KTB adakan program training kepada mekanik diler juga ahli mesin yang dimiliki perusahaan untuk produk Euro 4
Setelah mencatatkan angka pencapaian penjualan cukup baik di tahun 2021 dengan pangsa pasar sebesar 46,7%, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resmi kendaraan komersil Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) lebih siap hadapi berbagai tantangan di tahun ini.
Perlu diketahui, KTB sendiri berhasil mempertahankan posisi pemimpin pasarnya di segmen kendaraan komersial selama 51 tahun berturut-turut. Mitsubishi Fighter, sebagai produk andalan di kelas Medium Duty menunjukkan peningkatan pangsa pasar pada tahun 2021. Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Fighter mampu diterima oleh publik dengan baik.
Di 2022 ini, KTB memiliki target dengan pangsa pasar sebesar 48,0%. Pihaknya sendiri yakin dengan kesiapan untuk memimpin pasar serta menampilkan kualitas produk Euro 4 yang sudah disiapkan. Dimana setidaknya terdapat total 29 varian truk baru dengan peningkatan fungsional. Termasuk dalam layanan purna jual, KTB juga berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik kepada pelanggan.
“Karena Euro 4 baru bagi pelanggan, KTB siap mendukung pelanggan dengan solusi total: ketersediaan suku cadang dengan harga terjangkau, lebih banyak lokasi 2S Fleet Workshop, dan menambah operasi Mobile Workshop Service. Kami akan bekerja sama dengan pelanggan secara intensif untuk kesuksesan bisnis mereka yang berkelanjutan,” ucap Duljatmono, selaku Executive Vice President of Sales and Marketing Divisions PT. KTB lewat acara Media Gathering Fuso 2022, Rabu (26/1).
Duljatmono menambahkan, optimalisasi Euro 4 ini hadir pada mesin teknologi baru dengan common rail yang mana sekaligus peningkatan pada power yang diatur menggunakan ECU serta tambahan teknologi EGR. Ada juga fitur ABS pada Fighter yang dapat memberikan keselamatan berkendara.
“Merespon akan kebijakan standar emisi gas buang Euro 4 yang berlangsung April mendatang, produk juga kita refleksikan dan optimalkan spek improvement, yang juga meningkatkan daya angkut kapasaitas GVW, optimalisasi engine, safety, penggunaan 10 baut pada roda, juga final gear ratio,” tambahnya.
Baca juga: Wajah Baru Showroom Flagship BMW Astra Sunter 'The Gallery', Dealer Mobil Ala Gedung Galeri Seni
Bukan hanya menghadirkan produk Euro 4 yang sekaligus sebagai bentuk dukungan ke pemerintah, KTB juga mengadakan program training kepada mekanik diler juga ahli mesin yang dimiliki perusahaan.
“Di diler kita lengkapi dengan hi-tech equipment. Di sana juga kita punya Fuso diagnostic tools yang bisa dengan mudah mengecek jika adanya kerusakan pada truk menggunakan alat terebut. Untuk penggunaannya, kita lakukan training kepada mekanik biar mereka tau produk kita. Untuk trainingnya, kita juga sambangi beberapa perusahan supaya nantinya dapat mengerjakan perbaikan dengan tepat,” ungkapnya.
Baca juga: 3 Mobil Baru Harga Murah yang Sudah Keyless, Ada yang Rp150 Jutaan
Dalam acara Media Gathering Fuso 2022, Bayu Aprizal selaku General Manager Of Product Strategy PT KTB mengatakan bahwa truk bermuatan produk tiga berlian dengan standar Euro 4 masih bisa menggunakan solar dengan kualitas rendah.
“Mengenai truk Mitsubishi dengan emisi gas buang Euro 4 apa bisa pake solar biasa? Sebenarnya bisa. Tapi wajibnya mesin Euro 4 pakai bahan bakar CN 51 (Dexlite). Bagaimanapun kita tidak menjamin performance yang dihasilkan dengan menggunakan solar biasa,” ujarnya.
“Tentunya kami dari Fuso menyarankan untuk menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan karakter mesin agar performa serta lifetime bisa bertahan lama,” tutupnya.
Baca juga: Langganan Jasa Towing Mobil Ini Cukup Bayar Rp250 Ribu Buat Setahun, Bisa Dipanggil Kapan Saja
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Toyota KIJANG INNOVA V 2.0
10.962 km
2,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota RUSH S GR SPORT 1.5
14.366 km
1,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA VELOZ Q TSS 1.5
15.640 km
1,5 tahun
Banten