Pada awalnya Nissan X-Trail T30 yang merupakan generasi pertama X-Trail ini diluncurkan di ajang Paris Motor Show bulan September 2000. Selang dua bulan kemudian, Medium SUV dengan platform FF-S Nissan yang sama digunakan oleh Nissan Almera dan Nissan Primera ini secara resmi dijual di negara asalnya.
Tiga tahun setelah debutnya, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) memperkenalkan X-Trail T30 versi rakitan lokal (CKD) dengan menawarkan dua pilihan, yaitu St (Sport touring) dan Xt (Xtra touring). Di Indonesia, generasi pertama X-Trail ini bertahan hingga 2008 yang mana generasi kedua dengan kode body T31 kemudian diluncurkan pada 2009.
Mengetahui harga bekas Nissan X-Trail T30 dari salah satu platform jual beli mobil bekas, untuk saat ini pasaran harga bekasnya mulai dari Rp60 jutaan.
Apabila kalian tertarik untuk membelinya, sebaiknya ketahui Kelebihan dan Kekurangan Nissan X-Trail T30 berikut ini.
Baca juga: Kenapa Nissan X-Trail T30 Lebih Layak Dipilih Daripada X-Trail T31?
Bagi kalian yang belum tahu, Nissan X-Trail T30 ini menggunakan suspensi jenis MacPherson Strut dengan Stabilizer bar di bagian depan, serta Multi-Link Stabilizer Bar di roda belakangnya. Dengan begitu tingkat kenyaman yang dihasilkan dari suspensi tersebut bagi kami cukup nyaman ketika melewati jalan yang sedikit berkontur jelek.
Meski dianggap cukup nyaman, kalian tetap akan merasakan guncangan berlebih ketika melewati jalan yang rusak. Menurut kami hal tersebut masih terbilang wajar untuk kendaraan jenis SUV.
Meski desain Nissan X-Trail T30 ini terbilang kaku, nyatanya konsumen Tanah Air hingga kini banyak yang meliriknya. Kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa bentuk generasi pertama Nissan X-Trail ini terlihat kekar dan macho sehingga membuatnya makin disukai.
Begitupun pada tingkat visibilitasnya, area pandang keluar mobil ini terasa luas. Tak ayal apabila pengemudi merasa lebih bebas dan leluasa melihat area di luar mobil tanpa merasa kesulitan.
Memiliki ukuran dimensi dengan panjang 4.511 mm, lebar 1.765 mm dan tinggi 1.674 mm sekaligus memberikan dampak yang signifikan pada ruang kabinnya. Seperti yang bisa kalian rasakan, generasi pertama X-Trial ini mempunyai headroom dan legroom yang luas. Dengan begitu kalian akan merasa bebas melakukan aktifitas apapun di dalam mobil disaat berpergian.
Begitupun pada bagasinya, karena mobil ini hanya bisa dimuati 5-penumpang, maka kapasitas bagasi yang dimiliki mobil ini terbilang besar. Kalian pun tidak perlu khawatir membawa barang banyak disaat berpergian.
Nissan X-Trail T30 hadir dengan dua pilihan mesin, yaitu 2.0L QR20DE dan 2.5L QR25DE. Kedua jenis mesin tersebut memiliki konfigurasi 4-silinder segaris 16 valve DOHC. Bicara varian 2.0L, mesin ini mampu menghasilkan tenaga 152 PS @6.000 rpm dengan torsi 200 Nm @4.000 rpm. Sedangkan varian 2.5L nya ini diketahui mampu melecutkan tenaga maksimal 182 PS @6.000 rpm serta torsi puncak 245 Nm @4.000 rpm.
Sebelum tenaga yang dihasilkan tersebut digerakan melalui penggerak roda depan, maka tingkat percepatannya diatur menggunakan transmisi manual 5-6 percepatan serta otomatis 4 percepatan.
Mobil dengan penggerak roda depan kerap kali mengalami masalah pada bagian kaki-kakinya. Berbeda dengan Nissan X-Trail T30, mobil dengan penggerak FWD ini memiliki kaki-kaki yang terbilang bandel. Sebagai catatan, biasanya kerusakan bagian kaki-kaki mobil ini terjadi pada karet bushing yang rusak termakan usia serta penggunaan yang tidak semestinya.
Generasi pertama Nissan X-Trail ini memiliki fitur keselamatan yang terbilang canggih di zamannya. Seperti yang diketahui, mobil ini berhasil disematkan fitur berupa ABS-EBD yang dapat mencegah roda terkunci ketika menginjak pedal rem secara spontan, serta airbags yang mampu memberikan perlindungan lebih terhadap pengemudi dan penumpang depan akibat benturan.
Baca juga: SUV FWD Bekas di Bawah Rp100 Juta, Tampil Ganteng Maksimal dengan Budget Minimal!
Beberapa pemilik generasi pertama Nissan X-Trail ini kerap kali mengeluhkan permasalah pada AC mobil yang tidak bisa dingin secara maksimal. Masalah tersebut timbul akibat putaran kipas blowernya yang tidak bisa berputar secara kencang. Solusinya kalian bisa meningkatkan kecepatan blower satu level lebih kencang.
Bicara konsumsi BBM Nissan X-Trail T30, penggunaan dalam kota mobil ini mampu menempuh jarak 6-7 km/liter. Sedangkan untuk luar kotanya, angka yang diperolehnya 10-11 km/liter.
Masalah mesin ngelitik pada mobil ini kerap kali terjadi. Hal ini biasanya timbul akibat penggunaan BBM yang tidak sesuai. Karena menurut buku panduan pemilik, pengguna diharuskan menggunakan BBM dengan RON 92 atau diatasnya.
Memiliki ayunan suspensi yang terbilang empuk, ternyata memberikan dampak limbung ketika mobil dipacu dalam kecepatan cukup tinggi. Hal ini wajib diwaspadai kepada setiap pemiliki generasi pertama Nissan X-Trail untuk tidak memacunya terlalu kencang serta menurunkan kecepatan ketika hendak bermanuver.
Sama seperti beberapa produk Nissan lainnya, Nissan X-Trail T30 ini memiliki kekurangan pada biaya perawatannya yang mahal. Meski mahal, akan sebanding dengan kenyamanan yang didapat.
Beberapa kelebihan dan kekurangan Nissan X-Trail T30 yang merupakan generasi pertama X-Trail ini berhasil kami sampaikan di atas. Bagi kami mobil ini memiliki performa yang baik, bandel, serta nyaman. Harga bekas mobil ini pun terbilang cukup terjangkau.
Namun yang perlu kalian perhatikan kedepannya adalah biaya perawatannya. Mengingat untuk perbaikannya sendiri harga suku cadang mobil ini cukup mahal.
Baca juga: Harga Nissan X-Trail 2022 Sudah Diumumkan, Lebih Murah dari Innova Venturer
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota FORTUNER VRZ 4X2 2.4
28.559 km
2,5 tahun
Jawa Barat
2018 Mazda CX-9 2.5
53.282 km
5 tahun
Jakarta
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten