Sejarah Nissan Juke khususnya di Indonesia sangatlah unik. Masuk pertama kali pada 2011, Compact SUV rival dari Honda HR-V ini tak pernah muncul generasi keduanya. Bahkan model facelift-nya pun hanya bertahan sesaat.
Padahal Nissan Juke sempat jadi andalan penjualan PT Nissan Motor Indonesia (NMI) selain Livina series. Hal ini diklaim oleh APM (Agen Pemegang Merek) Nissan itu, jika Juke membidik pasar yang tepat, yakni mereka yang ingin mobil compact berjenis SUV namun dengan tampilan yang berbeda.
Bahkan Juke juga sempat meraih berbagai penghargaan, baik dari media otomotif internasional, maupun media di Tanah Air. Sayangnya kini Juke seakan dilupakan walau sebenarnya mobil ini tetap punya daya tarik yang tak kalah dari SUV-SUV compact modern.
Ketika pertama kali hadir, sejarah Nissan Juke cukup menimbulkan kontroversi. Bukan cuma di Indonesia, di negara asalnya, Jepang, Juke juga menuai pro dan kontra. Juke secara notaris terlahir Maret 2010 di ajang Geneva Motor Show. Namun mobil ini baru masuk Indonesia 1 Juni 2011.
Khusus untuk pasar domestik, banyak pihak yang menganggap mobil ini punya desain revolusioner. Tetap tak sedikit juga yang membencinya. Bahkan Juke dapat sejumlah julukan. Mulai dari mobil bertampang Joker, Badut, sampai Si Muka Kodok.
Baca juga : 5 Kelebihan Nissan Juke yang Belum Banyak Orang Tahu
Tapi keributan ini tak terlalu mempengaruhi penjualan Juke. Nissan mencatat di pekan pertama kelahirannya, Juke sudah terjual lebih dari 1.300 unit di Jepang. Angka ini disebut-sebut 3 kali lipat dari target penjualan semula yang dicanangkan. Kemudian di Amerika Seirkat (AS), penjualan Juke pada tahun pertama mencapai 35.000 unit.
Di Indonesia, penjualan Nissan Juke debut tahun pertamanya juga begitu moncer. Berdasarkan data GAIKINDO, selama 2011 wholesales Juke mencapai 9.573 unit. Alhasil, Juke juga menjadi model Nissan yang diproduksi di Indonesia.
Kisah sukses Nissan Juke ternyata cuma bertahan di tahun pertama. Setelah waktu bergulir, penjualan Juke merosot cukup tajam. Catatan GAIKINDO memperlihatkan, di 2012 penjualan Juke hanya 6.564 unit atau merosot lebih dari 3.000 unit dari tahun sebelumnya. Lantas pada tahun berikutnya wholesales Juke juga kembali drop ke angka 3.128 unit. Bahkan sejak 2015, penjualan Nissan Juke tak pernah sampai 1.000 unit tiap tahunnya.
Kondisi secara global pun demikian. Sempat tembus ke angka 34.000-an unit di 2013 dan 2014, Juke mulai terpuruk di tahun berikutnya. Antara lain penjualan Juke di AS pada 2016 tak lebih dari 20 ribu unit. Kemudian pada tahun berikutnya turun lagi ke 10 ribuan unit dan kejadian ini makin parah di tahun 2019.
Setelah berusia empat tahun, NMI akhirnya merilis facelift pertama dari Juke di Februari 2015. Momen ini sekaligus dimanfaatkan untuk memperkenalkan varian Nissan Juke Revolt. Tipe ini menggunakan kombinasi tiga warna berbeda baik pada bagian eksterior maupun interiornya.
Tapi karena hanya sekedar facelift, perubahannya dibanding model tahun 2011 tak berubah signifikan. Antara lain hanya di bagian grill depan, lampu depan, bemper depan dan belakang, serta lampu belakang yang sudah LED.
Khusus untuk varian Juke Revolt, pada bagian interior di tambah aksen merah. Antara lain di konsol tengah, trim pintu, serta jahitan pada pelapis seluruh joknya.
Dimensi Nissan Juke | |
---|---|
Panjang | 4.135 mm |
Lebar | 1.765 mm |
Tinggi | 1.565 mm |
Jarak sumbu roda | 2.530 mm |
Jarak ke tanah | 178 mm |
Baca juga : Nissan Juke, Crossover Unik Penantang Honda HR-V yang Kini Terlupakan
Baik model pre facelift maupun facelift, spesifikasi mesin Nissan Juke tidak berubah. Dari balik kapnya tersimpan mesin berkode HR15DE 4 silinder DOHC berkapasitas 1.5-liter. Ini adalah mesin yang sama dengan mesin Nissan Grand Livina maupun Evalia.
Tenaga puncaknya 116 PS di 6.000 rpm dengan torsi maksimal 148 Nm di 4.400 rpm. Transmisi yang dipakai Xtronic CVT dan menggunakan sistem penggerak roda depan.
Karakter mesin Nissan Juke sebenarnya cukup baik di putaran awal, namun tenaga terasa datar saat sudah rpm tinggi. Inilah mengapa Juke lebih nyaman dipakai di perkotaan dengan kondisi stop and go.
Spesifikasi Nissan Juke | |
---|---|
Tipe mesin | 1.5L HR15DE DOHC 4 silinder 16 katup |
Tenaga maksimum | 116 PS @6.000 rpm |
Torsi maksimum | 148 Nm @4.400 rpm |
Transmisi | Xtronic CVT |
Sistem penggerak | Font Wheel Drive |
Suspensi depan | MacPherson Strut with Coil Spring |
Suspensi belakang | Torsion Beam |
Mengingat demand yang terus merosot, NMI akhirnya resmi menghentikan penjualan Nissan Juke di 2020. Ini ditandai dengan penghentian aktifitas perakitan Juke di Indonesia sejak September 2018.
Padahal secara global, generasi kedua Nissan Juke diperkenalkan penjelang tutup tahun 2019. Tampilannya makin membulat, sekaligus dimensinya membengkak. Namun hingga berita ini dibuat, Juke generasi kedua tak pernah masuk ke Indonesia dan mengulang kesuksesannya di 2011 silam.
Baca juga : Crossover Harga Rp200 Jutaan, Pilih Daihatsu Rocky 1.2 X atau Nissan Juke 2018?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Wuling ALMAZ LT LUX CVT 1.5
18.872 km
2,5 tahun
Java East
2021 Wuling ALMAZ RS LT LUX + SC CVT 1.5
38.223 km
2 tahun
Jakarta
2021 Wuling ALMAZ RS LT LUX + SC CVT 1.5
49.476 km
2 tahun
Jawa Barat
2021 Honda HR-V E 1.5
38.935 km
2,5 tahun
Jakarta
2021 Wuling ALMAZ LT LUX + SC CVT 1.5
29.075 km
2,5 tahun
Jawa Barat