Daihatsu Sirion 2022 yang meluncur beberapa waktu lalu cuma hadir dalam format transmisi matic. Matic yang diusung bukan lagi konvensional 4AT, melainkan D-CVT atau Dual Mode CVT yang sebelumnya sudah hadir di Daihatsu Rocky dan kemudian Xenia generasi terbaru.
Lalu apa kelebihan dari sistem transmisi baru ini? Kemudian apa bedanya ketimbang CVT biasa yang sudah ada di mobil-mobil lain? Apakah bisa bikin konsumsi BBM jadi lebih irit?
Baca Juga: Ini Alasan New Daihatsu Sirion 2022 di Indonesia Tanpa Fitur ASA, Padahal Dipakai di Rocky
Pada dasarnya jelas Executive Coordinator Head of Product I Department PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Dendy Triyanto, D-CVT menggunakan kombinasi belt berupa sabuk baja dan gear.
"Jadi kami menggunakan dua sistem kerja, belt dan gear, kalau CVT biasa murni belt seperti motor. Jadi di sini ada dua split energi, ketika kecepatan tinggi berpindah ke gear sehingga nggak ada lost energy," ungkap Dendy kepada AutoFun Indonesia belum lama ini.
Pada CVT biasa sabuk baja tadi bekerja dengan sepasang pulley. Pada saat pulley berotasi karena mendapatkan input, akan membuat belt tadi bergeser dari kedudukan semula, kemudian posisi diameternya berpindah sesuai kecepatan rotasinya yang diatur oleh bukaan gas.
Perubahan tersebut merupakan rasio transmisi CVT konvensional. Inilah yang membuat akselerasi jenis matic ini bekerja tanpa jeda, hentakan, atau perpindahan gigi selayaknya motor matic.
Sementara itu pada D-CVT ada tambahan planetary gear sebagai split gear system, yang kerjanya bergantian. Saat mobil diam, kecepatan rendah hingga menengah mengandalkan proses kerja belt dan pulley, sedangkan saat kecepatan tinggi, transmisi melibatkan kerja split gear system.
"Jadi benefitnya lebih responsif pada putaran bwah atau atas, nggak terlalu berisik meraung untuk mengejar kecepatan tinggi, saat nyalip 80 sampai 100 km/jam akan responsif jadi menyenangkan. Penyaluran tenaga juga lebih halus dan bertenaga, selain itu BBM lebih irit dan nyaman," pungkas Dendy.
Baca Juga: New Daihatsu Sirion 2022 Meluncur, Tanpa ASA Harga Lebih Mahal dari Honda Brio RS
Sesuai penjelasan Dendy, dengan menggunakan transmisi jenis D-CVT maka konsumsi bahan bakar new Daihatsu Sirion 2022 jadi lebih irit. Ditambah penggunaan fitur idle stop system seperti yang sudah disematkan pada Daihatsu Terios, pengeluaran untuk beli bensin jadi bisa terpangkas.
"10 persen lebih irit (penggunaan D-CVT dengan mengaktifkan fitur idle stop system) dari sebelumnya," pungkas Dendy. Meskipun tidak merinci angka konsumsi bensinnya, tapi soal besaran efisiensinya bahkan hampir setara mobil LCGC yang terkenal murah dan irit BBM.
New Daihatsu Sirion 2022 yang juga dijual di Malaysia dengan nama Perodua Myvi punya spesifikasi yang sama. Namun istimewanya di sana ada opsi mesin 1.500 dan 1.300 cc. Sementara di Indonesia cuma tersedia mesin 1.300 cc (1NR-VE).
Dalam materi publikasi melalui website resmi, mobil baru ini diklaim punya catatan konsumsi yang baik. Untuk tipe mesin 1.500 cc bisa mencapai 21,1 km/liter. Sementara 1.300 cc seperti yang ada di Indonesia mencapai 22,2 km/liter! Irit banget yak!
Baca Juga: New Daihatsu Sirion 2022 vs Honda Brio RS, Harga Mirip Fitur Jauh Beda
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2020 Honda BRIO RS 1.2
18.587 km
3 tahun
Jakarta
2021 Honda BRIO RS 1.2
17.289 km
2,5 tahun
Banten
2020 Honda BRIO RS 1.2
3.226 km
3,5 tahun
Banten
2020 Honda BRIO RS 1.2
16.906 km
3,5 tahun
Banten
2020 Honda BRIO RS 1.2
46.441 km
3 tahun
Jawa Barat