Seperti julukannya, ban cadangan memang hanya dipakai saat darurat, yakni ketika ban utama mengalami masalah, seperti kempes atau bocor. Sayangnya, sebagian orang justru tak pernah menenggok sama sekali sehingga saat akan digunakan kondisi sudah tak layak pakai.
Karena ban serep kerap dipandang seperti hanya bagian dari aksesori atau pelengkap kendaraan saja. Padahal fungsinya tidak bisa dianggap enteng.
Apalagi di mobil-mobil saat ini, ban cadangan hanya disimpan di kolong mobil posisinya sering tak terpantau. Alhasil, ban cadangan alias ban serep pun luput dari perawatan.
Padahal ban serep wajib mendapatkan perawatan berkala. Karena jika tidak dilakukan perawatan, kondisi ban serep dapat mengalami penurunan dan bisa tidak dapat digunakan saat dibutuhkan. Tentu kondisi tersebut akan sangat merepotkan saat membutuhkan ban serep di perjalanan.
Sejumlah masalah pun kerap ditemui jika ban cadangan lama tak ditengok. Lalu apa saja masalah itu?
Baca Juga: Gandeng Drifter, Ban GT Radial Unjuk Ketangguhan di Sirkuit Mandalika
Salah satu masalah yang biasanya terjadi ketika ingin memakai ban cadangan adalah tekanan anginnya yang kurang, atau kempes. Hal ini malah berkebalikan dengan fungsinya sebagai ban yang dapat dipakai kapan saja ketika darurat.
Dalam mengantisipasi hal tersebut, yang perlu diperhatikan ialah tekanan angin ban cadangan yang perlu juga dicek rutin. Ingat, meski tidak digunakan tekanan angin dalam ban cadangan dapat berkurang akibat penguapan di ruang penyimpanan.
Untuk itu disarankan mengecek tekanan angin pada ban serep setidaknya sebulan sekali. Disarankan juga untuk mengisi tekanan ban serep dengan tekanan 5-8 Psi di atas ban utama. Semisal, isi dengan tekanan 38-40 Psi.
Selain tekanan angin, coba cek juga kondisi karet ban cadangan. Karena usia pakainya yang jarang dan tidak masuk dalam skema rotasi ban utama, ada kemungkinan karet ban sudah getas karena usia.
Pasalnya, penting untuk diketahui bila banyak kejadian akibat ban cadangan yang telalu lama disimpan membuat kualitas karetnya menurun. Terutama untuk ban yang tersimpan di bawah ruang bagasi karena minimnya udara di ruangan tersebut.
Jika sudah getas, lebih baik langsung mengganti ban cadangan tersebut. Karena alih-alih bisa dipakai saat darurat, ban yang tak layak pakai itu justru berpotensi membahayakan dalam perjalanan.
Baca juga : Sudah Tahu Posisi Ban Serep Mobilmu? Beda Jenis Mobil Beda Letaknya Lho!
Selain ban, kondisi pelek pada ban cadangan yang kerap bertipe kaleng juga perlu diperhatikan kebersihannya. Untuk itu pastikan juga ban dan pelek cadangan dalam kondisi bersih bebas dari kotoran atau cipratan lumpur.
Hal tersebut guna menghindari karat pada pelek. Selain itu ada baiknya ban serep digunakan meskipun ban utama tidak bermasalah, hal ini dilakukan agar karet ban serep tidak pecah atau kaku karena lama tidak digunakan.
Dengan melakukan rotasi ban utama dengan ban serep juga dapat membuat umur ban dapat sama satu sama lain dan tidak ada ban yang habis terlebih dahulu.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta