Setiap pengemudi wajib mengetahui posisi memegang setir mobil yang benar. Tidak boleh sembarangan karena khawatir bisa mencedarai jari tangan. Khususnya ibu jari atau jempol, tidak boleh asal.
Umumnya posisi tangan ketika menggenggam lingkar kemudi membentuk jarum jam di angka 10-2 atau yang paling sering adalah 9-3 sesuai kontur setir. Lalu jempol diposisikan melingkar masuk ke dalam setir supaya genggamannya kuat.
Hanya saja posisi jempol tadi sebenarnya kurang direkomendasikan dari kacamata keselamatan berkendara. Senior Instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, khusus jempol idealnya tidak ikut menggenggam setir mobil.
"Itu membahayakan, sebaiknya ibu jari tidak melingkar di setir. Cukup disenderkan sesuai pola yang biasanya ada di lingkar kemudi, diistirahatkan tidak perlu sampai menggenggam," katanya saat dihubungi AutoFun Indonesia.
Baca Juga: Terkuak Pajak Tahunan Nissan Leaf Mirip Motuba, Lebih Murah Dibanding Toyota Agya!
Kenapa bahaya? Khawatir ketika jempol diposisikan menggenggam kuat, tangan pengemudi akan susah melepas setir mobil ketika sewaktu-waktu menghantam atau terperosok lubang. Ketika itu terjadi, setir akan bergerak cepat tak terkendali mengikuti gerakan ban depan.
Maka dari itu supaya tangan tidak terpelintir, genggaman dari lingkar kemudi tidak perlu terlalu kuat. "Saat terpelintir tentunya pengemudi akan mengalami sakit dan membuat konsentrasi terpecah," pungkas Jusri.
Perihal ini sebenarnya juga telah dianjurkan Badan Keselamatan Jalan Raya Amerika Serikat atau NHTSA. Dalam materi publikasinya, NHTSA menganjurkan posisi jempol tidak melingkar di setir mobil.
Posisi tangan di lingkar kemudi yang tepat adalah:
"Untuk memaksimalkan kontrol kendaraan, kemudi yang baik melibatkan posisi yang seimbang menggenggam setir mobil untuk menghindari gerakan tiba-tiba dan meminimalkan pembalikan roda kemudi," demikian mengutip pernyataan NHTSA.
Baca Juga: Jokowi Tetapkan Aturan Kendaraan Listrik Tak Perlu Bayar Pajak dan Bea Balik Nama
Dengan posisi tersebut, lebih memudahkan berbagai macam gaya menggenggam lingkar kemudi ketika belok. Misalnya hand to hand atau push/pull steering dengan gerakan menarik dan mendorong setir oleh kedua tangan saat berbelok arah secara bergantian.
Gaya hand to hand juga dapat dimaksimalkan. Metode ini adalah ketika belok dengan menggerakkan setir mobil dengan cara tarik-dorong atau dorong-tarik kedua tangan namun posisi menggenggamnya satu per satu.
Terakhir juga bisa menerapkan gaya one hand steering. Cara ini biasa dilakukan saat mundur dari parkiran. Satu tangan tetap menggenggam lingkar kemudi yang idealnya diposisikan di arah jam 12, dan tangan satu lagi berada di headrest kursi sampingnya.
Kemudian posisikan pengelihatan ke belakang sambil menggerakan setir mobil ke arah yang diinginkan. Dengan memposisikan di jam 12, maka pengemudi bisa lebih mudah menggerakan mobilnya ketimbang berada di posisi ham 10 atau 2.
Baca Juga: Begini Cara Mudah Spooring Ban Mobil di Rumah, Jaga Arah Setir Mobil Tidak Belok Sendiri
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta