Eksistensi mobil listrik Hyundai Ioniq rupanya akan berakhir. Pabrikan memutuskan akan menyuntik mati produk tersebut mulai bulan depan setelah 6 tahun diproduksi di pabrik Ulsan, Korea Selatan. Boleh dibilang Ioniq merupakan pionir mobil listrik yang dikembangkan Hyundai.
Mengutip siaran resmi perusahaan, setelah diproduksi terakhir pada Juli 2022, seluruh aktivitas distribusinya di seluruh dunia juga akan dihentikan. Hal ini pun sudah direncanakan matang-matang oleh Hyundai karena perubahan tren.
Baca Juga: 5 Hari, Ada Ribuan Orang Indonesia Pesan Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5!
"Penghentian Hyundai Ioniq di seluruh dunia merupakan keputusan yang direncanakan lama oleh Hyundai untuk memenuhi permintaan konsumen yang berubah di sektor otomotif," demikian kutipan pernyataan resmi Hyundai, Selasa (7/6/2022).
Bagi yang belum tahu, mobil ini pertama kali meluncur pada 2016 lalu. Istimewanya kendaraan ini bisa dikatakan merupakan mobil pertama di dunia yang terbagi dalam 3 jenis sistem penggerak dan dapur pacu: hybrid, plug-in hybrid, dan baterai listrik (BEV).
Soal jantung mekanisnya untuk tipe hybrid dan plug-in hybrid menggunakan mesin bensin Kappa 1.600 cc 4-silinder dengan teknologi Atkinson-cycle. Keduanya punya perbedaan dari profil baterai dan motor listrik yang disematkan.
Hyundai Ioniq Hybrid mengandalkan baterai berkapasitas 1,56 kWh. Adapun versi plug-in hybrid lebih besar lagi karena sesuai tujuannya untuk mengurangi ketergantungan konsumsi bahan bakar. Kapasitas baterainya 8,9 kWh, sehingga dapat melaju dengan tenaga murni dari baterai.
Sementara itu pada versi listrik murni, awalnya ditenagai oleh baterai dengan kapasitas 28 kWh bertenaga 120 PS dan torsi 285 Nm. Daya jelajahnya 200 kilometer. Hanya saja pada akhir 2019, model ini disegarkan dengan kemampuan yang lebih besar.
Kapasitas baterainya membengkak menjadi 38,3 kWh. Hal ini juga berpengaruh terhadap outputnya yang menjadi 135 PS dan torsi puncak 295 Nm. Jarak tempuh Hyundai Ioniq listrik versi terbaru juga bisa lebih jauh lagi dalam sekali pengisian penuh hingga mencapai jarak 274 kilometer.
Karena keunggulannya tadi, model ini disebut Hyundai sebagai pemimpin dalam hal pengembangan kendaraan listrik, meskipun sudah tidak diproduks lagi ke depannya. "Namun Ioniq akan tetap menjadi pelopor sejati yang mengguncang industri," lanjut pernyataan Hyundai.
Baca Juga: Jokowi Luncurkan Hyundai Ioniq 5, Mobil Listrik Pertama Buatan Indonesia
Pada 2018, populasi Hyundai Ioniq telah mencapai 106 ribu unit di seluruh dunia. Komposisinya terdiri dari 73.800 hybrid, 25 ribu unit listrik, dan 5.500 unit merupakan kontribusi dari plug-in hybrid. Penjualannya bukan cuma di negara asal dan Eropa, tapi juga meluas hingga Indonesia.
Peluncurannya dibarengi dengan Hyundai Kona listrik pada akhir 2020 lalu. Tapi Ioniq yang dijual di dalam negeri cuma versi listrik murni dalam varian Prime dan Signature. Sebelum resmi dirilis, mobil listrik ini dijadikan armada transportasi daring dari Bandara Soekarno Hatta.
Gayung bersambut, Hyundai Ioniq maupun Kona listrik di Indonesia disambut baik oleh pasar. Ya meskipun tidak besar penjualannya, tapi terbilang moncer. Bahkan keduanya sempat merajai penjualan mobil listrik pada 2021 lalu.
Sepanjang tahun lalu berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gaikindo, ada 685 mobil listrik yang terjual di Indonesia, khusus Kona EV terserap pasar sebanyak 360 unit, sementara Ioniq listrik sukses terjual 228 unit.
Setelah itu, Hyundai Ioniq 5 meluncur di Tanah Air pada awal 2022. Ini menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi di Indonesia lewat pabrik yang berlokasi di Cikarang. Selain untuk dalam negeri, juga untuk memenuhi permintaan ekspor. Selebihnya Hyundai Indonesia belum bersedia berkomentar mengenai kelanjutan Ioniq. Model ini terakhir diimpor pada Maret lalu.
Baca Juga: Test Drive Singkat Hyundai IONIQ Electric, Lebih Tajam dari Peluru
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2015 Honda CIVIC 1.8
40.865 km
7,5 tahun
Jakarta
2021 Toyota COROLLA ALTIS V 1.8
12.662 km
2,5 tahun
Jakarta
2017 Toyota VIOS G 1.5
88.383 km
6 tahun
Jawa Barat
2014 Mercedes-Benz E 250 AMG 2.0
53.402 km
9 tahun
Jawa Barat
2019 BMW 3 20I (CKD) 2.0
47.554 km
3,5 tahun
Jakarta