4 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Sistem Bayar Tol Tanpa Berhenti Diterapkan Akhir Tahun Ini
Adit · 11 Jan, 2022 10:04
0
0
Akhir 2022 nanti diberlkukan bayar tol tanpa berhenti
Bayar tol tanpa berhenti bakal diterapkan akhir 2022
Waktu transaksi di gerbang tol jadi lebih singkat
Bayar tolnya bisa pakai on board unit
Indonesia kini tengah bersiap menerapkan bayar tol tanpa berhenti pada 2022. Lewat cara ini tentunya akan memangkas waktu transaksi jadi lebih singkat, bahkan prosesnya hanya 0 detik karena secara teknis mobil tidak perlu berhenti di loket tol.
Beda dengan cara bayar tol sekarang yang membutuhkan mobil untuk berhenti dulu. Sebab pengemudi harus melakukan tapping uang elektronik untuk membayar ruas jalan tol yang akan dan telah dilewati.
Saat ini semua gerbang tol menerapkan transaski non tunai
Nah sebelum sistem terbaru ini mulai diterapkan, mari ketahui dulu sejumlah fakta soal bayar tol tanpa berhenti di Indonesia. Supaya tidak bingung nantinya saat direalisasi.
Dalam keterangan resmi, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyebutnya mekanisme bayar tol ini sebagai sistem transaksi non tunai berbasis Multi Lane Free Flow atau MLFF. Dijelaskan ini menjadi inovasi baru untuk menciptakan efisiensi, efektivitas, aman, dan nyaman dalam penerapan sistem pembayaran tol di Indonesia.
Hanya saja sistem ini masih terus dikaji sampai akhirnya betul-betul matang dan dapat diterapkan pada 40 ruas tol di Pulau Jawa dan Bali pada akhir 2022. Rencananya bisa diimplementasi secara total pada 2023.
Jalan Tol Bali juga akan menerapkan sistem pembayaran tanpe berhenti
Sistem MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) yang sudah diterapkan di berbagai negara di Eropa Timur. Sederhananya GNSS ini berbasis GPS tersambung di aplikasi pada ponsel pintar pengemudi.
Selanjutnya sistem GPS akan menentukan lokasi yang ditentukan satelit. Dari situ akan dikenali posisi kendaraan ketika masuk dan keluar tol, kemudian sistem akan melakukan kalkulasi tarif sesuai golongannya.
2. Cara Bayar Tol Tanpa Ngerem
Metode pembayarannya yang pertama menggunakan aplikasi electronic-on board unit yang dapat diunduh di ponsel pintar. Ini memungkinkan aplikasi berkomunikasi dengan sistem pembayaran di gerbang tol.
Kedua dapat menggunakan on board unit yang dipasang di kendaraan yang terintegerasi dengan sistem pembayaran di gerbang tol. Alat on board unitnya harus dibeli terpisah. Cara ini sejatinya telah disediakan oleh satu bank di Indonesia.
Mekanisme bayar tol tanpa berhenti akan memangkas waktu transaksi
On board unit ini harus dipasangkan kartu uang elektronik yang sudah memiliki saldo di dalamnya. Sistem ini memungkinkan mobil tetap melaju, sebab metode pemotongan saldo terhadap tarif tol dilakukan secara otomatis, menggunakan transmitter yang ada di on board unit dan terhubung dengan alat yang ada di gerbang tol.
Ketiga bisa electronic route ticket atau tiket sekali perjalanan. Dari ketiga pilihan ini, masyarakat dapat menentukan mana yang paling efektif sesuai kebutuhan.
Sebelum bayar tol tanpa berhenti diterapkan, Indonesia sejak akhir 2017 telah menerapkan sistem pembayaran non tunai menggunakan uang elektronik. Lewat cara ini, waktu transaksi bisa lebih cepat sekitar 4 detik dari konvensional.
Jasa Marga tengah melakukan uji coba menggunakan teknologi RFID
Ya, dengan menggunakan uang tunai, waktu pembayaran di gerbang tol untuk setiap mobilnya memakan waktu sekitar 10 detik. Tak heran dengan cara lama ini, antrean panjang jadi tak terhindarkan dan membuat waktu tempuh perjalanan lebih lama.
4. Tengah Diujicoba Jasa Marga
PT Jasa Marga saat ini tengah menguji coba penerapan tol tanpa berhenti dengan mekanisme Single Lane Free Flow (SLFF). Tapi bedanya sistem ini berbasis teknologi Radio Frequency Identification (RFID) berupa stiker pintar yang diletakkan di lampu mobil.
"Saat ini kami hanya sebatas uji coba yang lingkupnya terbatas dan tidak komersial, implementasi sistem touchless transaction ini nantinya akan ditetapkan pemerintah sebagai regulator yang memiliki kewenangan untuk itu," jelas Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru.