Electric Power Steering saat ini seperti sudah jadi fitur wajib pada mobil-mobil keluaran terbaru. Beda dengan power steering hidrolik, dengan menggunakan sistem elektrik, kinerja dari power steering tak lagi membebankan mesin mobil. Supaya pengemudi menjadi lebih mudah pada saat memutar kemudi dan kinerja mesin juga tak terganggu.
"Banyak keuntungan didapatkan dari aplikasi Electric Power Steering di mobil. Selain membuat putaran kemudi lebih ringan dan nyaman, mesin juga lebih efisien karena tidak terbebani kinerja power steering," jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Business Division Head Auto2000.
Tapi ada kelebihan juga ada kekurangan. EPS harus diperlakukan dan dirawat dengan baik serta benar. Karena jika sudah alami kerusakan, maka biaya perbaikan atau penggantian komponennya lebih mahal dibanding power steering hidrolik.
Yuk pahami cara merawat Electric Power Steering yang dikutip dari Auto2000.
Baca juga : Perbedaan Antara Power Steering Hidrolik dan Elektrik, Pahami Keunggulannya Masing-masing
Menerjang jalan rusak pada kecepatan tinggi tidak dizinkan karena sanggup merusak banyak komponen mobil. Termasuk bagian poros dan boot rack steer yang berhubungan dengan mekanisme EPS.
Pada beberapa model kendaraan, motor EPS berada di kolom setir bagian bawah. Jika air merendam hingga ke area kabin, motor listrik bisa rusak dan harus diganti. Jika memang harus melewati daerah banjir, pastikan posisi motor listrik EPS di buku manual kendaraan Anda aman untuk melewati banjir di ketinggian tertentu.
Tips ini berguna untuk menjaga keawetan komponen mekanis yang masih ada pada EPS. Usahakan untuk tidak melakukan manuver yang membuat putaran kemudi sampai mentok keras ke arah kanan atau kiri. Meskipun sepele, kinerja power steering menjadi lebih berat sehingga usia pakainya menurun.
Cara merawat Electric Power Steering lainnya aalah dengan menghindari kebiasaan memutar kemudi pada saat mesin kendaraan mati. Ini lantaran tidak ada arus listrik yang masuk ke sistem pada EPS. Selain itu sebisa mungkin parkirkan kendaraan dalam keadaan ban lurus dan jangan berbelok.
Sumber tenaga utama dari EPS adalah listrik mobil dari aki (accu) yang aktif sepanjang mesin mobil dinyalakan. Jika aki tekor maka pengendalian kemudi akan terasa berat karena EPS akan mengalami malfungsi. Kalau dibiarkan, akan merusak komponen EPS yang membutuhkan daya listrik stabil dan kuat.
Hal terakhir yang juga jangan dilupakan adalah lakukan perawatan berkala kendaraan Anda termasuk di bagian EPS. Misalnya dengan mengecek kondisi karet rack steer (rumah setir) apakah ada robek yang memungkinkan kotoran dan air masuk. Serta memastikan modul EPS masih berfungsi dengan baik. Kedua komponen ini bisa dilakukan pengecekan menggunakan bantuan montir langganan Anda atau ke bengkel resmi.
Baca juga : Ketahui Beragam Penyebab Mobil Terbakar, Mulai dari Selang Power Steering Sampai Terjang Banjir
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta