Memasuki pekan kedua Ramadhan di sebagian masyarakat Indonesia telah memilih pulang kampung halaman lebih awal. Mereka menggunakan kendaraan pribadi salah satunya mobil berjenis SUV. Bila kamu berencana untuk mudik memakai SUV dalam waktu dekat, sebaiknya ketahui tips penyimpanan barang bawaan supaya perjalanan tetap aman dan nyaman.
Mudik menggunakan SUV ini dipilih karena desain mobil yang tinggi membuat kita tak khawatir akan adanya benturan di jalan yang tidak rata. Dengan ground clereance yang tinggi, SUV memberi kepercayaan diri lebih.
Kita bisa tenang melewati jalan-jalan alternatif yang mungkin kondisinya belum bagus, demi mempersingkat waktu tempuh. Hal ini turut didukung dimensi mobil yang tak terlalu bongsor membuat SUV masih bisa diandalkan melewati jalan alternatif dengan lebar yang tak seberapa.
Faktor berikutnya yang membuat SUV ini mumpuni untuk perjalanan jauh antar kota ialah kabin yang luas, sehingga nyaman untuk membawa keluarga sekaligus barang bawaan.
Nah, itu tadi faktor yang membuat SUV seperti Toyota Rush, Nissan X-Trail, atau mungkin Honda CR-V layak digunakan untuk mudik. Berikut ini tips yang bisa membuat perjalanan mudik kamu jadi aman dan nyaman.
Namanya perjalanan jauh, kita pasti membawa cukup banyak barang bawaan untuk keperluan selama di kampung halaman. Tas atau koper berisi pakaian dan kelengkapan lain menjadi menu wajib yang harus dibawa. Seringkali, barang bawaan yang cukup banyak ini membuat kita jadi kerepotan sendiri.
Walaupun mobil SUV memiliki ruang cukup besar untuk menyimpan barang, sebaiknya jangan memenuhi bagasi Anda dengan barang bawaan yang memenuhi dari dasar ke langit-langit mobil.
Hindari menumpuk muatan di bagasi hingga ke atap. Hal ini akan menyulitkan saat mengemudi dan menjadi resiko yang cukup besar saat harus melakukan manuver mundur. Kita jadi sulit melihat dari spion dalam akibat jendela belakang tertutup barang bawaan.
Kalian juga perlu menghitung volume keseluruhan beban, yang terdiri dari jumlah beban maksimum penumpang ditambah muatan. Hal ini berpengaruh pada distribusi bobot kendaraan.
Simpan barang bawaan paling berat di bagasi dan letakkan di lantai. Hal ini penting untuk membantu menjaga keseimbangan kendaraan. Kelebihan beban di bagian belakang, dapat menggeser bobot dari roda depan, sehingga mempengaruhi kemudi dan pengereman.
Apabila barang bawaan dirasa bakal melampaui jendela pintu belakang, sebaiknya pertimbangkan untuk memasang roof rack atau roof box untuk menyimpan sebagian barang bawaan di atap.
Bagian atap mobil umumnya tidak disarankan untuk membawa beban berlebih. Ini akan memberikan pengaruh negatif kepada aerodinamika dan meningkatkan pusat gravitasi.
Hasilnya bakal berdampak negatif pada konsumsi bahan bakar dan handling kendaraan termasuk pada kecepatan rendah. Terlebih lagi, kita tidak menyadari potensi bahaya apabila lepas dari ikatan saat kendaraan sedang bergerak.
Sebelum memindahkan sebagian barang bawaan ke atap, gunakan roof rack yang dipasang dengan desain struktur rangka melintang. Perhatikan bobot maksimal yang bisa ditopang roof rack atau roof rail.
Hindari memuat barang-barang berukuran besar dan berat di roof rack. Jangan lupa untuk memasang tali yang mengikat secara kuat.
Dalam perjalanan jarak jauh ke kampung halaman, kita tentu harus mempersiapkan emergency kit atau perlengkapan penolong saat kondisi darurat. Pastikan emergency kit untuk perjalanan Anda, semisal kabel accu, ban serep, dongkrak, kunci roda, hingga perlengkapan kesehatan dapat diakses dengan mudah kapanpun.
Sebagai catatan, di beberapa model SUV, ban serep tersimpan di balik dek bagasi. Untuk mengambil ban serep ini mengharuskan kita menurunkan hampir seluruh muatan di bagasi. Artinya, manajemen penyimpanan barang bawaan pun menjadi kian penting supaya kita lebih mudah saat mengambil ban serep ketika ban utama bocor atau pecah.
Apabila ban serep posisinya tergantung pada undercarriage di bagian belakang kendaraan, akan membuatnya lebih mudah dilepas saat dibutuhkan. Sementara itu untuk perlengkapan kesehatan, sebaiknya disimpan di tempat yang mudah dijangkau seperti glove box, konsol tengah, atau kantung di belakang sandaran kursi depan.
Hal terakhir yang turut mendukung kenyamanan dan keselamatan berkendara ialah soal tekanan angin ban. Kalian sebagai pengguna SUV perlu lebih sering memeriksa tekanan angin ban.
Adapun ukuran tekanan angin ban yang ideal biasanya ada di pintu sebelah kanan. Sebab biasanya ban mobil SUV yang ukurannya cukup besar itu potensi untuk kehilangan angin pun lebih besar. Jadi, hal yang paling penting adalah mempertahankan tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta