Pertama kali dikenalkan tahun 2002, KIA Sedona hadir sebagai suksesor Carnival yang diluncurkan di Tanah Air pada tahun 2000. Kemunculan Sedona sendiri merupakan penyempurnaan dari Carnival yang sebelumnya ditemui beberapa masalah.
Tak hanya itu, dari segi tampilan pun Sedona sedikit berubah karena MPV kelas menengah berbody bongsor tersebut awalnya diperuntukan untuk pasar Amerika dan Australia. Untuk harga bekasnya Kia Sedona Gen 1 kini dibandrol Rp60 jutaan. Jika kalian tertarik untuk meminangnya, simak lebih dulu kelebihan dan kekurangan KIA Sedona Gen 1 berikut ini.
Baca juga: MPV Solar Terjangkau, Ini Kelebihan dan Kekurangan KIA Carnival Diesel
Seperti Carnival dengan menghadirkan keleluasaan kabin, untuk fiturnya KIA Sedona gen1 juga terbilang lengkap. Didalamnya kalian bisa menemukan adanya jok model captain seat dengan tambahan bangku di tangah yang bisa dilipat. Tak hanya itu, jok baris keduanya pun juga bisa diputar 180 derajat guna menyesuaikan kebutuhan berkendara.
Lainnya, mobil juga berhasil dibekali setir dengan tombol audio, wood panel, kursi elektrik berlapis kulit, spion elektrik, AC climate control hingga baris belakang, heater di bawah jok, head unit 2 din, cruise control, wiper dengan pengaturan waktu, dan deffoger.
Sedikit berbeda dengan Carnival, untuk KIA Sedona pabrikan belum melengkapinya dengan sunroof sehingga visibilitas serta gaya berkendara menjadi sedikit terbatas. Meski begitu untuk joknya sendiri memiliki busa tebal dan terasa empuk sehingga penggunanya tidak mudah pegal ketika melakukan perjalanan jauh.
Dibangun menggunakan basis dan model yang sama, perbedaan antara Carnival dengan KIA Sedona sebenarnya tidak terlalu signifikan. Dari segi keselamatan berkendara misalnya, mobil ini telah dibenamkan Anti-Lock Braking System (ABS), rem cakram di semua roda, dual SRS airbag, side impact beam, child lock door, sabuk pengaman otomatis dengan pretensioner, dan seatbelt di setiap joknya.
KIA Sedona Gen 1 dibenamkan mesin bensin V6 2.5L 2.497 cc DOHC berteknologi Quad Cam yang juga dipakai Carnival. Untuk performa yang dihasilkan, mesin ini terbilang responsif. Secara data di atas kertas, untuk tenaganya berada di angka 162 Hp @6.500 rpm serta torsi 240 Nm @4.000 rpm yang dipadukan dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan yang kemudian ditranslasi ke penggerak roda.
Baca juga: Muncul di Parkiran Markas KIA Indonesia, All New KIA Carnival 2022 Hanya Tinggal Tunggu Waktu
Menggunakan mesin bensin V6, untuk konsumsi bahan bakarnya mobil ini terbilang boros. Dalam kondisi sehat, penggunaan dalam kotanya mampu menempuh jarak 8 km/liter. Berbeda apabila mesin mengalami penurunan performa, untuk BBM nya bisa berada di angka 6 km/liter.
Menggunakan bahan dari plastik ABS resin, beberapa kejadian ditemui housing thermostat KIA Sedona ini pecah akibat kepanasan. Sebenarnya bukan dari material yang digunakan, pecahnya rumah thermostat ini bisa disebabkan karena sistem pendinginan mesin yang berkeja keras.
Suhu mesin terasa tinggi awalnya akibat suplay BBM dari tangki terhambat. Hal tersebut diakibatkan filter bensin yang ada di fuel pump jarang dibersihkan atau diganti. Maka dari itu selain mengganti filter bensin yang ada di selang, sebaiknya juga melakukan pergantian filter yang teretak pada fuel pump.
Kekurangan lain KIA Sedona ada pada peredamnya. Dimana untuk bahan yang digunakan terbilang tipis sehingga tidak mampu meredam dengan baik suara asing dari luar mobil. Memiliki kualitas peredam yang tipis juga bisa mengurangi rasa nyaman berekendara.
Sama seperti Carnival, untuk kaki-kaki depannya KIA Sedona juga memerlukan perhatian khusus. Pasalnya mobil dengan penggarak roda depan ini mudah sekali rusak khususnya dibagian bushing, tie rod, dan beberapa bagian lainnya.
KIA Sedona memiliki kelemahan pada power steeringnya. Dimana alat yang berfungsi untuk memudahkan pengemudi ketika melakukan manuver ini gampang rusak akibat selang serta seal yang mengalami kebocoran. Bukan cuma itu, power steering yang mudah rusak juga disebabkan karena pengemudi kerap kali memutar setir secara mentok. Mengingat untuk radius putarnya mobil ini terbilang besar, bahkan terasa lebih besar ketimbang Innova.
Tak sedikit pemilik KIA Sedona gen1 ini mengeluhkan soal spare part. Pasalnya untuk beberapa suku cadang mobil ini mulai sulit ditemui di pasaran dan jikapun ada, untuk harganya terbilang mahal.
Sebagai mobil keluarga dengan harga bekas terjangkau, dari segi berkendara KIA Sedona ini terasa lebih nyaman ketimbang Nissan Serena C24. Tak hanya itu, harga bekasnya dibandrol Rp60 jutaan, mobil ini juga memiliki fitur unggulan serta keselamatan lengkap yang dapat memberikan kenyamanan kepada setiap penggunanya.
Namun yang perlu diperhatikan sebelum membelinya, cek bagian mesin khususnya pada rumah thermostat, power steering serta kaki-kaki depan guna mendapatkan unit yang sehat dan siap jalan.
Baca juga: Hyundai Staria vs Kia Grand Sedona, Beda Hampir Rp200 Juta Pilih yang Mana?
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
2021 Suzuki ERTIGA GL 1.5
5.727 km
1,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
16.171 km
4 tahun
Jawa Barat
2018 Suzuki ERTIGA GX 1.4
17.724 km
5,5 tahun
Jakarta
2019 Toyota CALYA G 1.2
12.488 km
3,5 tahun
Jakarta
2022 Toyota AVANZA G 1.5
7.835 km
1,5 tahun
Java East