Daihatsu Bikin Rekor Baru di Awal 2022, Mobil Murah Sigra Jadi Penyebabnya

• Daihatsu mencatat kenaikan market share di Januari 2022, dan jadi rekor baru selama eksistensinya di Indonesia
• Penjualan mobil Daihatsu terlaris bukan Xenia atau Rocky, tetapi Sigra

Daihatsu Indonesia merilis laporan penjualan mobil selama Januari 2022. Hasilnya, pabrikan berlambang D besar ini mengklaim telah mencatat rekor baru, demikian yang diungkap Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrajadi Lastiyoso. 

Dirinya menerangkan, penjualan retail pada bulan pertama tahun ini mencapai 17.506 unit. Naik sekitar 83,7 persen bila dibandingkan Januari 2021 dengan penjualan sebesar 9.528 unit. Capaian tersebut juga lebih baik dibanding Januari 2020 sebelum Covid-19 melanda Indonesia. 

Baca Juga: Daftar Mobil Baru Daihatsu yang Bisa Dapat Diskon PPnBM 2022, Siap-siap Dibeli Ya!

Daihatsu menorehkan penjualan langsung ke konsumen (retail) sebanyak 14.582 unit, atau ada pertumbuhan sekitar 20 persen di awal 2022 ini. Namun bila dibandingkan Desember 2021, penjualan Daihatsu terkoreksi tipis sekitar 3,5 persen. 

Secara total, penjualan nasional dibandingkan Desember 2021 dengan Januari 2022 turun, fenomena ini terus berulang setiap tahunnya terjadi penurunan penjualan dari akhir tahun ke awal tahun. Hanya saja Hendrayadi menjelaskan, penurunan Daihatsu lebih kecil daripada penurunan pasar. 

"Maka pastinya market share di Januari 2022 ini meningkat tinggi sekali, tertinggi sepanjang sejarah Daihatsu di Indonesia nih. Retail sales Daihatsu tertinggi 22,3 persen, padahal yang sering sekali kami sampaikan kalau ditanya target Daihatsu minimal 17,5 persen," katanya beberapa waktu lalu. 

Data penjualan retail nasional yang dikompilasi Daihatsu memperlihatkan, pada awal 2022 ini sedikitnya 78,6 ribuan mobil baru terjual. Lebih rendah dibanding Desember 2021 yang berhasil mencatat 101,5 ribuan mobil terjual ke konsumen. 

"Januari lebih rendah dibanding Desember biasanya karena awal tahun diskonnya berbeda, harganya juga mengalami penyesuaian BBN dan kebijakan lainnya, sehingga orang yang beli di Januari lebih rendah daripada Desember," lanjutnya. 

Taji Daihatsu Xenia Belum Meruncing, Sigra Masih yang Terlaris

Bicara model Daihatsu yang paling banyak dibeli selama periode tersebut, rupanya belum dipegang si mobil baru Daihatsu Xenia. Bisa dikatakan taji model anyar ini belum meruncing, justru mobil murah Daihatsu Sigra sebagai tulang punggung perusahaan. 

Baca Juga: Peminat Mobil SUV Meningkat di Indonesia Kalahkan MPV, Tanda Kedigdayaan Avanza-Xenia Bakal Luntur

Secara presentase, penjualan mobil Daihatsu dibedakan antara mobil penumpang dan komersial, yang mana segmen pertama yang disebutkan mendominasi sebesar 71 persen. Di kelas mobil penumpang, Daihatsu Sigra telah terjual sebanyak 4.931 unit atau berkontribusi sebesar 28,2 persen terhadap total penjualan Daihatsu. 

Diikuti model Daihatsu Gran Max pick up 3.767 unit atau kontribusinya sebesar 21,5 persen. Tiga besar mobil terlaris jenama Jepang ini dikunci dengan model Daihatsu Ayla, yang terjual ke konsumen sebanyak 2.376 unit dengan sumbangan 13,6 persen kontribusi. 

All new Daihatsu Xenia harus puas bercokol di posisi empat dan sudah terjual sebanyak 2.286 unit dengan presentase 13,1 persen. Meski bukan yang terbesar, Hendrayadi menambahkan, penjualan Xenia mengalami peningkatan sejak debut dunia November 2021 lalu.

"Sigra dan Ayla stabil kontributor utama kendaraan penumpang, 42 persen dari segmen LCGC. Kalau dilihat Xenia trennya meningkat, Desember lalu 1.900 unit. Sebelumnya sekitar 1.600-an unit, dalam 3 bulan Xenia terus meningkat," pungkasnya. 

Lanjut ke posisi lima ada Daihatsu Gran Max minibus yang terjual 1.389 unit dengan kontribusi 7,9 persen, diikuti Daihatsu Terios dan Rocky yang masing-masing telah dipasarkan sebanyak 1.317 dan 1.207 unit dengan kontribusi 7,5 dan 6,9 persen. 

"Mudah-mudahan jadi starting poin yang baik di 2022 ini, meskipun selalu kami katakan minimal bisa pertahankan posisi nomor 2 tahun ini ke-14 kalinya, mudah-udahan modal besar tadi aman nih, target kami bisa kami jaga di tahun ke-14 market share minimal 17 persen," tutup Hen, sapaan karibnya. 

Baca Juga: Mantap Nih, Jualan Mobil 2021 di Indonesia Paling Banyak Se-ASEAN