Banyak pemilik mobil yang mungkin karena kesibukan atau tugas keluar kota tidak sempat memakai kendaraannya tersebut dalam kurun waktu lama. Bisa sepekan, atau hitungan bulan. Rata-rata mesin mobil hanya dipanasin tanpa dibawa berjalan.
Ternyata ada yang perlu diperhatikan dalam memanaskan mesin mobil secara rutin. Karena ada efek negatif yang justru didapat jika hanya sekadar dipanasin tanpa mobil tersebut dibawa jalan. Meski begitu, ada juga sisi positifnya. Seperti apa?
Baca Juga: Benarkah Matikan AC Mobil Saat Jalan Menanjak Bisa Tambah Tenaga Mesin?
Banyak orang beranggapan jika memanaskan mobil tanpa dibawa jalan bisa membuat usia pakai aki lebih panjang. Hal ini bisa jadi benar, atau juga salah. Tergantung pada waktu memanaskannya.
Karena aki mobil membutuhkan daya yang cukup untuk mengembalikan kondisi kelistrikannya. Hal tersebut membuat waktu menyalakan mobil cukup lama agar tidak tekor.
Seperti dijelaskan oleh Gde Oka Yunihartawan, Technical Division Head Massiv. "Mesin yang dipanaskan, kalau tidak sesuai, dayanya justru akan turun. Karena komponen timah dan asam akan bereaksi," ucapnya.
Cara memanaskan mobil yang benar agar aki awet, yakni dengan mengetahui cukup tidaknya daya aki yang didapat. "Misalnya daya aki punya 10 ampere. Maka mesin harus menyala hingga aki terisi sampai 10 ampere. Aki justru tekor kalau panasin sebentar dan cuma dapat 5 ampere. Mending tidak usah. Malah kurang dayanya," urai Gde.
Untuk itu, menurutnya agar bisa mendapatkan daya listrik yang lebih optimal, saat memanaskan mobil bisa digas sedikit agar voltase naik. Konsekuensinya selain berisik dan polusi udara juga lebih besar.
"Maka jika mobil tidak dipakai selama lebih dari seminggu, lebih baik aki dicopot saja. Biar nggak polusi. Atau lebih baik, mobil dibawa jalan, jangan hanya dipanasin secara diam," katanya.
Sedikit catatan, Gde menambahkan jika kondisi aki kurang dari 80 persen, lebih baik diganti. Karena aki menjadi penyuplai daya listrik pada mobil sekarang bisa mati mendadak saat lemah.
Selain soal perawatan yang salah seperti pemanasan mesin yang tidak tepat, rata-rata usia aki ditentukan oleh kerja mesin yang kurang baik, atau penambahan aksesoris yang membuat kerja aki lebih berat.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Mesin Diesel Menjadi Loyo!
Kebiasaan manasin mesin bukan hanya dilakukan pada mobil yang kerap ditinggal lama. Namun di pagi hari sebelum dipakai pun, banyak pengguna mobil yang melakukan 'pemanasan' mesin dengan menyalakannya beberapa menit terlebih dahulu.
Nah, ternyata untuk memanaskan mesin yang seperti ini cukup disarankan. Karena dikutip dari situs resmi Nissan Indonesia, hal memiliki beberapa keuntungan pada mesin.
Diantaranya membantu oli untuk mencapai celah-celah mesin sempit yang perlu dilumasi. Karena saat didiamkan lama, oli akan turun sehingga bagian atas mesin mengering. Memanaskan mesin sebelum jalan akan memperkecil gesekan antar logam yang menyebabkan keausan pada komponen mesin.
Kemudian, dengan memanaskan mesin juga bisa mengurangi potensi kebocoran kompresi. Karena terdapat bagian tertentu pada komponen mesin yang memang sengaja tidak dibuat presisi saat dingin. Namun bagian itu akan kembali presisi ketika terkena panas. Hal tersebut yang mencegah kebocoran kompresi.
Sehingga sebelum dipakai berjalan di pagi hari, cukup disarankan. Tapi ingat, waktunya cukup 30 detik hingga 1 menit saja. Karena memanaskan mobil lebih lama dari itu hanya membuang bensin dan menghasilkan polusi di rumah saja.
Baca juga : Ini Rahasianya Kenapa Bus Saat Isi Solar dan Parkir Tak Matikan Mesin
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta