Mobil capek sering dilekatkan pada kendaraan yang odometernya sudah menunjukkan angka tinggi alias sering disebut odometer gondrong. Artinya mobil tersebut telah menempuh jarak perjalanan ratusan ribu kilometer padahal usia mobil belum terlalu tua.
Umumnya mobil capek bisa terjadi jika kendaraan tersebut digunakan sehari-hari dengan jarak cukup jauh antara rumah dan tempat aktifitas. Atau dipakai untuk perusahaan maupun bisnis. Misalnya digunakan sebagai kendaraan taksi online, antar jemput karyawan atau anak sekolah, dan sebagai kendaraan travel atau disewakan.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan mobil capek ini, asalkan perawatannya harus tetap rutin dilakukan. Sama seperti manusia yang jika letih harus diistirahatkan, ketika sakit wajib diberi obat, serta mendapat asupan makanan bergizi supaya tidak mudah letih, maka merawat mobil capek pun wajib demikian.
Dikutip dari AstraWorld, setidaknya ada tiga hal yang perlu diperhatikan sebagai merawat mobil capek yang sudah menempuh perjalanan jauh.
Baca juga : 5 Cara Merawat Electric Power Steering Mobil, Sepele Tapi Bisa Bikin Hemat Biaya Servis
Beberapa komponen di mobil terbuat dari karet, misalnya ban, wiper, lis kaca, lis pintu, dan sebagainya. Jika mobil telah menempuh perjalanan cukup jauh, maka komponen berbahan karet ini wajib rutin diperiksa kondisinya.
Antara lain tekanan angin dan kondisi tapak ban, kalau sudah aus maka sebaiknya langsung diganti. Kemudian cek juga kondisi karet wiper apabila telah tak sanggup membasuh air di kaca dengan sempurna maka jangan dibiarkan terlalu lama.
Jangan sampai terlewat untuk melakukan pengecekan terhadap kuantitas dan kualitas berbagai cairan di mobil. Dimulai dari air aki kalau masih pakai jenis aki basah, oli mesin, oli transmisi, air radiator, minyak rem, minyak power steering sampai dengan air untuk pembasuh kaca (washer).
Cek juga kapan terakhir penggantian semua cairan tersebut, lakukan penggantian jika sudah waktunya diganti sesuai dengan ketentuan pabrikan yang dapat dilihat pada buku servis mobil Anda.
Baca juga : 5 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Ganti Oli Mobil Sendiri di Rumah, Kalau Dilanggar Bisa Bikin Mesin Jebol
Mobil yang capek biasanya mulai akan mengalami penurunan kondisi kualitas di beberapa komponen. Dan sering kali indikator ada komponen rusak ini muncul bunyi-bunyi abnormal. Karenanya, Anda wajib waspada jika menemukan bunyi-bunyian seperti itu.
Misalnya pada saat mesin bekerja pertama kali di pagi hari, cek apakah muncul bunyi yang tak lazim. Lantas coba hidupkan AC pastikan juga tidak muncul suara mendecit.
Selanjutnya lakukan perjalanan santai dengan kecepatan rendah, lalu lakukan pengereman, apakah muncul bunyi pada saat pedal rem diinjak. Coba juga jalur yang memiliki jalan dengan polisi tidur atau ada beberapa lubang. Dengarkan baik-baik apakah di bagian suspensi muncul suara atau masih senyap pada saat melintas di jalan itu.
Ketika dalam perjalanan terdapat bunyi-bunyi aneh atau dirasa performa mobil tidak seperti biasanya, sebaiknya Anda langsung melakukan pengecekan lanjutan dibengkel langganan atau bengkel resmi terdekat.
Baca juga : Perhatikan Arti Warna Lampu Peringatan di Mobil, Gak Semuanya Harus Bikin Kamu ke Bengkel
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta