuat mobil ini menjadi pusat perhatian.

Di balik desainnya yang unik, perpaduan warna yang diberikan juga begitu berani. Biru dan orange yang menjadi color hero dari Renault Kwid, memadukan nuansa premium dan berani untuk SUV perkotaan tersebut.

Beberapa aksesoris yang dihadirkan lewat Renault Kwid Climber, sangat menampilkan aura agresif layaknya sebuah crossover yang siap menerjang segala medan. Beberapa aksesoris tambahan pada Renault Kwid Climber antara lain adalah cover headlamp, skid plate berwarna orange.

2. Mesin Irit

Mendengar kata irit sudah pasti bisa menjadi bahan jualan untuk menarik konsumen Indonesia. Namun, kalau melihat berdasarkan spesifikasi mesin Renault Kwid seperti yang sudah dijabarkan di atas, dengan mesin tiga silinder berkapastias 1.0 liter sudah pasti konsumsi bahan bakarnya tidak seboros rivalnya.

Apalagi melihat adanya fitur Smart Control Eficiency (SCe) yang digadang-gadang mampu mengoptimalkan tenaga dan konsumsi bahan bakar. JIka melihat berdasarkan speisifikasi, memang dibandingkan rivalnya, mereka menggunakan mesin empat silinder 1.2 liter.

3. Tombol Transmisi Modern

Jika bicara fitur apa yang menarik pada mobil ini, tentu bisa dijawab dengan fitur tombol putar sistem transmisi. Yup, pada Renault Kwid, untuk mengoperasikan transmisi, mobil ini memiliki perbedaan yang sangat ketara dari pesaingnya.

Renault Kwid tampil lebih modern lewat inovasi tersebut. Meski hanya berbentuk tombol putar, namun tingkat keamanan serta keselamatan sudah ditambahkan oleh Renault. Hal ini untuk menjaga fitur tersebut akan dimainkan oleh anak kecil karena bentuknya tidak menyerupai tuas persneling.

Tombol tersebut hanya menampilkan tiga mode, yakni N, D dan R. N untuk persneling netral, D untuk melaju dan R untuk mundur. Desainnya pun unik karena bentuknya mungil dan di letakkan di antara kursi pengemudi dan penumpang.

Namun, jangan lega dulu setelah membaca nilai plus pada Renault Kwid tersebut. Berikut ini kami juga akan paparkan mengenai kekurangan mobil tersebut, sehingga harus Anda pikirkan matang-matang. Jangan sampai menyesal di kemudian hari.

Kekurangan

1. Material Interior Biasa

Ya namanya mobil murah yang dibanderol dengan harga mulai dari Rp 149 jutaan, jelas Anda tidak bisa berharap banyak mengenai material yang dihadirkan. Hampir semua komponen Renault Kwid pastinya terkesan murahan karena hanya mengandalkan warna plastic pabrik.

Adapun jumlah material plastic pada mobil ini juga tidak sedikit, sehingga bagi konsumen yang ingin tampil mewah lewat mobil asa Eropa ini harus mengubur dalam-dalam ekspektasi tersebut. Tradisi kemewahan Renault sejatinya tergadaikan demi bisa masuk ke pasar entry level industry otomotif Indonesia.

2. Pelek dengan Tiga Baut

Mayoritas, pemilik mobil akan melakukan modifikasi mobil dengan menggantian beberapa komponen. Untuk aksesoris lainnya, rasanya tidak ada masalah pada Renault Kwid. Namun, ketika Anda ingin melakukan penggantian pelek, tahan dulu. Karena pelek Renault Kwid menggunakan desain yang berbeda dari mobil lainnya.

Renault Kwid menggunakan pelek dengan tiga baut, di mana ketersediaan pelek dengan spesifikasi tersebut sangatlah langka. Tapi bisa saja Anda tetap melakukan penggantian pelek dengan produk aftermarket, namun ada komponen yang harus Anda tambahkan pada sektor tersebut.

Bagi konsumen yang gemar gonta-ganti pelek untuk mengangkat tampilan supaya kece, rasanya akan kesulitan dalam melakukan modifikasi kaki-kakinya. Bukan hanya urusan tiga baut, tetapi untuk ukurann bannya juga agak rumit karena menggunakan pelek berukuran 13 inch dengan spesifikasi ban 155/80 R13.

3. Minim Informasi di MID

Di tengah derasnya teknologi pada mobil, produsen berlomba-lomba untuk memberikan kemudahan kepada pengemudi untuk segala hal. Bukan hanya dari kenyamanan, tetapi instrument pada speedometer juga dibuat seatraktif mungkin.

Namun, pada Renault Kwid rasanya informasi yang disajikan tidak begitu banyak. Panel Multi Information Display (MID) sangat minim untuk pengemudi. MID tersebut lebih mirip milik sepeda motor yang hanya menampilkan beberapa informasi saja.

Terlihat minimalis iya, tapi untuk beberapa fitur lainnya tidak disertakan. Informasi yang didapat antara lain, speedometer, rpm, bensin meter, suhu mesin, serta posisi transmisi.

Kesimpulan

Untuk pemilik mobil pertama, memang harga yang ditawarkan serta efisiensi bahan bakar bisa menjadi acuan mereka dalam membeli mobil. Dan mobil ini bisa menjadi pilihan untuk mobilitas sehari-hari di dalam kota.

Tapi untuk bicara keseluruhan, meski dibanderol dengan harga yang kompetitif, rasanya mobil Renault Kwid ini akan menjadi pilihan kedua. Untuk pilihan pertamanya, konsumen bisa memilih dari brand Jepang yang sudah dikenal dengan keunggulan fitur serta keunggulan lainnya. Tapi semua tergantung kebutuhan, seperti pepatah bilang ‘Ada Harga, Ada Rupa’.