4 Tahun Beredar, Segini Populasi Mitsubishi Xpander di Indonesia
Prasetyo · 21 Okt, 2021 15:04
0
0
Mitsubishi Xpander memang menjadi mobil yang begitu populer di Indonesia. Sejak diperkenalkan dalam Gaikindo Indonesia Internasional Show 2017, Xpander langsung mengganggu sang juara bertahan Toyota Avanza. Itu lantaran beberapa kali Xpander mampu masuk ke urutan pertama daftar mobil terlaris di dalam negeri versi GAIKINDO.
Selain Avanza, tentu saja segmen LMPV yang dihuni Xpander dipenuhi banyak kompetisi sengit. Mengingat kelas inilah populasi mobil paling banyak di Tanah Air. Tapi apakah Mitsubishi gentar? Ternyata tidak juga. Tahun demi tahun, peminat Xpander makin banyak. Bahkan kini Mitsubishi sudah langganan masuk urutan 10 besar penjualan tertinggi kendaraan roda empat di Tanah Air.
Apa yang menjadi daya tarik Mitsubishi Xpander, dan seperti apa penjualannya saat ini sejak pertama kali diperkenalkan? Mari kita bahas lebih lengkap.
Xpander Jadi Mobil Mitsubishi Pertama yang Pakai Dynamic Shield
Pertama kali muncul sebagai XM Concept
Mitsubishi Xpander diakui beberapa pemiliknya punya daya tarik tersendiri. Yaitu desain yang stylish dan sangat modern dibanding kompetitornya. Tsunehiro Kunimoto selaku desainer kendaraan penumpang Mitsubishi, terbukti berhasil menerjemahkan bahasa desain Dynamic Shiled untuk diterima oleh selera konsumen Tanah Air. Terbukti Dynamic Shield pun akhirnya diterapkan pula pada model Mitsubishi lainnya.
"60 tahun saya mendesain mobil, tapi proyek saya yang paling menantang adalah Xpander, karena benar-benar desain yang baru bagi Mitsubishi. Karena setiap struktur membutuhkan inovasi dan sentuhan berbeda, sehingga ini pengalaman paling menarik bagi saya," kata Kunimoto kala menjelaskan konsep Dynamic Shiled ketika Xpander pertama kali diperkenalkan.
Dynamic Shield akan terus jadi bahasa desain global Mitsubishi
Kunimoto mengatakan Dynamic Shield bukan sekadar nama desain, namun lebih ke filosofi berkendara yang memberikan perlindungan bagi pengemudi dan juga orang lain di sekitarnya. Hanya saja desain ini tetap mempertahankan tampilan sporty dan berkelas.
Mitsubishi Xpander Dipersiapkan Khusus untuk Indonesia
Mitsubishi investasi untuk Xpander di Indonesia
Kesuksesan pastilah tidak datang dalam sekejap mata. Begitu juga dengan Mitsubishi yang mencatat prestasi melalui Xpander. Munculnya mobil ini dihadapan publik pada empat tahun lalu juga buah dari perencanaan yang baik dalam waktu panjang.
Lahirnya Xpander sudah tercium sejak debut Mitsubishi XM Concept di Agustus 2016. Kala itu Mitsubishi dengan tegas menyatakan sedang meracik sebuah mobil MPV buat konsumen di Indonesia. Yang ternyata ini bukan gimmick semata, sebab mobil tersebut benar-benar dipersiapkan secara matang untuk pubilik negeri ini.
Xpander buatan Indonesia juga diekspor ke negara lain
Demi mencapai hal tersebut prinsipal Mitsubishi pun mengucurkan dana investasi hingga Rp7,5 triliun. Tujuannya mengembangkan pabrik yang bisa merakit Xpander. Sehingga Xpander pada akhirnya dibuat dan dipasarkan di Indonesia.
"Walau diekspor ke 30 negara, awalnya Xpander diproduksi khusus untuk Indonesia sesuai permintaan pasar Indonesia. Indonesia jadi pasar yang utama. Walau ada permintaan dari negara lain namun pengembangan produk ke depannya tetap diprioriotaskan Indonesia.
Kita selalu meminta Indonesia jadi pasar yang utama untuk Xpander," tegas Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales & Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI).
Penerimaan pasar yang baik terhadap Mitsubishi Xpander sebenarnya sudah terlihat sejak XM Concept diperkenalkan. Pada waktu itu MMKSI yang melakukan roadshow ke sejumlah daerah membawa mobil konsep itu, mendapat sambutan yang sangat antusias.
Karena bukan hanya desain yang menarik dan kabin yang nyaman, ada beberapa fitur Mitsubishi Xpander yang lebih baik dibanding kompetitornya. Antara lain Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Active Stability Control (ASC), Hill Start Assist (HSA), Cruise Control, Keyless Entry, Keyless Operating System (KOS), Emergency Stop Signal (ESS), Rear Camera dan Parking Sensor, sampai Welcome Light.
Xpander dongkrak penjualan Mitsubishi dua kali lipat
Tak mengherankan ketika di GIIAS 2017 akhirnya resmi dirilis, MMKSI mengantongi 5.281 unit SPK Xpander hanya dalam 11 hari penyelenggaraan pameran. Sebuah angka yang tidak pernah tercapai selama GIIAS berlangsung. Dan menutup 2017, Xpander pun tercatat sudah terjual 11.890 unit. Dahsyatnya, angka itu tidak termasuk sekitar puluhan ribu unit lainnya yang masih inden lantaran kapasitas produksi di pabrik baru belum berjalan maksimal.
Kesuksesan Mitsubishi melalui Xpander kembali dituai pada tahun berikutnya. GAIKINDO mencatat, wholesales Mitsubishi Xpander selama Januari - Desember 2018 sebanyak 75.075 unit dengan pangsa pasar yang diraih lebih dari 28%. Keberhasilan ini setara dengan peningkatan penjualan Xpander hingga 85% dibandingkan tahun sebelumnya.
Xpander Selalu Selamatkan Penjualan Mitsubishi
Xpander Cross turut mendorong penjualan MMKSI
Di 2019 ketika GAIKINDO mencatat penurunan penjualan hingga lebih dari 10 persen dibanding tahun sebelumnya, segmen LMPV masih tetap gemuk. Itupun membuat penjualan Mitsubishi Xpander masih cukup stabil.
Penjualan Xpander tercatat 62.666 unit yang sebenarnya turun dibanding 2018. Tapi karena ada model Xpander Cross yang menambah 4.071 unit, menjadikan total penjualan Xpander masih cukup masif. Lantas di 2020, Xpander berhasil diniagakan MMKSI 14.301 unit sementara Xpander Cosss 11.267 unit. Sedangkan di periode Januari - September 2021, total penjualan Mitsubishi Xpander sudah lebih dari 38.000 unit.
Catatan ini membuat Xpander maupun Xpander Cross selalu jadi mobil terlaris Mitsubishi. "Total populasi Mitsubishi Xpander sejak pertama kali diluncurkan pada 2017 hingga Juli 2021 mendekati angka 200.000 unit. Ini membuktikan Xpander menjadi mobil yang palig dipilih oleh masyarakat," tukas Tetsuhiro Tsuchida.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.