Kalau ngomongin mobil listrik di Indonesia, harganya memang masih mentereng, bahkan bisa dikategorikan mobil mewah. Bagaimana tidak, mobil tanpa mesin bakar ini dipatok mulai dari Rp600 jutaan sampai miliaran rupiah.
Namun terselip satu mobil listrik yang harganya tak sampai Rp500 juta. Yaitu DFSK Gelora E yang saat ini bisa dibeli dengan harga mulai dari Rp490 juta on the road Jakarta. Menariknya, DFSK menwarkan Gelora E sebagai kendaraan komersial yang tujuannya menekan biaya operasional harian para pengusaha di Indonesia.
"Kami memahami para pengusaha membutuhkan kendaraan operasional yang efisien serta terjangkau untuk meningkatkan bisnis mereka, dan DFSK Gelora E menawarkan itu semua. Terlebih kendaraan ini merupakan kendaraan komersial listrik murni sehingga nol emisi gas buang dan sangat ramah lingkungan," kata Achmad Rofiqi PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile selaku APM DFSK di Indonesia melalui keterangan tertulisnya, Jumat (25/02/2022).
Selain menjadi mobil listrik Indonesia paling murah, ternyata ada beberapa kelebihan DFSK Gelora E. Terlebih jika Anda tengah mencari kendaraan operasional penunjang pergerakan bisnis harian.
Baca juga : Semakin Diminati, DFSK Gelora E Blind Van Sudah Dipesan Perusahaan Logistik DHL
Sebagai mobil komersial, faktor kemampuan dan daya angkut pasti juga dipertimbangkan. Pasalnya mobil-mobil dengan kapasitas muatan cukup besar seperti mobil pick up adalah jenis kendaraan yang dipilih untuk kebutuhan ini.
Karenanya DFSK memfasilitasi dengan menyediakan Gelora E dalam dua varian, yaitu model Minibus dan Blind Van. Tipe Minibus cocok untuk yang butuh kendaraan transportasi antar jemput karyawan, anak sekolah, atau wisatawan. Sementara model Blind Van cocok bagi yang butuh mobil angkutan barang dan logistik. Karena Gelora E Blind Van punya ruang kargo bervolume 4,8 m3.
Karena tidak pakai mesin bakar, maka Gelora E gak butuh bensin atau solar. Gantinya cukup cas baterai listrik mobil ini menggunakan sumber listrik rumah tangga berkapasitas 220V 16A. Atau dapat juga menggunakan fasilitas fast charging yang banyak disediakan melalui jaringan SPLU.
Kalau memakai sistem fast charging maka pengisian daya baterai dari 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit. Pada kondisi penuh, baterai bisa digunakan untuk menempuh jarak sejauh 300 km sebelum baterai benar-benar kehabisan daya listrik.
Baca juga : Mobil Listrik DFSK Gelora E Jadi Armada Baru Damri, Jakarta - Tegal Cuma Sekali Ngecas
Dan biaya pengisian daya listrik ini jauh lebih murah ketimbang biaya isi bahan bakar jenis Pertalite. Menurut tim DFSK, Gelora E hanya membutuhkan biaya operasional sekitar Rp200 per km, atau 1/3 lebih rendah dibanding biaya operasional mobil pick up bensin.
Ini adalah manfaat penggunaan mobil listrik yang sesungguhnya. Karena DFSK Gelora E tak menggunakan mesin bakar, maka mobil jadi lebih hening. Bahkan di kabin pun nyaris tanpa suara. Selain itu kendaraan ini juga tidak meninggalkan jejak karbon hasil pembakaran bahan bakar minyak (BBM).
Baca juga : DFSK Gelora E Mulai Dijual, Mobil Niaga Teknologi Elektrifikasi Berbanderol Mulai Rp480 Juta
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Toyota RAIZE S 1.0
15.274 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Kia SONET DYNAMIC 1.5
12.742 km
2 tahun
Java East
2021 Daihatsu TERIOS X 1.5
19.465 km
2,5 tahun
Banten
2021 Toyota RAIZE GR SPORT TSS 1.0
14.811 km
2 tahun
Banten
2021 Daihatsu ROCKY X 1.2
13.726 km
1,5 tahun
Banten