Sebelum munculnya tren kendaraan SUV, Daihatsu Terios sudah lebih dulu meramaikan kancah otomotif Tanah Air. Mengungkap sedikit sejarahnya, mobil yang masuk dalam golongan Low SUV 7-seater ini diperkenalkan pertama kali di Indonesia pada akhir 2006 dan model yang sama terus diproduksi hingga 2016 dengan beberapa kali penyegaran.
Kehadiran Daihatsu Terios ini merupakan produk kolaborasi kedua antara PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan PT Toyota Astra Motor (TAM) yang juga melahirkan Toyota Rush.
Sebagai suksesor Daihatsu Taruna, Terios sendiri memiliki arti ‘membuat mimpi menjadi kenyataan’, karena itulah Daihatsu mengembangkan kendaraan ini untuk menjadi yang terdepan dikelasnya.
Mengetahui harga bekasnya saat ini, Daihatsu Terios generasi pertama atau yang sering disebut Terios Konde kini dibandrol mulai Rp80 jutaan, loh…
Tertarik membeli Terios generasi pertama sebagai mobil keluarga? Simak kelebihan dan kekurangan Daihatsu Terios Konde berikut ini.
Baca juga: 5 Alasan Kenapa Pilih Isuzu Panther Bekas Rp100 Jutaan Lebih Baik Daripada Beli Mobil Baru
Berbeda dengan Daihatsu Terios saat ini, generasi pertama Terios memiliki tampilan yang SUV banget. Sebagai ciri khasnya, mobil ini dilengkapi over fender dan terlihat cukup tinggi dengan ground clearance-nya yang mencapai 200 mm. Dengan begitu, kalian akan merasa lebih mudah dalam menaklukan medan berkontur.
Seperti beberapa mobil SUV lainnya, Daihatsu Terios ini memiliki ban cadangan yang bertengger di pintu bagasinya dimana dapat memudahkan setiap penggunannya ketika ingin mengganti ban. Penempatan ban cadangan di belakang ini lah yang sekaligus membuat genererasi pertama mobil ini mempunyai sebutan Terios Konde.
Ketika melewati medan yang minim akan penerangan, kalian tidak perlu khawatir kekurangan tingkat visibilitas berkendara. Pasalnya, Daihatsu Terios Konde ini sudah dilengkapi dengan lampu bohlamp berprojector yang mampu menghasilkan kualitas cahaya yang lebih baik, fokus dan terarah. Sebagai informasi, lampu model ini hanya dihadrikan di tipe LX saja.
Perlu kalian ketahui, Terios Konde ini dipasarkan dalam dua tipe, yakni TS dan TX. Varian TS ini memiliki dua varian, Standar dan Standar plus Extra. Sedangkan tipe teratasnya yakni TX, model ini hadir dengan pilihan Standar, Elegant, dan Adventure.
Bicara soal jantung pacu, Daihatsu Terios Konde ini disematkan mesin 1.500 cc yang terbukti memiliki tingkat durabilitas cukup baik tenaga yang cukup besar. Secara data spesifikasi, mesin 1.5L berkodekan 3SZ-VE DOHC VVT-I Electronic Fuel Injection 4 silinder segaris ini mampu menghasilkan tenaga 109 PS @6.000 rpm dan torsi maksimal mencapai 145 Nm @4.400 rpm.
Untuk dapat menggerakan mobil ini, tenaga yang dihasikan tersebut ditranslasi ke penggerak roda belakang yang diatur menggunakan transmisi manual 5-percepatan serta otomatis konvensional 4-percepatan.
Daihatsu Terios Konde bisa dibilang merupakan salah satu Low SUV 7-seater yang cukup efisien dalam penggunaan bahan bakar. Beberapa sumber informasi menyebutkan, penggunaan dalam kota Terios generasi pertama ini mampu menenggak BBM jenis bensin mencapai 11 km/liter. Berbeda ketika melakukan perjalanan ke luar kota yang notabene sering dipacu dalam kecepatan konstan, mobil ini mampu menempuh jarak hingga 14 km/liter.
Tidak seperti beberapa mobil jenis entry-level di zamannya, Daihatsu Terios Konde ini diketahui mendapatkan head unit layar sentuh yang mana memiliki format fitur GPS. Tentunya hal ini menjadi nilai lebih bagi mobil ini.
Dengan adanya fitur GPS yang ditampilkan melalui sistem infotaimentnya ini, pengguna akan merasa lebih terbantu ketika sedang menetukan lokasi tujuan.
Baca juga: Nggak Usah Beli Fortuner, Toyota Kijang Innova Generasi Pertama Tak Kalah Tangguh
Menggunakan suspensi berjeniskan Macpherson Strut dengan Coil Spring & Stabilizer di roda depan, serta 4 link dengan coil spring & lateral rod pada roda belakangnya, pada kenyataannya menghasilkan bantingan yang cukup keras.
Hal tersebut sebenarnya terbilang wajar. Pasalnya karakter kendaraan SUV dibuat dengan menghasilkan bantingan yang keras untuk memberikan kemudahan serta perlindungan ketika melewati jalan berkontur.
Bukan cuma keras, ternyata Daihatsu Terios generasi pertama ini mengalami gejala limbung atau yang biasa disebut body roll ketika bermanuver di kecepatan tinggi. Hal ini wajib diperhatikan kepada setiap penggunannya untuk selalu menurunkan kecepatan ketika berbelok di kecepatan yang kencang.
Daihatsu Terios Konde dengan transmisi otomatis tidak kami sarankan untuk dipilih untuk kalian yang gemar akan berpetualang. Hal ini dikarenakan varian matik mobil ini dirasa kurang begitu responsif dan bertenaga.
Mungkin bagi kalian yang kesehariannya banyak melakukan aktifitas di kota-kota besar dan seringkali berjibaku dengan kemacetan, transmisi otomatis bisa menjadi opsi yang tepat agar tidak mudah lelah ketika berkendara.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Daihatsu ROCKY X 1.2
13.726 km
1,5 tahun
Banten